Sedikit cerita, gua dulunya emang suka berinteraksi dengan orang-orang diluar daerah gua. Bukan diluar daerah gua aja, bahkan beda negara,benua pun gua pernah temenan.
Berawal dari keisengan gua masuk ke salah satu grup 'internasional' yang memang rata-rata member disana bukan dari negara asal gua.
Jangan ditanya gimana kita berinteraksi disana. Tentu dengan bahasa internasional yang sedikit gua kuasai. Tidak, gua ga bakal nyombongin diri karena gua bisa bahasa asing itu. Tapi untuk permulaan gua memang sedikit tidak pede dan lebih mengandalkan fasilitas 'translator' dan entah kenapa sekarang gua malu buat memakai jasa aplikasi super satu ini.
Dari keisengan gua buat nambah temen, gua ngeadd salah satu orang disana.
Seingat gua sih namanya, kim Rara. Ya, gua inget dia. Sosok orang berkebangsaan Korea yang pertama kali gua temuin di sana.
First impression, yang gua dapetin jauh dari yang gua pikirkan. Diawal, gua mikir kalo mereka, yang memiliki kebangsaan yang berbeda dari gua bakal sombong dan sedikit angkuh karena bedanya kebudayaan yang kita anut. Tapi, gua cukup terkesan dengan penyambutan pertama gua.
Kim Rara, usianya 24 tahun. Perbedaan yang cukup jauh dari usia gua. Seseorang yang membuka pikiran gua tentang dunia tidak 'semengerikan' yang gua bayangin.
Rincinya, gua gabisa jelasin. Terlalu banyak yang bakal gua limpahin disini kalo semuanya gua rinciin. Dan juga, seorang Eiko Lynn itu memiliki ingatan yang sedikit buruk untuk mengingat peristiwa.
Ya kelemahan terbesar gua itu. Hahaha..
Dari Kim Rara, gua cukup banyak belajar kebudayaan Korea. Tidak banyak, hanya tentang tata krama berbicara, bagaimana merespon orang yang lebih tua, atau sekedar berbagi pengalaman dan menanyakan adat disana.
Lebih dari itu, gua yang memang pada dasarnya punya sifat 'kepo' yang amat sangat tidak bisa ditolerir itu, banyak bertanya tentang apapun yang mengganjal dan apapun yang pengen gua tahu dari sumber terpercaya itu.
Lama kenal, gua mulai di undang di grup chat yang Kim Rara bentuk. Fyi, gua manggil dia sih Rara eonni. Karena katanya, akan lebih sopan kalo seorang dongseng atau yang artinya adik memanggilnya dengan sebutan eonni.
Dari grup yang dia bentuk, gua mulai berbaur dengan orang-orang asing lagi. Dan disana gua juga baru tahu kalo Rara eonni mempunyai 'teman pria' ya bisa disebut pacar. Atau mungkin sekarang mereka sudah menikah? Haha.. Seingat gua memang mereka dulu pernah berkata kalo mereka akan menikah.
Chanho. Nama pria itu. Lee Chanho lebih tepatnya. Usianya 27 tahun, 3 tahun lebih tua dari Rara eonni dan untuk gua yang masih amat sangat muda berpikir mereka memang sudah cocok menikah. Biasanya, gua bakal manggil dia itu Chanho oppa.
Untuk permulaan dengan orang asing, gua sedikit diberi apresiasi oleh Chanho oppa. Hal yang paling gua ingat itu Chanho oppa yang bilang kalo gua udah cocok untuk jadi bagian dari masyarakat Korea. Hahaha.. Gua tau kalo itu cuma basa-basi belaka.
Ah,sejujurnya gua dapet sedikit celah disini. Dulu, dulu banget pas gua kenal mereka gua banyak dikasih tahu tentang rahasia-rahasia umum orang Korea. Entah itu benar atau tidak, ya pada saat itu gua emang percaya itu.
Dan Chanho oppa pernah nasehatin gua untuk tidak atau berusaha untuk tidak menjalin sebuah hubungan dengan orang Korea. Hahaha.. Gua inget gimana protect nya dia dengan gua waktu itu.
Tapi, pada akhirnya kita- gua, Rara eonni , Chanho oppa - lost contact karena waktu itu hp gua disekap bokap karna nilai gua yang turun drastis. Menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Story Of Oni-Chan
Teen Fiction🚫Not recommended for child who under 15 years old🚫 . . Have you ever thought of something new in your life? Maybe it's a new friend, a new acquaintance, or maybe ... a new brother? . . . Warning‼🚫 for some chapter used the rude words and swear...