Setelah melewati seminggu yang sibuk ini, akhirnya semua murid terbebaskan dari pelajaran sekolah. Sekarang, adalah hari terakhir dilaksanakannya ujian akhir semester. Setelah ini, semua murid akan diliburkan selama 3 Minggu penuh.
"Huah, akhirnya UAS selesai juga! Ya Tuhan susah banget soal fisika tadi." Nabilla menghela nafas.
"Semoga aja nilai gue bagus-bagus biar nggak kena omel nyonya." tambahnya lagi.
"Yahh, Lo berdoa aja semoga ada keajaiban yang menolong lo nanti."
Kedua perempuan itu terus berceloteh hingga mereka sampai di bangku kantin lalu memesan makan. "Ra, gimana lo sama Kevin?"
"Gue gak tau ya, yang jelas gue udah coba buat maafin dia. Tapi gue masih belum bisa terima cinta dia."
"Umm gitu ya.. Setahu gue lo bukan tipe orang yang gampang maafin orang gitu aja apalagi setelah apa yang Kevin lakuin ke lo,"
Keyra menghela nafas, "Entah.. gue juga bingung. Hati gue seakan berteriak nggak bisa jauh dari dia. Apa karena gue udah terlalu cinta sama dia?"
Nabila tertawa. Ini memang pertama kalinya Keyra berurusan dengan cinta. Dan ketika dia curhat dengannya, Nabila merasa seolah dia sedang menjadi ahli cinta.
"Ihh, kok lo ketawa sih. Gak lucu tau gak!"
"Hahaa.. lagian lo kan cantik nih, masak sih baru pacaran sekali. Emang dulu-dulu nggak ada yang naksir gitu sama lo?"
"Tau ah. Udah jangan bahas kisah cinta gue! Oh ya, lo sama Dava gimana?"
Bukannya menjawab, Nabilla malah tersenyum-senyum sendiri sambil memainkan kedua jari telunjuknya. Keyra bingung melihat Nabila seperti ini. Bahkan dia sempat berfikir jika sahabatnya itu sudah, gila?
"Woyy. Kesurupan setan apaan lo?" ucapnya sambil menepuk jidat Nabila hingga membuat gadis itu mengaduh.
"Enak aja! Gue lagi bahagia tau!"
"Cielahh.. cerita dong cerita!" pintanya antusias.
"Iya, jadi kenapa gue bisa sebahagia ini? Karena Dava bilang gue sama dia bakal tunangan setelah lulus. Lo tahu kan bentar lagi kita lulus, Ra! OMG gue bahagia banget!"
"Segitu nggak maunya kehilangan lo sampe buru-buru mau tunangan. Tapi syukur deh. Gue ikut bahagia kalo sahabat gue bahagia!"
"Aaa.. maaaciww Ra!"
"Hai Kak Keyra, Kak Nabila!" sapa seorang gadis membuat mereka mengurai pelukannya.
"Loh.. Marsella kan?" tanya Keyra memastikan. Kemudian gadis itu mengangguk.
"Lo kenal juga sama dia, Ra?"
"Iya waktu itu gue nggak sengaja nabrak dia di depan perpus. Tunggu.. lo kenal juga sama dia, Bil?"
"Yaiyalah. Dia yang kasih tahu kita-kita pas lo di bully sama Mauren CS. Dia kan juga ikut nolongin lo. Lo gak inget?"
"Oo.. jadi ternyata lo? Tapi kok gue gak inget ya?" ujarnya pada Sella.
"Ya mungkin karena kondisi Kakak waktu itu setengah sadar, jadinya nggak sadar kalo ada aku,"
Keyra tersenyum manis pada Sella,"Iya kalik ya. Yaudahlah intinya gue berterimakasih banget sama lo."
"Hehe, sama-sama Kak!"
"Oke kalo gitu hari ini gue traktir kalian berdua! Silahkan pesan sepuasnya!"
"Hah, serius kak?"
"Yeyyyyyyy!!"
Setelah dari kantin Sella langsung berjalan di koridor menuju toilet. Senyuman cerah terpampang di wajahnya. Dia tampak sedang bahagia. Bagaimana tidak? Saat di kantin tadi, Nabila dan Keyra menjodoh-jodohkannya dengan cowok yang bernama Gilang. Kalian tahu sendiri sejak dulu Sella sangat mengidolakan Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Girl Keyra! •TERBIT• (PINDAH KE DREAME)
Fiksi Remaja#SUDAH TERBIT Tersedia di Shopee & Tokopedia: millenium_store (Ada SQUEL-nya. Cek ya, di profil aku. Judulnya Trouble In Love.) HARAP FOLLOW SEBELUM BACA. TERIMAKASIH :) Alqueena Keyra Alicia, gadis yang sering disapa Keyra adalah gadis yang terkena...