"guys, bagaimana kalau malam ini kita nongkrong?!" ajak Linda, salah satu sahabat Nada.
"YUKKK!!!" seru Nada, Dela, dan Mila dengan semangat.
kebetulan hari ini adalah hari keramat bagi para manusia manusia penyendiri alias jomblo. maka tak heran jika setiap Sabtu malam ketiga sahabat Nada selalu mengajak pergi keluar. gengsi katanya, masa gadis kalah sama tiang listrik.
malam ini kita
kemana?
15.27 WIB
Read by 3
ada yang punya saran,
mungkin?
15.28 WIB
Read by 3bagaimana kalau,
highfive?
15.29 WIB
Read by 3GREAT IDEA!
15.30 WIB
Read by 3Deal!!
15.30 WIB
Read by 3Highfive, fix!!!!
15.30 WIB
Read by 3ok, highfive ya
jam 7. deal.
15.31 WIB
Read by 3🌞🌞🌞
jam menunjukan pukul 5 sore. Nada mulai bersiap diri untuk hangout bersama ketiga sahabat nya.
tok tok tok
terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Nada."siapa?"
"gue" jawab seorang lelaki dari luar kamar Nada.
"masuk aja kak!"
Riki Alfahrezi. seorang lelaki berumur 1 tahun lebih tua dari Nada yang sudah di anggap nya sebagai kakak kandung sendiri. Ia sedikit usil anak nya. sering membuat Nada kesal karena ulahnya. tapi percayalah, itu salah satu Riki menunjukan rasa sayang nya pada Nada. kakak cowok mah gitu, gengsian buat bilang sayang ke adik sendiri.
"malam ini ikut gue ke highfive"
"dih, tumbenan banget nih"
"kalau gak mau, bilang aja. ribet banget cewek"
"gak mau."
"beneran?"
"aku juga mau ke hifive, kak. bareng temen"
"yaudah, bagus kalau begitu. lu berangkat bareng gue."
"maksa amat, heran"
"mau gak?"
"doi lu kemana emang, kak?"
"lagi ada acara keluarga, dia. makanya gue ajak lu kapan lagi coba seorang Riki baik"
"yaudah iya. tunggu di bawah aja aku bentar lagi selesai."
Riki berjalan keluar menuju pintu kamar Nada. sedangkan Nada, melanjutkan menata rambut nya di depan cermin yang besar nya setengah badan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari
Romancetak sengaja dipertemukan di sebuah cafe live music malam itu, tak membuat Ku sedikit pun berfikiran bahwa kita akan sampai seperti saat ini. cinta memang tak bisa kita duga, ya. -cerita nya pasaran. otak ku belum begitu pandai untuk melahirkan ide c...