Natasha POV
Hari ini adalah hari yang paling deg degan buat gue, karena semalaman gue berpikir bagaimana cara menghubungi kekasih pujaan hati gue.
"Hmm, gue ajak ketemu aja kali ya? Gue chat khae dulu la biar dia yang ngajak aldo" ucap gue
"Ko ga dibales ya, masih tidur kali ya"Gue pun memutuskan untuk membuka aplikasi instagram, biasa lah gabut gini hehe.
Sampai akhirnya gue inget kalau gue punya ig temen yang masih nyangkut di hp gue hehehe, dan beruntungnya adalah dia ngefollow aldo hehehe.
"Anjir dia bikin sg, liat ah" ucap gue
Potek.
Semuanya sia sia, hancur berantakan, semangat gue hilang begitu saja, hati gue hancur dan beserakan.
"Ah ternyata sia sia ya hahaha"
Gue menangis sejadi jadinya karena liat sg dan postsan instagram aldo
Bila.
Foto bila, nama bila, senyum bila, kebersamaan dia dengan bila, semua tentang bila terpampang jelas di instagramnya.
Gue membanting semua barang didekat gue, gue hancur, gue berantakan.
"Nata lu bodoh, nata lu tolol, nata lu ngapain berharap kedia, nata lu idiot" gue mencaci maki diri gue sendiri
Gue tau, gue sadar, gue tak berarti, gue tak berharga, tapi kenapa hati ini masih berharap padanya.
Kenapa harus dia? Kenapa tidak gue? Kenapa dan kenapa?
"Nata stop stop nangis, jangan nangis, lu kuat"gue mencoba untuk tetap kuat
Gue pun membasuh muka gue, dan menghapus air mata yang masih setia mengalir di pipi.
Gue gaboleh lemah, gue kuat.
Gue akhirnya memutuskan untuk jalan jalan dan mencoba untuk melupakan apa yang terjadi
Dengan berpakaian kemeja berwarna hitam dan lengannya digulung, dan celana jeans ketat yang robek, dan tatanan rambut blonde dikuncir satu
Gue pun pergi ke pantai dan bermain main, gue mencoba untuk melupakan semuanya.
Natasha telah kembali kedirinya yang dulu.
Yap inilah gue, si ratu es, si jutek, dengan style baju yang memperlihatkan bentuk tubuh.
Inilah gue, inilah diri gue yang dulu.Gue yang gapernah pusing mikirin pacar, gue yang gapernah ngejar ngejar cowok, gue yang ga perduli sama semuanya.
Gue bersenang bersenang menikmati pantai, menulis diatas pasir, menikmati terpaan angin, menikmati semuanya.
Tapi tetap saja hati ini tak bisa diajak kompromi untuk bahagia, hati ini tetap merasa pedih dan teriris, hati ini tetap hancur, hati ini tetap meminta dan memanggil manggil namanya agar kembali.
Miris.
Gue mencoba bahagia, tapi ternyata kesedihan terus datang, gue yang sudah mengerti posisi sekarang, tetapi masih saja terluka olehnya.
Semua salahnya, dia yang mencairkan batu es di diri gue, dia yang mengembalikan hati gue, dia yang membuat gue bisa jatuh hati sampai sedalam ini, dia hadir di hidup gue dan menyusun kenangan lalu pergi begitu saja.
Rasanya sakit hati ini terlalu panjang untuk di ceritakan, terlalu sakit untuk diceritakan, terlalu hancur untuk diceritakan.
Nyatanya di pantai yang seindah ini gue tetap merasa hancur, gue tetap merasa sepi.
Gue pun duduk dan menangis, semua kenangan bersamanya terulang diotak gue, semua tentangnya tetap terngiang ngiang dikepala ini.
lebih dari sekali kau menyakiti hati ini.
Merobeknya dengan perlahan, hingga luka itu membekas.
Terkadang kamu juga selalu membuatku jatuh hingga tak kuasa untuk bangkit lagi.Sungguh, kau menyakitiku, menjatuhkanku, menusukku dan apapun yang selalu membuatku hanyut dalam lautan kesedihanku,
Namun mengapa?
Mengapa aku masih mengaharapkanmu untuk bersamaku selalu?-For (D)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. D
Teen FictionKetika seorang cewek yang menyembunyikan sifat lembutnya dengan sosok tomboy bertemu dengan cowok yang memiliki segudang cewek "Lu mau ga jadi selingkuhan gue?" -Do