Chapter 1 - Prologue

45 7 0
                                    

YOO!!!!
I finally comeback.
So sorry for not continue the story (before this). But because my holiday will start soon. I'll do my best to complete all my story that uncompleted. Hm... that's my word for now, And please enjoy my story!1!1!1

Fanfiction (FF) The Revenge

Author : littlediamond__

Cast: Stray kids's member
Genre: Action, Drama
P-G/Rated : 15/T
Disclaimer: Ini merupakan cerita fiksi dan tokoh yang berada disini kepunyaan orang tua juga agensi mereka kecuali OC hanya khayalan dari diriku saja.

♡•○•♡

Hyunjin. Hwang Hyunjin Remaja 18 tahun yang menderita depresi akibat permasalahan yang datang bertubi-tubi ke kehidupannya--pertikaian orang tua yang berujung perceraian, terbully di sekolahnya, dan masih banyak lagi masalah yang ia hadapi-- itu berdiam diri dikamar nya. Masalah masalah itu datang terus menerus semenjak ia menginjakkan kaki nya ke jenjang SMA. Entah sudah berapa lama ia berada disana. Yang pasti setiap ia memantapkan hati untuk keluar kamar pasti saja ada masalah yang datang entah ia yang menimpanya atau orang lain disekitarnya yang menimpanya. Ia sendirian? Tidak juga. Ia mempunyai teman yang siap disandari kapan saja. Bukan 1 orang tetapi 8 orang sekaligus siap untuk disandari jika ia punya masalah. Tapi, ia-hwang hyunjin- tidak mau menyusahkan orang orang disekitarnya. Hwang hyunjin yang saat SMP masih saja menjadi remaja ceria dan murah senyum tiba2 berubah menjadi remaja murung yang hanya cemberut tiap saat. Mulut yang biasa tersungging keatas kini tersungging kebawah. Ke delapan temannya tersebut telah melakukan berbagai cara untuk mengembalikkan senyuman hyunjin. Tapi hasil yang didapat nihil alias tidak berhasil. Mereka takut jika hyunjin tak akan kembali seperti semula karena Mungkin  sudahlama ia tidak menyentuh dunia luar, ia telah melupakan hal hal yang berada diluar sana. Dan mungkin karna sudah lama tidak menyentuh dunia luar, ia juga mulai mendengar hal hal yang tidak masuk logika. Sering bahhkan setiap hari teman temannya datang dan mengajak hyunjin keluar menghirup udara segar tapi, tolakan lah yang selalu didapat oleh teman temannya.

     Setiap hari kedelapan temannya bergantian menjenguknya. Bagaimana mereka bisa masuk? Tentu saja karna hyunjin lah yang memberikan akses kedalam rumahnya sedari dulu "pin rumahku adalah ulang tahunku masuk saja kapanpun kalian mau" kata ia dulu.  Tapi sudah seminggu terakhir setiap temannya itu berkunjung hyunjin pasti sedang berteriak-teriak. Seperti saat ini kedelapan teman nya itu sedang berkunjung--mereka janjian untuk melihat hyunjin bersama sama-- terlihat kaca seukuran tubuh hyunjin retak di beberapa bagian dan terlihat cetakan kepalan tangan berwarna merah darah dikaca tersebut, terlihat pula hyunjin yang terduduk didepannya sembari menjambak rambutnya dengan tangan yang penuh darah dan sesekali sebuah teriakan keluar dari mulutnya. Air mata kedelapan temannya tersebut tanpa di komando turun dengan sendirinya. Lee woojin--selaku temannya yang tertua dan memang yang paling sering mendengar cerita hyunjin(dulu)-- mendekatinya dengan perlahan, mensejajarkan pandangannya dengan pandangan hyunjin, ia duduk disebelahnya sembari merangkul pundak hyunjin dengan lengannya.
"Kenapa? Ceritalah pada kami" ucap woojin sembari menurunkan tangan hyunjin yang masih menjambak rambut rambutnya
"...." hening hyunjin masih saja diam. Air mata perlahan menetes dari mata indah hyunjin yang membuat temannya yang datang menyaksikan itu membalikkan badannya. Bahkan woojin langsung memalingkan wajahnya sesaat sebelum tangannya menghapus air mata hyunjin. Perlahan diangkatnya tubuh hyunjin untuk duduk di pinggir tempat tidur yang tak jauh darinya dan hyunjin. Iapun juga ikut duduk disampingnya.
"Hyung..." Panggil Han tak percaya sembari menunjuk ke meja sebelah tempat tidur. Penasaran akan itu, semua yang hadir-kecuali hyunjin- melihat ke arah ujung jari han menunjuk. Terlihat beberapa pil dibungkus plastik dengan tag nama 'short memory loss' 'losing mind' dan segalanya yang seperti itu.

"Jadi dia masih berani kesini?" Ucap chan

"..."

"Ilmuwan gila itu. Apa tak cukup membuat hyunjin seperti ini?" Chan kembali berkata

The RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang