Apakah gadis itu percaya bahwa Tuhan memiliki Rumah, apakah Pangeran yang menguasai segalanya itu memerlukan Rumah? Apakah Gusti yang Tak Berbatas itu betah tinggal di Rumah--- betapapun lapang dan indahnya----yang dibangun dengan susah payah oleh ciptaan-Nya? Apakah sang Raja bisa menyembuhkan lukanya seandainya pada suatu hari nanti rasa sunyi yang mengangkatnya tinggi-tinggi hanya untuk menjatuhkannya kembali ke buki dengan gedebug yang tidak bisa didengar siapa pun kecuali oleh membrab tipis yang sangat peka di pojok kesadarannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel Hujan Bulan Juni
RandomBerisi kutipan-kutipan pendek yang tertuang dalam Novel Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono Selamat membaca Jangan lupa berikan vote terbaik kalian