• hwang minhyun pt.2

641 67 3
                                    

" temenin gue belanja. suntuk dirumah"

~

Aku memilih bungkam setelah Minhyun menjawab itu tadi. Sampai akhirnya dia menyetir mobil sampai di suatu mall.

Begitu dia turun, aku langsung bergegas ngikut turun. Aku pun berlari kecil menyamakan langkahku dengan dia yang sudah agak jauh didepan.

"minhyun" panggilku pelan

Ku kira dia takkan mendengar suara ku. namun, ya kini dia sedang menatapku dan menghentikan langkah kaki jenjangnya.

"kamu mau belanja apa emangnya?" tanyaku sok ingin tau

Padahal nyatanya aku pun masih bingung bagaimana cara menetralkan detak jantungku yang menggila dari tadi.

"lo mau apa?"

"kok aku? kan kamu"

"gue mau belanjain elo. mau apa cepet?"

lah apaan?

"kenapa aku? udah ah kamu belanjain diri kamu sendiri aja, aku temenin"

"yaudah terserah"

Sampai akhirnya Minhyun memasuki toko baju ber merk, dan aku hanya mengikutinya.

Minhyun dengan santai nya menarik 3 baju perempuan tanpa babibu.

"lo coba buruan" sambil mengasih 3 baju tadi pada ku.

sudah ku bilang bukan, dia belanjain dirinya sendiri aja. aku ga usah.

Raut muka nya seketika kesal melihat aku yang tidak bergerak sedikit pun untuk mencoba baju yang dia kasih.

Melihat raut wajahnya yang mulai menyeramkan, aku gerak cepat mencari fitting room lalu mencoba baju-baju ini.

Aku keluar dengan baju pertama, tapi dia hanya diam menatapku tanpa komentar lalu langsung menyuruhku mengganti dengan baju yang kedua.

Begitupun dengan baju kedua dan ketiga.

Dia hanya diam tanpa komentar melihatku mencoba baju-baju yang ia pilihkan.

"mba, saya ambil tiga tiga nya" ucap Minhyun ke staff kasir dihadapan kami saat ini.

wah gila, kenapa di beli coba? tiga tiga nya pula.

~

Setelah keluar dari toko baju tadi, Minhyun menarik tanganku ke toko parfum.

"Pilih yang lo suka, buruan" ucapnya lalu melepaskan genggaman tangan tadi.

dia kenapa sih ngomongnya pake ngegas mulu, gak tau apa ya serem.

Aku mengitari toko parfum sambil mencari wangi apa yang menarik perhatianku.

Tak lama mencari, sepertinya aku suka wangi ini. Ku tarik Minhyun, dan ku semprotkan parfum tadi ke hadapannya.

"enak gak wanginya?"

Dia tersenyum tipis. sangat tipis.

tapi aku masih bisa melihatnya.

"mbak" panggil Minhyun pada staff yang tak jauh dari kami.

"saya mau yang ini, 2 ya"

Staff tadi mengangguk dan mengarahkan kami ke kasir.

"Cantik banget pacarnya mas, cocok sama mas nya yang ganteng banget juga" ucap mbak kasir.

"Eh iya makasih mbak" jawab Minhyun kaget.

Apa barusan saja minhyun mengiyakan bahwa aku pacarnya?

duh kan. deg deg an lagi.

sret

Minhyun menarik tanganku.

"Gausah baper gitu muka lo. Mending sekarang kita makan yuk"

Aku menunduk karena rasanya muka ku udah panas banget. Dan ya, Minhyun menggenggam erat tanganku. Dia agak aneh.

ah dia membuat jantungku semakin gila saja.



~


Kini aku sudah dalam mobil dengan Minhyun, sepertinya ini arah pulangku. Ah tapi tidak tau juga.

Keadaan sangat canggung. Hanya lantunan lagu dari radio dan deru nafas kami berdua yang terdengar.

Aku tidak berniat membuka pembicaraan. Bisa-bisa aku dikacangi pula nanti.

"y/n" panggil minhyun yang membuatku langsung menoleh.

"mama lo dirumah?"

kenapa dia malah nanyain mama aku?

"kayanya. kenapa emang?"

Minhyun menggeleng-geleng lalu menepikan mobilnya tepat disamping penjual martabak kaki lima.

Minhyun turun tanpa babibu. Aku sepertinya tak usah ikut turun saja.

Mungkin dia cuma sebentar menemui temannya atau apa lah itu.

Sekitar 15 menitan, Minhyun kembali masuk ke mobil dengan 2 plastik berisi entah apa di tangan kiri nya.

Lalu ia kembali menyetir.

Sepanjang jalan aku hanya diam, sampailah dirumahku.

"Makasih ya udah mau temenin gue dari siang sampe malem gini" ucap Minhyun sambil menggaruk tenguk dengan tangan kanannya.

uh canggung..

"Ah harusnya aku yang berterima kasih padamu Minhyun. Sampai jumpa besok" ucapku tersenyum.

"Eh tunggu y/n." sentak Minhyun saat aku mau menutup pintu mobil nya.

"Kasih ke mama lo. Bilang dari menantu. oke?" ucap Minhyun tersenyum sambil memberi ku dua plastik berisi tadi.

ah jantungku.

"M-makasih lagi Minhyun." ucapku gugup lalu menutup pintu mobilnya.

Minhyun tersenyum lebar saat melihat y/n yang kesulitan membawa paperbag baju dan 2 plastik berisi martabak, terburu-buru memasuki rumahnya dengan wajah merah padam.

"Ah gila. Lo kok unyu banget sih y/n" gumam Minhyun sambil cengar sengir sendirian.


/end






~
maap ya end nya ga memuaskan wheheh.


hai.
gimana kabar hati setelah nonton MAMA day2 tadi malem hehe. gue siap wannaone tampil lgsg tidur, ngantuk si hehe. trus tadi barusan ngelihat tweet mereka.

dan ya. SEDIH BANGET ASW.

gatau mau ngereact gimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


gatau mau ngereact gimana..
tapi bener sih kata mereka:(

menolak lupa, h-16 :)

dan ya lagi.
siap ga siap ya emang harus siap. kan?

AH IYA SATU LG.

produce 101 season 4 udh keluar teaser nya. dann, peserta nya boys:) duh deg degun.

dah ah segini aja bacot nya. ntar makin panjang susah mwhehe.

-💜💚💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

imagine • p101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang