Bahasa Sejuta Kecewa
Banyak hal yang tak butuh disuarakan. Memilih diam adalah jalan ketenangan. Padahal rasa ingin berteriak, tapi kita paham diamnya adalah bahasa sejuta kecewa.Nampaknya ia memang terlihat berang, sampai benar-benar ingin berbicara seperti melawan gemuruh di relung dada. Aku tahu yang ia rasakan, hanya dari matanya aku merasakan kekecewaan.
Aku takut mengatakan
"Jangan melawan!", sehingga engkau nanti ditawan.
Aku takut mengatakan
"Jangan dibalas!", sehingga engkau nanti memelas.Tapi aku berani mengatakan,
"Jangan rindu, nanti kamu candu!".
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART : The Untold Story
PoetryJika Kalian bertanya padaku; masa apa yang paling menggores ingatan ? Akan kujawab putih abu-abu. Tak jua ku menampik, tak kunjung ku berpaling. Cerita-cerita kita masih kusimpan-sekarang. Kisah tentang cinta; kisah yang tidak untuk dikisahkan, tapi...