4.Malam Seram

90 34 0
                                    

Keesokan harinya pada sore harinya pukul 18.00 WIB Lina,Rosa dan Ryan memasuki sekolah dengan memanjat gerbang sekolah yang tidak terlalu tinggi dan menuju kelas untuk melaksanakan cara agar dapat mengusir hantu bangku terlarang dengan cara belajar seperti biasa pada malam hari hingga pagi hari.

Pukul 00.00 WIB puncaknya ketika hantu-hantu di sekolah itu pun menampakan dirinya satu persatu,kami pun menahan rasa takut kami dengan menundukan kepala agar tidak melihat mereka. Dan ketika kami melihat duduk Lina terlihat hantu bangku terlarang dengan rambut panjang menutupi wajah menggunakan seragam yang sudah lusuh dengan bercak darah. Kami pun memberanikan diri untuk menghampiri hantu bangku terlarang untuk berkomunikasi kenapa dia selalu menghantui orang yang duduk di bangku itu. Kami pun semakin dekat dengan hantu itu dan tiba-tiba Lina pun kerasukan hantu bangku terlarang.
"Lin kamu kenapa?" Tanya Rosa
"Aku bukan Lina." Jawab hantu itu
"Kamu siapa." Tanya Ryan
"Aku hantu bangku terlarang." Jawab hantu
"Mengapa kamu selalu mengganggu orang yang duduk di bangku itu termasuk temanku Lina?" Tanya Ryan
"Bangku ini dulu punya aku sebelum aku di bunuh oleh kedua penjambret ketika aku sepulang sekolah." Ucap Hantu
"Aku di cekik dan sayat-sayat oleh silet hingga nyawaku menghilang." Ucap hantu
"Jasadku di kuburkan di belakang sekolah ini." Ucap hantu
"Arwahku akan tenang jika jasadku di kuburkan dengan layak,aku janji tidak akan mengganggu orang yang duduk di bangku ini termasuk temanmu Lina." Ucap Hantu
"Baiklah kami akan mencari jasadmu dan menguburkannya dengan layak." Ucap Ryan
Tiba-tiba Lina pun pingsan tubuhnya pun kami tangkap bersama dan membaringkannya di meja hingga Lina tersadar dari pingsannya setelah di rasuki oleh hantu bangku terlarang. Setelah 10 menit Lina pun tersadar dari pingsannya dan kami langsung menceritakan kepada Lina bagaimana cara agar hantu bangku terlarang itu tidak mengganggunya lagi.
Kami bertiga pun segera menuju kebelakang sekolah di mana jasad hantu terlarang itu di kuburkan,dan benar saja di sudut belakang sekolah terdapat tanah yang menggumpal seperti kuburan,dengan cepat Ryan pun menggali dengan cangkul punya abang kebun sekolah yang diambilnya ketika Lina pingsan. Setelah lama menggali akhirnya terlihat sesosok tubuh seorang wanita dengan sayatan-sayatan di bagian leher,kami pun mengangkatnya dan membawanya di Pemakaman Umum di desa kami. Ryan pun menggali tanah untuk menguburkan jasad hantu bangku terlarang,setelah menggali kami pun membungkusnya dengan kain kafan yang terdapat di rumah penjaga kuburan. Setelah selesai mengkafaninya,kami taruh pelan-pelan jasad itu dan menimbunnya dengan tanah. Dan pada saat itu juga Lina kerasukan kembali.
"Terima kasih sudah menguburkan jasadku dengan layak dengan ini aku akan tenang di alam sana dan tidak akan mengganggu seseorang yang duduk di bangku itu termasuk temanmu ini." Ucap hantu
Kami hanya tersenyum dan dia pun ikut tersenyum,dan hantu itu pun keluar dari tubuh Lina yang tepat pada pagi hari tiba. Kami pun pulang ke rumah masing-masing dan membersihkan diri masing-masing,dan melupakan kejadian semalam seolah tidak pernah terjadi dalam kehidupan kami.
Lina pun hidup tenang dengan tidak di hantui oleh hantu bangku terlarang itu dan kembali sekolah duduk di bangku itu dengan biasa. Setelah kejadian tersebut ternyata ada mahkluk lain yang menempel pada Ryan.

Bangku TerlarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang