HARI YANG SIAL

40 3 1
                                    

Di tengah kemacetan seorang perempuan tak henti-hentinya memaki dirinya sendiri karena kebodohnnya.

"kok gue bodoh yah, udah tau jam segini macet parah masih juga bawa mobil"

Setelah berbicara seperti itu tiba-tiba sebuah motor melambungnya dengan kecepatan tinggi, jika dia tadi tidak menghindar dengan cepat maka akan terjadi kecelakaan akibat motor tersebut. Karena emosi perempuan tersebut mengeluarkan kepalanya lewat jendela mobilnya lalu berteriak

"woyyy lo mau mati ya, bawa motor seakan-akan jalanan ini milik nenek moyang lo, kalau mau mati gak usah ngajak-ngajak orang lain juga kali"

Lalu orang tersebut sempat menoleh sekilas ke belakang lalu melajukan lagi motor yang dia kendarai.

"gila kali ya" lanjutnya lagi sambil menggelengkan kepalanya

***

Lima belas menit kemudian perempuan tersebut sampai di tempat yang ia tuju. Sempat dia melirik jam yang melingkar di tangan kirinya. Lalu berbicara sendiri

"gila gue telat sepuluh menit, aduhh mana dosen killer lagi, zerina lo kayaknya bakalan dapat masalah lagi hari ini"

Ya perempuan tersebut bernama Zerina Keila Auriska Mahendra, orang-orang biasa memaggilnya Zerina. Dia sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Jakarta dan baru semester satu. Ok kita lanjut lagi ke Zerina

Zerina pun berlari sampai tidak memperhatikan jalannya sehingga banyak orang yang di tabrak olehnya. Berkali-kali dia meminta maaf karena menabrak seseorang. Dari arah berlawanan ada seorang cowok berjalan dengan santai sambil memainkan hpnya yang berada di tangan kanannya sedangkan di tangan kirinya terdapat es jeruk yang baru saja di belinya, tanpa sadar Zerina menabrak orang tersebut sehingga bajunya terkena tumpahan es jeruk yang di pegang cowok tersebut dan buku-buku yang dipegang zerina berceceran.

"ya allah cobaan apa lagi ini" ucap zerina sembari membersihkan tumpahan es jeruk di bajunya

"maaf yah gue gak sengaja" cowok tersebut meminta maaf kepada zerina

"udah gue maafin kok, mending lo bantuin gue ngumpulin buku-buku gue yang jatuh gara-gara ulah lo, gue udah telat nih" kata zerina dengan nada agak meninggi dari sebelumnya.

Baru saja zerina ingin melangkahkan kakinya tetapi cowok tersebut menahan tangan zerina

"apa lagi sih?? Gue udah maafin kok gue lagi buru-buru nih, dosen gue udah masuk"

"ehhh.. gue cuman mau kasih ini tadi jatoh di belakang lo" ucap cowok tersebut sambil memberikan selembar kertas yang berisi tugas zerina. Tanpa tugas tersebut zerina pasti tidak di perbolehkan mengikuti mata kuliah dosen killer tersebut.

"ohh iya makasih ya, sorry tadi marah-marah gak jelas soalnya gue lagi buru-buru" zerina mengambil kertas tersebut sambil tersenyum dan berlari lagi menuju ruangan yang telah di tentukan dosen tersebut

"gilaaa manis banget tu cewek apalagi kalau senyum.. lope-lope dah" ucap cowok tersebut sambil senyum-senyum tak jelas. Sementara cewek-cewek di sekitarnya menggagumi cowok tersebut, sampai-sampai ada yang teriak girang karena melihat cowok tersebut.

Sementara zerina terus berlari ketika telah sampai di depan ruangan zerina mengetuk pintu dengan raut muka yang sangat takut di karenakan dosen tersebut sangat killer. Berhubung tak ada suara dari dalam ruangan zerina membuka pintu tersebut dengan perlahan. Seketika matanya melotot melihat ruangan tersebut kosong tak ada seorang pun di sana.

"gue gak salah ruangan kan?" pertanyaan tersebut di tujukan untuk dirinya sendiri setelah berbicara seperti itu zerina pun mengaktifkan hp'nya lalu membuka aplikasi WA. Ia lupa membuka aplikasi WA'nya semenjak berangkat tadi disebabkan ia tak mau telat.

Seketika matanya melotot meihat percakapan teman-teman kelasnya di grub WA yang mengatakan bahwa dosen bersangkutan berhalangan hadir. Muka zerina berubah menjadi merah disebabkan ingin menangis tetapi ia tahan karena banyak yang berlalu lalang.

Dalam hati zerina berkata "gilaaa kalau gak banyak orang pasti gue udah nangis nih, ya udah pulang aja kali ya"

***


"Baru coba buat novel nih jadi mohon bantuannya dan ini hasil dari pemikiranku sendiri."
Semoga kalian suka

I HATE RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang