setelah suasana saling diam. Adit memecahkan suasana. Ia tertawa terbahak sontak membuat Nada terheran-heran sebab apa maksud nya Ia tertawa seperti itu.
"kok ketawa sih?"
"kenapa ya, cewek tuh suka ke geeran."
"bukan gitu, kan dari awal tadi aku udah bilang aku gak tau maksud kamu apa. ya aku cuman bilang yg sejujur nya aja." jelas Nada.
"maksud aku buat dapetin hati kamu kok."
terkejut mendengar pernyataan dari Adit, Nada hanya terdiam merasa bersalah. tapi kenapa? Nada seharusnya benar. tapi saat ini Nada sudah semakin terbawa perasaan kepada Adit. Ia nyaman bersamanya, tak salah keadaan seperti ini membuatnya resah. Ia tak mau Adit menjauh karena pernyataan Nada tadi.
"pacar mu itu urasan mu, tapi menunggu itu urusan ku. aku akan menunggumu hingga hati mu benar-benar kosong. tak apa, kan?"
perkataan itu membuat Nada tersipu seketika. entah sihir apa yang di pakai Adit, Ia selalu bisa membuat pipi Nada terlihat merona karena tersipu malu.
"itu kan urusan mu, jadi terserah padamu."
Adit hanya membalas nya dengan gerakan alis yang Ia angkat sedikit memberi kode jawaban "iya".
"kayanya kita udah kelamaan deh disini. udah 4 jam kita."
"kamu sih, ngajak ngobrol terus" omel Nada diiringi dengan ketawa kecil nya.
"masih mau ngobrol gak?"
"bilang aja kamu masih mau bareng aku."
"kalau iya kenapa?"
"aku juga. udah ah, yuk!" ajak Nada yg lalu menarik tangan Adit.
setelah sampai di parkiran mereka saling bertatap mata sekejap karena saling bingung mau kemana mereka.
"kemana?" tanya Adit yg masih menatap mata Nada sembari senyum-senyum.
"ke... Kemana aja yg bisa bikin aku betah."
"hati aku? kali aja kamu betah."
"Adit... aku gapunya hadiah buat raja gombal, tau"
"aku raja gombal?"
"iya."
"aku mau nya jadi raja di kerajaan aku sendiri."
"yaudah, sebahagia nya kamu aja, ya"
"bahagia nya aku kan sama kamu"
"adit..."
"aku mau kamu jadi ratu nya."
"dit! udah ah. kapan nih kita berangkat nya"
"hahahaha, yah baper kan."
"iya nih, tinggalin gih kan lagi jaman tuh udah ngebaperin terus ninggalin."
"aku gak gitu."
"yaudah, bisa berangkat sekarang, tuan?"
"kapan pun kau mau, puan."
Adit mulai menancapkan gas nya dan bergegas ke suatu tempat.
🌞🌞🌞
Tiba lah mereka berdua di sebuah toko buku. lalu mereka pun masuk bersama-sama ke dalam. seperti sudah langganan begitu masuk para pelayan di toko itu menyambut Adit dengan hangat.
"selamat sore, selamat datang di toko buku Rosedale. eh Adit! tumben berdua" sapa pelayan lelaki toko itu.
"sore. iya nih, mungkin mulai hari ini dan seterusnya akan ada yg menemani ku kesini." jawab Adit sambil melihat ke arah Nada yang lalu disusul dengan tawa kecil nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/170498425-288-k847397.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari
Romancetak sengaja dipertemukan di sebuah cafe live music malam itu, tak membuat Ku sedikit pun berfikiran bahwa kita akan sampai seperti saat ini. cinta memang tak bisa kita duga, ya. -cerita nya pasaran. otak ku belum begitu pandai untuk melahirkan ide c...