Malam halloween

284 30 31
                                    

"Akhirnya selesai juga tuh acara" ujar Johnny.

"Kalian pada gk mau pulang ini udah malem juga kan?" ujar Taeyong.

"Peka lah wahai manusia, apartemen Taeyong gk mau di jadiin tempat kumpul nih" ujar Taeil.

Tumben Taeil peka.

"Yak hyung gimana kita mainan." ujar Winwin.

"Main apa?"

"Main game horor gitu"

"Kaga dah ntar kejadian yg gaenak aja kicep" ujar yuta yg sambil membanting diri kasar di atas sofa milik taeyong.

"Lu aja win yg main" ujar johnny.

"Elah hyung kan biar malem halloween jadi enak, lagian mark kan mau lulus dari dream." ujar winwin yg masih mempertahankan argument nya.

"Makan nih gue tau kalian semua laper." ujar taeyong yg tiba-tiba datang dari dapur

"Gue udah makan banyak hyung"

"Siapa juga yg nawarin lo chan" ujar Mark yg bangun lalu langsung makan camilan dari Taeyong.

Tertawa mereka pecah

Namun, tertawa mereka terhenti ketika bel dari pintu apartemen Taeyong berbunyi.

"Jam berapa nih? Kok ada yg bertamu?" ujar Yuta heran dan kaget.

"Jam 1 hyung"

"Biar gue aja yg buka gue kan tuan rumah."

Taeyong menuju pintu kamar apartemen nya. Melihat sedikit dari lubang pintu namun ia tidak menemukan siapa-siapa. Kemudian Taeyong membuka pintu dan menemukan sebuah paket.

Bentuk nya seperti hadiah, namun semua serba hitam.

"Ada yg mesen paket?" tanya Taeyong ke seluruh anak 127.

Jawaban mereka kompak.

Menggeleng.

"Trus dari siapa ya?" tanya haechan.

"Kalo gua tau mah gue gk usah nanya ke kalian." ujar Taeyong yg sibuk membuka pita.

"Labu?" ujar Winwin.

"Itu ada suratnya" ujar Taeil.

Taeil membaca suratnya sementara yg lain sibuk melihat bentuk labunya.

Tapi..

Berhubung suratnya berbahasa inggris jadi surat itu di berikan ke Mark supaya bisa di translate ke korea.

"Welcome halloween games! Kalian sudah menerima paket berentet dan kini tiba di kalian!. Kalian hanya cukup menyelesaikan permainan malam dengan waktu 15 jam. Labu itu akan berubah menjadi peralatan yg kalian butuhkan. Kalian di beri waktu diskusi selama 2 jam untuk mengenal permainan itu. Selamat bermain 'hitori kakurenbo'"

Mendengar kata terakhir itu, Yuta langsung kaget dan langsung menegakkan badannya.

"Mainan apaan itu?" tanya Taeil.

"Kaya permainan Jepang" ujar Haechan

"Yuta jelasin sedetailnya!" ujar johnny.

"Itu... "

"Itu.. Permainan hantu terkenal." jelas Yuta dengan gagap.

"Permainan itu berbahaya, mengancam nyawa jika gagal." lanjutnya.

"Waktunya tinggal sejam semenit kita harus cari di sosial media cara mainnya kaya apa." ujar Taeyong dengan paniknya.

Semua nya menjelajah internet apa yg harus mereka lakukan dan apa peraturan mainnya. Hingga saatnya..

"Labunya berubah alat" ujar Jungwoo

"Sebaiknya kita susun alatnya sumbangin darah kalian." ujar Johnny yg lagi menyobek bonekanya.

"Gue bakalan seduh air garam!" ujar Yuta.

"Gue siapin bak nya" ujar Taeyong.

"Yg lain siapin beras!" ujar Taeil.

Winwin hanya duduk di pojok pintu setelah mengorbankan darahnya. Ia sampai sekarang tidak percaya. Awalnya hanya candaan untuk bermain game horor nyatanya, benar terjadi.

"Udah 2 jam tepat!" ujar Jungwoo.

"Bikin lingkaran! Baca mantranya"

"Yuta lo yg tau mantranya lo kan dari jepang" ujar Jaehyun.

Yuta membaca mantranya. Semua mengikuti mantranya sambil mengelilingi boneka yg sudah di jahit benang merah itu, serta pisau yg sudah di samping boneka itu.

Johnny melemparkan boneka itu di bathup. Yg lain bersembunyi keluar kamar Taeyong.

Yg mereka lakukan adalah, bertahan hidup hingga waktu yg di tentukan. Jangan terlihat 'olehnya'. Kamar Taeyong sengaja dibiarkan terbuka karena memudahkannya untuk mengakses boneka itu.

"Permainan sudah dimulai! Semoga kalian tetap hidup sampai akhir permainan!"





Hai guys maaf ya ini gue rubah karena gue pengen nulis horor nih :( maaf ya kawan kawannn :(

Hitori Kakurenbo | NCT127Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang