Senja mulai beranjak
Pekatnya malam kembali menyelimuti
Rembulan yang terang tanpa bintang
Menjadi pusat cakrawala
Entah mengapa..
Bintang seakan enggan tuk menemani
Bersembunyi di balik pasukan awan yang berarak
Rembulan menyunggingkan senyum
Seakan semua terasa baik-baik saja
Tak berlarut dalam sedih
Meski hati teriris
Tak ia biarkan menguasai jiwanya
Perihal menebar cinta akan ia emban
Dedaun pohon melambai
Ikut menyaksikan tarian riak gelombang lautan
Saling berkejaran saat beradu di bibir pantai
Ombak terus menerjang mengikis bebatuan tanpa rasa lelah
Angin berbisik menambahkan kesyahduan
Mengobati sendu sang rembulan
Memberi kedamaian dalam dukanya
Sinar batin rembulan bermonolog
"Wahai bintang..
Terimakasih..
Karena telah mengajarkan
Arti dari sebuah kedamaian
Ketika kau tak berada di sisiku"
Cipt.Jhd
***
Jangan lupa follow and vote nya ya reader..
Ma'af klau gak bagus free comment..
Ma'af juga klau kata2 nya ada yg kagak nyambung..
:)
:*
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody Bersajak(Pecinta Sajak)-Ready
Literatura Kobieca{": Memecahkan puing-puing rasa dalam dekapan.. Naif.. Rasa itu tak pernah sirna:"} (Melodi bersajak Membaur dalam kata Melangitkan do'a Meratap penuh harap)~JHD Plagiat jauh2 ya.. Selamat membaca Reader : ) *jangan lupa follow and vote ya..coment...
