Prolog

248 34 14
                                    

Musim panas.

Senja.

Kereta.

Pekerja yang kelelahan. Duduk di bangku, fokus dengan ponsel masing-masing.

Anak sekolahan yang kelelahan. Berdiri, bercanda dengan mereka yang mengenakan seragam sama.

Para kakek dan nenek. Duduk tenang di bangkunya, bercerita dengan anak dan cucu yang menemaninya.

Dan aku melihat remaja itu lagi. Duduk di bangku tepat di sebelah pintu kereta. Tepat di depanku. Terlihat kelelahan juga, bukan pekerja kantoran maupun anak sekolahan, tapi satu hal yang membuatku geli.

Bagaimana bisa dia tidur dengan tenang di tengah silaunya cahaya senja yang menerpa seluruh tubuhnya, dan panasnya udara musim ini?

***

Marcus, senja itu, lagi-lagi tersenyum geli memandangi sosok remaja di depannya.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kereta dan Kita ; MarVinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang