Pelangi Hijrah

103 7 9
                                    

Tetesan embun pagi membasahi dedaunan disetiap batang pohon,memberi nuasa sejuk dan damai.

Sinar mentari menyeruak masuk melalui celah-celah jendela kamar seorang gadis muda,yang kini sedang meringkuk nyenyak didalam selimut berwarna hijau Tosca. Beberapa kali ia menarik selimut itu ,untuk menutupi wajahnya yang terkena paparan sinar mentari yang dengan berani mengenai wajah gadis tersebut. Gadis muda dengan nama Lengkap Adira Rahman ini,merupakan seorang siswi kelas dua di sebuah sekolah menegah atas dikota Ciku (jangan di cari karena ini ngarang),dia bukanlah gadis yang mudah dalam bergaul,dia kesulitan dalam bersosial dengan teman sebayanya.

Kesulitan ini ternyata membawa dirinya kearah malapelaka yang akan terus menjadi sebuah ingatan yang takkan pernah ia lupakan seumur hidupnya,ibarat noda hitam yang pekat dan kelam menutupi seluruh wajahnya,berbekas dan bertanda,takkan pernah bisa hilang dengan apapun itu. Menjadi catatan sejarah yang takkan mungkin bisa diterima dengan mudah olehnya. Gadis belia yang baru menginjak usia 16 tahun pas pada hari ini, akan mengalami peristiwa yang takkan mungkin ia percaya,bahwa dia harus mengalami hal yang sesulit dan seberat ini.

Tepat pukul 22.00 malam,dimana malam itu menjadi malam yang sangat memilukan dan menyakitkan yang akan dialami oleh Adira. Malam itu hujan turun sangat deras,Adira seperti biasa masih keluyuran di jalanan bersama teman-teman lelakinya. Adira tidak memiliki teman perempuan,karena Adira takut menjalin hubungan perteman dengan yang sesama jenis dengan dirinya. Dengan perawakan yang tinggi semampai,dengan postur tubuh berisi,kulit putih dan berambut panjang sebahu,membuat Adira banyak digandrungi oleh anak laki-laki di sekolahnya. Sebab inilah ia memilih berteman hanya dengan lelaki saja dan mengikuti semua kebiasaan yang dilakukan oleh teman lelakinya itu. Malam itu mereka sedang berteduh didepan sebuah gedung tua,tempat markas mereka berkumpul.

"Dir,hari inikan lo ultah ,jadi kita ada kejutan buat lo" kata salah seorang lelaki berawakan tinggi sekitar 170 cm,dengan kulit sawo matang,dengan postur tubuh kurus jakung,dari ketiga orang yang berada di situ.

"Kalian buat kejutan apa buat gue? " tanya Dira tanpa menaruh curiga dengan teman-temannya itu.

"Gini dir,kami sudah nyiapinnya di dalam markas kita,jadi kita langsung saja masuk ke markas ya?" Timpal dari seorang lelaki yang tiba-tiba keluar dari balik pintu markas tersebut, Lelaki dengan perawakan tinggi dengan postur tubuh berisi dan memiliki wajah yang sangat tampan diantara ketiga lelaki yang ada disitu.

ayo simak kisah lengkap dari Pelangi hijrah! in syaa Allah buat pembaca baper,karena ada beberapa bagian diambil dari kisah nyata pengalaman hijrah dari sumber yang telah diamanatkan kepada penulis.

Pelangi HijrahWhere stories live. Discover now