Coffe;3

17 6 1
                                    

;

"Jadi kau mengajakku kesini ?"

Ucap Valerie;heran--ya aneh sekali dia mengajak valerie ke kebun kopi---katanya untuk memetik beberapa biji kopi disini.

"Kenapa ? Kau tak suka ?atau tidak nyaman ?"

Kini sang barista itu yang berucap,--ya dia ingin valerie mengenal biji kopi yang ia minum selama ini---agar dia tau juga,zevin menyukai valerie layaknya biji kopi---tenang.

"Tidak juga, kalau begitu apa kau bisa mengenalkan semua biji kopi yang menjadi favorite ku ?! "

Tanya sang gadis---sama hal nya, Valerie juga begitu antusias ingin tau kopi kopi yang ia minum dan bagaimana bisa cita rasanya begitu ohhh---enak sekali.

"Apa kau membaca pikiran ku ? Baik,aku akan mengenal kan nya padamu nona---Tapi tak mudah mengenali semua biji kopi disini nona , kau harus mempelajarinya dengan hatimu,bukan sekedar dari indera penciumanmu saja---dan aku hanya beberapa yang ku kenali padamu "

Jelas Zevin pada Valerie yang hanya mengganguk menandakan iya---paham.

Tiba--tiba ada sosok lelaki paruh baya menghampiri mereka.

"Hei Zevin ! Kau datang ?! "

" Hai paman Jams,iya aku kesini
Bisa kah aku berkeliling kebun kopi mu paman ?"

Ya dia paman Jams,pemilik cafe sekaligus pemilik kebun kopi ini, Jams sudah menganggap Zevin seperti anaknya sendiri.

"Tentu boleh tampan---tunggu siapa gadis cantik disebelah mu ? Kekasihmu ?"

"Tidak paman,dia teman ku--benar memang cantik kan"

Blush

Valerie kini yang daritadi hanya menyimak kedua laki laki tersebut, hanya bisa menunduk untuk menutupi wajahnya,mungkin bisa dibilang seperti---kepiting rebus.

"Hei kenapa kau menunduk hm ? Perkenalkan dia paman Jams pemilik cafe kopi yang setiap hari kau datangi sekaligus pemilik kebun kopi ini"

"Tidak ada. Hai Paman aku Valerie senang bertemu denganmu,hmm apa aku boleh melihat lihat kebun kopi mu?"

"Tentu saja nona cantik , kau akan ditemani Zevin nanti"

"Yeayyyyy, iya paman terima kasih"

Sambil tersenyum Valerie begitu excited tak sabar untuk melihat biji kopi nya.

"Uncleeee Zevinnnn !!! "

Teriak seorang anak kecil yang sedang membawa mainan Iron Man nya,berlari kecil menuju orang dewasa tersebut.

"Hai tampan , jangan terlalu kecang berlari mu nanti jatuh"

"Hehehe maap uncle emmm,tiapa pelempuan ditamping mu uncle ?kok tandik tekali?"

"Hai namamu siapa ?"

"Jungkook Alzera onty panggil aku kookie panggil aku kookie ontyy ! Hemmm nama onty tiapa ?"

"Nama ku Valerie senang bertemu dengan mu kids,iyaiya aku akan memanggilmu kookie"

"Pa--ye--yi ? Tutah tekali namamu hihi"

"Baiklah baiklah,kau boleh menyebut apapun nama ku"

"Hmmm----talo begitu aku panggil onty paye !"

"Hahaha---oke oke salam kenal"

"Talam kenal juga onty paye !"

Yap.
Begitulah perkenalan singkat kedua nya,Valerie kelewat gemas dengan sang anak kecil tampan tersebut.
Sampai dia tak menyadari---ada yang merhatikannya sedari tadi.

---Lembut sekali;batin Zevin

;

"Biji kopi mana yang harus ku tau ?"

"Ahh--dari yang biasa kau minum dan jadi favorite mu"

Mereka melangkah menuju kebun kopi dihalaman belakang rumah paman jams;luas

"Ini biji kopi Tanzania Peaberry yang biasa kau minum,kopi terbaik di dunia,Tanzania Peaberry adalah kopi dengan tekstur yang begitu beraroma,benar kan saat kamu minum ini,kau merasa tenang"

Dijawab anggukan dengan Valerie,masih setia menyimak sang barista,dan sesekali ia melirik sang barista disamping nya Tampan.


; (skip gak begitu tau biji kopi)


Begitu banyak yang Valerie pelajari biji kopi itu,sampai pusing tujuh keliling---Lebay

Ya setelah dari rumah paman Jams mereka pulang sekedar istirahat,jujur memang begitu penat hari ini.

Barista itu mengantarkan Valerie pulang kerumah nya

"Nona--kita sudah sampai,apa kau akan tertidur seperti ini ?"

Tak tega.
Melihat sang gadis terlihat lelah
Mau tak mau,tidak ingin menjadi lancang jika harus menggendong nya ke kamar,akhirnya perlahan  Zevin membangun kannya.

Cantik---batin Zevin

"Nona apa kau terlalu lelah sampai tertidur seperti ini terus ? Ayok bangun sudah sampai"

Sambil menepuk pelan pipi Valerie.
Zevin jadi teringat sang mantan kekasih yang telah lama meninggalkannya,Jujur
Ia rindu sang mantan.
Oke ! Lupakan mantan nya

"Eunghhh---bagaimana bisa aku tertidur Zevin ?"

"Kelelahan kau,ayok turun ibu mu pasti menunggu"

Setelah keluar dari mobil bisa dibilang Mewah.
Zevin pamit pulang pada ibu Valerie sekedar menjaga kesopanan nya.

"Nona aku pulang dulu ya,istirahat lah dengan baik"

"Baik bar.kau juga"

"Sudah berapa kali kau menyebut ku dengan Bar ?"

"Tak tau.panggilan favoriteku"

"Baiklah---sampai jumpa;sayang."

Blushhh lagi.

Langsung begitu saja pergi.
Di buat begitu manisnya siapa yang tak jekpot.
Bar sialan tapi suka.
Batin Valerie


















Maaf jk kujadikan anak kecil wkwk
Kelawat gemas soalnya:")

Haiii readerss
Makasi sudah membaca.
Semoga suka !
Jngan lupa Voment otehh!
-Vlexx

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Coffe Story;kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang