Part 11 : Collapse

820 59 27
                                    

⚠️NO CHILDREN
.
.
.
.
.
"MWO?! Wonho dipecat? jangan bercanda oppa"

"untuk apa aku bercanda Dior-ah, bukankah kau menyuruhku mencari tahu keberadaannya? aku bertanya langsung pada daepyonim dan dia bilang Minhyuk sudah menggantikan posisi Wonho sekarang"

"aigoo..oppa apa kita sudah sangat keterlaluan padanya?"

"kenapa kau bertanya padaku, ini semua rencanamu kan? bukan hanya foto, kau juga menyuruh orang bayaran itu menyebarkan video ketika Wonho datang ke apartemenmu saat pesta itu"

"aku kira dia akan menyerah, aku tidak mengharapkan akhir yang seperti ini untuknya"

"aku rasa sekarang sudah terlambat Dior-ah, media sudah membuatnya sangat buruk dan Starship tidak mau keburukannya berimbas pada citra agensi. Nama Wonho sudah dicap sebagai produser skandal dan bahkan namja biseksual"

"apa yang harus kita lakukan sekarang oppa?"

"kita diam saja Dior-ah, lagipula ini tidak berdampak fatal pada namamu. Kau hanya dikabarkan sebagai alat yang dipergunakan Wonho dan tentu saja posisimu disini seolah-olah sebagai korban dari rencana Wonho"

"tidak bisa oppa! kita tidak bisa membiarkannya seperti itu, aku ingin Wonho kembali ke Starship dengan nama baiknya. Aku tidak ingin dia semakin jauh dariku"

"sudahlah Dior-ah, lupakan dia sebelum kau menghancurkan dirimu sendiri. Kau harus berhenti mengharapkannya"

"Baiklah, aku bisa saja menghentikan obsesiku untuk memilikinya tapi aku tetap ingin dia kembali. Aku sudah begitu jahat padanya, aku ingin menebus semuanya oppa"

"sayang sekali kau yang memberi wartawan-wartawan itu umpan dan mereka sudah memakannya. Kau tidak akan bisa menariknya kembali. Anggap saja kita tidak tahu apa-apa Dior-ah dan kita akan tetap aman"

"tapi oppa-"

Tanpa bicara lagi, Jooheon berdiri dan pergi meninggalkan ruang latihan Dior

Dior menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ia menunduk merasakan penyesalan yang sangat besar. Dior merasa kalah oleh dirinya sendiri, bukan mendapatkan namja yang dicintainya sekarang ia justru telah mencoreng nama namja itu didepan publik dan tentu saja yang dilakukannya hanya membuat ia dibenci oleh namja itu

๏๏๏๏๏

"Hyungwon-ah"

"ne?" Hyungwon terpejam merasakan angin lembut yang sesekali menerpa wajahnya diiringi dengan bunyi ombak yang menyapu pasir tempatnya dan Wonho duduk sekarang

"apa yang sedang kau fikirkan?"

"kau mau aku jawab jujur atau tidak?" Hyungwon menjawab santai masih dengan posisinya yang sedari tadi menyandarkan punggungnya pada punggung Wonho

"jujur"

"aku sedang memikirkan Baekjo"

"mwo?" Wonho membalik badannya membuat Hyungwon sedikit terjungkal karena tidak ada yang menopang punggungnya

"haishh hyuung!" Hyungwon mencoba menahan tubuhnya dengan kedua tangannya dan berbalik menghadap Wonho

"apa dikepalamu hanya ada angsa itu huh, nappeun neo!"

"kau ingin aku jawab jujur kan, aku memang sedang memikirkannya sekarang"

"lalu jika aku minta kau jawab tidak jujur?"

"aku akan menjawab sedang memikirkanmu..kkk" Hyungwon terkekeh

"ishh" Wonho mengarahkan tangannya seakan ingin menjitak kepala Hyungwon tapi hanya berakhir dengan mengacak-acak rambut namjanya itu

JEKYLL and HYDE [HyungWonHo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang