Setelah selesai mandi ku buka gorden yg menutupi jendela, membuat cahaya matahari menyelinap masuk lewat kaca bening itu. Pagi ini cukup cerah menurut ku, atau hanya suasana hatiku saja? tidak mungkin kan karena mimpi itu? haha tidak masuk akal,
"Hyera - yaa, Cepat sarapan, nanti kau bisa
terlambat" teriak ibu ku dari dapur"ya eommaa" berisik sekali, pagi-pagi seperti ini selalu saja ibuku berteriak seperti itu
setelah mandi, aku memoles wajah senatural mungkin, hanya sekedar memakai bedak dan liptin berwarna bibir, yah begitulah aku tidak suka memakai make up tebal, karna itu membuang waktu
aku pun keluar kamar dengan membawa tas yg berisikan buku yang sudah sesuai dengan jadwal pelajaran hari ini, dan langsung duduk di meja makan, seketika makanan berada di depan mataku, ibu ku sangat cekatan jika mengenai masakan, aku ingin menjadi seperti nya yang pandai memasak, tetapi dia tak mau mengajarkanku memasak dia bilang aku akan menghancurkan dapur nya, sungguh kejam sekali perkatannya
"pancake?" ku dongakan kepala melihat kearah ibuku, tidak biasanya dia membuat pancake
"adikmu minta di buatkan pancake untuk di bawa kesekolah, jd sekalian saja ibu buatkan untuk kamu" jawab ibuku
"oh seperti itu" aku mengangguk ketika mendengar penjelasannya
perkenalkan namaku adalah park hyera, umurku 17 tahun dan sekarang berada di kelas 2, Hanlim high school. aku mempunyai 1 kakak laki-laki yang sedang kerja di Timur tengah dan 1 adik laki-laki yg masih di bangku sekolah dasar, yah aku anak tengah dan satu-satunya anak perempuan, tetapi yg paling di sayang adalah adik ku, aku sih tidak perduli, asalkan aku masih di urus oleh mereka, untuk ayah ku dia bekerja di sebuah perusahaan bisnis politik dan dia sibuk perjalanan keluar kota untuk pekerjaannya, aku sangat merindukannya tapi apa boleh buat, dia bekerja untuk menghidupi kami, dan aku sangat berterima kasih padanya, aku sayang sekali dengan ayahku
Setelah pancake ku habis, aku langsung berangkat menuju sekolah agar tidak terlambat, sekolahku cukup jauh, aku harus menggunakan bus untuk sampai disana
di perjalanan aku pun masih memikirkan mimpi itu, kenapa mimpi itu terasa nyata,
aku sudah sering bermimpi seperti itu sudah terjadi selama beberapa hari ini, pria itu adalah Kim Taehyung, seorang yang kusukai sejak lama, dia tampan, humoris, dan jenius, dia selalu membuat ku terpana akan segala keahliannya, bahkan dia seorang gamer dan dia cukup pintar menjalankan komputer, dia ahli di bidang itu dan ahli dalam hitung menghitung, dia juga tergolong orang kaya, ayah dan ibunya dokter kakak-kakaknya kuliah di perguruan tinggi yang bagus. aku sangat iri kepadanya kenapa hidupnya sesempurna itu, seperti nya jika aku bersamanya kelak akan sangat bahagiatanpa sadar aku senyum-senyum sendiri memikirkan mimpi-mimpi ku yang tidak jelas itu hingga di lihat aneh oleh penumpang yang lain, untung saja aku sudah sampai disekolah jadi aku bisa cepat-cepat keluar dari bus ini, astaga aku malu sekali
Di perjalanan menuju kelas aku melihatnya berjalan tidak jauh di depanku, baru saja aku kemikirkannya tadi sekarang dia ada di didepan ku, panjang umur kau taehyung wkwk aku tersenyum ingin memanggil namanya tetapi tidak jadi karena dia lebih dulu pergi mendekati seseorang dia sukai
dan orang yang dia sukai adalah Lee Yoora, seorang gadis cantik yang mengikuti ekstrakulikuler Modern Dance di sekolah, di bandingkan dengannya aku hanya wanita biasa, malah cenderung buruk rupa, pantas saja taehyung menyukainya
aku tersenyum miris melihat mereka berdua berbincang di selingi tawa bahagia, mereka terlihat serasi, tp kemudian aku sadar dan mendekati mereka kemudian mengajak untuk menuju kelas bersama, yah kami bertiga sekelas
kenyataan yang cukup sulit bukan? menyukai ah tidak maksud ku mencintai seseorang yang notabene nya adalah teman sendiri, tetapi dia menyukai teman mu, sakit? itulah yang kurasakan saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T AGAIN..
Fanfiction. "Mencintai mu itu sakit" . "Walaupun hanya menatap, sakit itu tak bisa dielakkan lagi mengingat kau yg tak pernah menoleh sedikit pun kepadaku" . . "aku tak mau lagi menunggumu, aku lelah" kisah ini hanya cerita belaka, jika ada kesamaan cerita pa...