Agatha pov'
Kini aku sedang berada di dalam angkutan umum yang mengarahkanku ke sekolah
Dengan headset yang menempel pada kedua telingaku entah lagu apa yang ku dengar,
yang pasti aku hanya menghindari pemikiran2 yang membuatku menjadi mempunyai kepribadian dua
Hingga sampai pada depan sekolah ku, dan aku tinggal menyebrang jalan untuk mencapai gerbang sekolah itu
Belum sampai aku kegerbang sudah ada yang memanggilku
"Hei, agatha"
Aku berhenti melangkah dan menunggunya menghampiriku, hingga sampai dia berada di sisiku
Aku melepas sebelah headsetku, dan aku menjawab sapaannya itu
"Hum, ada apa? "
"Kau kenapa huh?, ini masih sangat pagi dan wajahmu?? "
"Ada apa dengan wajahku??"
"Wajahmu sangat kusut seperti seseorang yang mempunyai bnyak utang"
Jawabnya sambil tertawa terbahak meledekku
Kami melanjutkan langkah masuk ke dalam area sekolah, setelah tawaan salma tadi kini tak ada yang bersuara
Sepertinya kami terfokus pada pemikiran kami masing2
"salma" panggilku berniat untuk menghilangkan keheningan
Yah dia bernama salma, dia adalah sahabatku
Dan aku masih memiliki satu sahabat lagi dan itu seorang lelaki bernama rafael
Dia menengok ke arahku memastikan panggilanku barusan
"Tidak ada"
"Aisshhh, kau ini hanya memanggilku saja eoh?, gada kerjaan!!" tutur salma kesal
Aku hanya tersenyum mendengar ocehan salma itu
"Rafael mana sal? "
"Dia semalem menelfon ku bahwa hari ini dia tak absen"
"why? "
"Dia ikut ayahnya untuk beberapa hari"
"kemana?? "
"Ke jerman tha, kau ini banyak bertanya isshh"
Aku hanya mengangguk
Dan kami sudah sampai kelas dan memulai pelajaran pertama
Skipp~
Teettt~(Anggap bel istirahat)
Aku dan salma pergi ke kantin untuk mengisi perut kami yang kosong ini
Setelah kami sampai kantin,kami bertemu dengan seseorang yang sepertinya sangat membenci ku dan juga sahabat2ku
"Halo agatha"
Sapa orang itu dengan senyuman manis yang dibuat2 yang membuatku muak"hum"jawabku singkat tanpa melihat wajah gadis itu
"Mau makan yah?? " tanya nya dengan nada yang sok manis
"Keliatannya!! "kali ini salma yang menjawab
"Yeee,, biasa aja dong sal, lagian siska nanya sama agatha bukan kamu!! "jawab teman nya
Yah perempuan itu bernama siska dan temannya yang menyaut tadi bernama novi ada satu lagi temannya bernama putri
"Tha, kamu masih lapar gak? "
Aku menggeleng
"Yaudah yuk aku juga sama aku gak lapar, pergi yuk tha"
Ajak salma sambil menarik tanganku meninggalkan kantinSalma terus menarik pergelangan tanganku entah hendak dibawa kemana aku ini
"Aduhh sal pelan2 dong sakit tau"
Ucapku kepada salma yang menarik tanganku dengan kencang yang membuatku meringis kesakitanDia melepaskan genggaman tangannya lalu menatapku dengan penuh rasa khawatir dari tatapannya itu
"Sakitkah tha?? "tanya dia
"Iyah sal!!, kamu kenapa sih??, dan kamu mau bawa saya kemana sal?? "
"Maaf yah tha, aku mau bawa kamu ke rooftop, yuk ke sanah aja, enak loh tha sepi dan adem"
Aku mengangguk menyetujui keputusannya
Skipp~
"Sal? "
"Hum? "
"Tumben banget kamu ngajak aku kesinih?, inikan tempat biasa aku menyendiri dan kamu bilang kamu gak suka disini sal? "
"Ada apa sih sebenernya?"lanjutkuDia menarik nafas setelah itu menatapku, dan tatapannya itu mengartikan keseriusan
"Tha,aku mau jujur sama kamu sebenernya"
"iyah sal ada apa?? "
"Tapi setelah aku cerita semuanya,ku harap kamu masih mau menerima aku menjadi sahabatmu tha"
"Kamu akan selalu menjadi sahabatku sal ,ada apa emang?? "
"Tapi aku tak memaksamu buat selalu terus menjadi sahabatku tha, dan aku yakin pasti setelah ini kamu akan membenciku sama seperti mereka"
"Mereka??, siapa sal? "
"Keluargaku tha" ucapnya sambil tertunduk dan mengeluarkan cairan bening dari matanya yang indah itu,
"Jangan nangis sal, coba kamu ceritakan semuanya sama aku, apa yang terjadi" ucapku sambil memeluknya berusaha menenangkan nya
"Jadi begini tha... "
TBC
Yeeayyyy,,, selesai chapter ini...
Tunggu part selanjutnya guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Outbid Psycopat
ChickLitBukankah orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti?? begitu pula dengan seorang psikopat!! aku pun tak menyangka jika aku akan menjadi seperti ini...tapi aku senang dengan semua sifatku yang sesungguhnya ini sisi lain dari diriku psikopa...