Mood Jungkook benar-benar berada di tingkat sangat sangat membahayakan, sesampainya di kampus ia langsung pergi meninggalkan Hanna. Menendang apapun yang ada di depannya untuk melampiaskan kekesalannya." yooo Jungkook-ah kenapa kau ini ?" Tanya Mingyu yang sedari tadi memperhatikan tingkah Jungkook
" Aaaaaahhhhhhhhhhh " teriak Jungkook mengagetkan seisi kelas tangannya terkepal.
Mingyu menatap prihatin pada Jungkook. 'Mungkin sedang bertengkar ' ucapnya dalam hati lalu mengindikkan bahunua acuh.
" Aku benar-benar kesal. " Jungkook memukul mukul mejanya.
Mingyu menghela nafasnya "Sebenarya kau ini kenapa ? Kau seperti kesetanan"
"Sial !!"
" Setidaknya cerita padaku bodoh, kau menakuti orang kalau terus seperti itu."
Jungkook mendesah ia mengusap kasar wajahnya. " Hari ini aku benar-benar sial " dan malu
Mingyu menatap bingung. " Kenapa ?"
" Kalaupun aku bercerita kau tak akan mengerti. ! Lebih tepatnya mungkin kau pun menertawakanku. ' "
" Terserahmu , aku bukan cenayang yang bisa menebak. " Diam ia melirik kearah kerah baju Jungkook " Atau mungkin hasratmu tak terselesaikan" ujarnya menggoda
" Apa maksudmu ?"
Mingyu menatap terus menerus kearah kerah Jungkook dengan wajah luar biasa jahilnya , Jungkook pun langsung melihat arah pandah Mingyu noda lipstik itu pasti Hanna.
" Jangan meledek ku bangsat !" Sergah Jungkook
" Santai Jungkook, aku tahu perasaanmu " ia menepuk nepuk bahu Jungkook
Jungkook mendegus tak suka , ia langsung pergi keluar kelas . Hari ini apa yang telah ia perbuat sampai ia mendapatkan malu berturut-turut.
•
•
Jimin sedang menemani Taehyung di atap gedung lebih tepatnya ia hanya menjadi patung seakan ia tak bernyawa Taehyung hanya fokus pada games nya." Tae, apa kau tak bosan ?"
" Tidak. "
Jimin mendegus " kau bahkan tak bertanya aku bertanya bosan tentang apa.? "
" Jangan ganggu aku Jim!" Fokusnya hanya pada layar Handphonenya
" Katakan itu pada orang yang menyeretku kemari , padahal kau tahu aku sedang tak enak badan. " kalau boleh Jimin hanya akan pergi keruang Club dance dan tidur disana atau mungkin ruangan kesehatan
" Pergi kalau kau keberatan, dan aku pastikan Yoongi Hyung akan memutuskanmu. " Jawab Taehyung sekena nya. " Aaahhh sial dia curang" seru Taehyung
" Kauu aaaagghh menyebalkan sekali, kau tahu betapa lemahnya aku untuk Yoongi Hyung. "
Taehyung tersenyum puas,bukan karena Jimin yang seakan tak bisa melakukan apapun, tapi ia puas karena ia menang lagi.
" Kalau sudah tahu, jangan mengeluh. Kau tahu Yoongi Hyung akan melakukan apapun untukku bukan. ?"
Taehyung memasukkan Handphonenya kedalam Hodie nya
Dan Jimin hanya mengangguk lemah, menyetujui ucapan Taehyung yang sialnya orang kesayangan kekasihnya. Apa jimin tak sayang pada Taehyung ?
Tentu jawabanya ia pun sayang padanya , Jimin dan Yoongi berjanji akan menjaganya.
" Tae , kemarin Hoseok Hyung menghampirimu ?" Tanya Jimin hati-hati
Taehyung mengangguk " ya ,dia dengan tampang super ceria nya menghampiriku. " Kekeh Taehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall
FanfictionSetiap orang tidak bisa memilih pada siapa ia akan jatuh. Tidak ada yang bisa merencanakan pada siapa ia akan menjatukan hatinya. Tak ada yang bisa mencegah apapun.