Coffe;1

21 4 0
                                    


Hujan.
Ya hari ini hujannya begitu lebat sekali,gadis kecil itu sedang menikmati hujan.
Benar.Valerie sedang disebuah cafe coffe untuk menikmati coffe panas dan menunggu hujan reda.

Tidak banyak yang ia lakukan,hanya melihat pesan masuk diponsel nya,melihat orang berlalu lalang diderasnya hujan.
Dia ingin menerobosnya tetapi;ibu selalu marah jika ia pulang dengan basah kuyup.

"Nona ini pesanan anda Tanzania Peaberry Coffe"

Seketika seorang barista coffe mengagetkannya yang sedang membawa sebuah coffe kesukaan.

"Ya Zevin kau mengagetkan ku !"

Kata Valerie kesal.sambil mengambil kopi panas itu yang dibawa barista tadi.

Ya,Barista Coffe itu bernama Zevin dia adalah Barista di cafe coffe ini.
Mereka sudah lama kenal,dan perkenalan nya cukup unik.
Saat itu Valerie sering mengunjungi Caffe ini,yaa---hampir setiap hari dan Zevin menjadi barista favoritenya.Akhirnya mereka berkenalan dan menjadi dekat,Yap Valerie sudah mengaggapnya seperti seorang Kakak laki laki,yang notabennya Valerie adalah anak Pertama dari dua bersaudara.

"Ahhh--aku selalu mencintai kopi sekali ya begitu---tenang"

Ucap Valerie yang sedang menikmati kopi buatan sang barista tampan Zevin.

---Ku ingin jadi kopi , agar kau bisa mencintaiku sedalam itu;batin Zevin

"Menikmati kopi sendirian ditengah hujan seperti ini lagi,dasar Jomblo"

Ujar Zevin sambil memandangi gadis disampingnya yang sedang menikmati kopi buatannya tadi.

"Kurang ajar kamu. Lihat saja aku akan membawa seseorang nanti,kau juga kapan memperkenalkan  pasanganmu padaku ?--kau berbohong kan padaku kau tidak memiliki kekasih"

Ucap Valerie;kesal lagi dan lagi meminum kopi nya.

---Ku harap kau tak sungguh dengan ucapan mu;jangan ! biar kau selalu berasama ku---batin Zevin lagi (mainnya batin wkwkwk)

"Hahahahah Baiklah baiklah aku berbohong padamu,hanya ingin memberi ujian padamu agar kau memiliki pasangan saat mendatangi tempatku bekerja---agar tidak sendirian"

Yah.Kabur si Zevin itu untuk kembali bekerja.

"Dasar barista menyebalkan untung kau tampan"

Kesal Valerie,Ya memang sering sekali menjadi bahan ejekan sang barista itu,katanya Lucu jika Valerie sudah kesal,wajahnya begitu ya bisa dibilang;menggemaskan.

;

Masih sama,ia menikmati kopi tadi yang sudah diminum setengah.
Masih menunggu hujan reda.

Clek

Pintu cafe terbuka,menampakan sosok lelaki berperawakan tinggi berisi.dan Tampan

Valerie memandangi nya,ya lelaki itu sedang memesan sebuah kopi--sepertinya.
Masih menatapnya sampai tak sadar lelaki tersebut mendatangi tempatnya yang ia duduki saat ini.

"Permisi nona,hm boleh kah saya duduk disebelah anda ?

Lelaki itu yang sedang bebicara pada valerie.

"Ah--silahkan tuan"

Valerie begitu terkejut,akhirnya mereka hanya diam tak ada yang bersuara.sampai pesanan lelaki tersebut sudah sampai

"Permisi ini pesanan anda tuan "

Ucap salah satu barista;bukan Zevin.ya akhirnya lelaki tersebut menerima dan mengucapkan Terimaksih Begitu sopan dan lembut.

Valerie masih menatapnya kagum.
Selang beberapa menit untung menghabiskan kopi mereka masing masing,akhirnya sang lelaki tersebut membuka suara duluan.

"Ekhem--dengan siapa kesini ?"

Ucapnya yang memandang Valerie.
Benar.begitu lembut dia

"A--aku iya sendiri,kau juga begitu ?"

Gugup.sangar gugup bagaimana tidak,ditatap sang lelaki tampan bak dewa yunani ini.

"Iya aku sendiri,hmmm boleh tau namamu ?

Deg

Cukup jelas--saat ini jantung Valerie tidak bisa diajak untuk kompromi.
Benar---dia begitu gugup saat ini,tudak biasanya hanya pada laki laki didepannya dia merasakan jantungnya begitu cepat.

"Ya.Namaku Valerie Azura tuan,nama anda ?"

Ucap Valerie tersenyum dan sungguh dia benar benar;gugup
Huh---Santai

"Nama yang cantik nona,oh--namaku Ezra Kenzo senang bertemu denganmu"

Ucap dia.ah namanya Ezra lelaki tampan yang sedari tadi membuat jantung ku berdetak lebih cepat.

"Ah iya senang bertemu dengan anda tuan"

Ucap Valerie melihat lelaki itu ralat Ezra lelaki tampan tersebut.

"Bisakah jangan menggunakan tuan dan nona,hahaha--itu terlalu sopan kita sudah tau nama masing masing kan,bisakah aku memanggilmu dengan sebutan Vale ?"

Ucap pria tersebut.oh tuhan
Tersenyum---sangat sangat manis dan tampan sekali
Tidak bisa dipastikan jantung Valerie tidak dalam keadaan baik.

"Eh---dengan senang hati,aku juga akan memanggil mu Ezra benar ?senang bertemu dengan mu juga"

Ucap Valerie tersenyum juga padanya.Ezra mengangguk cepat

Sudah---cukup reda hujannya Valerie pergi beranjak pamit pada Zevin dan tentunya pria tadi Ezra.

"Ahh---hujan nya sudah reda aku permisi untuk kembali ke rumah,selamat tinggal"

Hampir---

"Tunggu,selamat tinggal semoga bisa bertemu dengan mu lagi nona cantik"

Gila.
Kaget Valerie ditarik begitu kuatnya oleh lelaki bernama Ezra tersebut.
Ya dijawab anggukan oleh Valerie dan membayar kopi yang ia minum tadi,sambil berpamitan kepada Zevin barista menyebalkan baginya.

"Zevin ! Aku pamit pulang untuk kembali kerumah.Ahh--ibu pasti sedang cemas"

Ucapnya yang sedang menghampiri Zevin.

"Tunggu,yang sedang bersamamu tadi siapa ?---kekasihmu ?"

Ucap Zevin,dengan wajah sedikit dibilang murung

"Bukan,tadi hanya duduk bersama dan ya dia begitu baik,Yak! Aku ingin pulang,selamat tinggal barista menyebalkan"

Yap.tinggal lah Valerie untuk kembali kerumah.dan dia harap bisa bertemu laki laki itu Kembali

Hay Readers
Terima kasih sudah membaca.
Hem maaf jika ada kesalahan
Karna ini cerita pertama ku hehe
Mohon bantuannya

Jangan lupa voment ya!!!
-vlexx

Coffe Story;kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang