awal mula?

9 1 0
                                    

"Hufttt"
hanya itulah kata yang terucap dari si biang rusuh kelas yang 25menit lalu berhasil membuat seisi kelas tertawa terbahak-bahak. Yups benar sekali , siapa lagi kalau bukan si Bulan.

"Lo diapain sama Bu Nunuk di dalem Bul? Tanya Gita dengan raut wajah khawatir campur  menahan tawa nya agar tidak keluar karna melihat tampang Bulan yang lusuh kaya jemuran .

"Jangan bilang Lo dikeluarin dari sekolah? plis jangan bilang Bul, gue gak bisa kalo gak ada orang ANEH kaya Lo di sebelah gue"

Sungguh romantis sekali ucapan Gita, dan perlu digarisbawahi dan di capslock untuk tulisan ANEH nya .

" Santai kali Git, gue malah seneng akhirnya bisa melampiaskan dendam kesumat gue buat ibu guru tercinta itu"

Jawaban yang membuat Gita langsung manyun ,padahal dia udah khawatir setengah mampus ...,eh si Bulan anteng-anteng gitu. Capek deh.

×××××××××××××××××××××××××××××××××××
Kantin ..
Yups tempat paling disukai seluruh murid di bumi pertiwi ini, dimana mereka bisa mengisi perut mereka dengan berbagai makanan yang enak dan ajib.

"Angkasa, Lo mau pesen apa? Sekalian aja, gue juga mau pesen nih!" Teriak Asya dari tempat nya berdiri.

"Samain "  jawaban singkat padat dan jelas namun ambigu karna si cogan Angkasa tidak menyebutkan mau pesenannya di samain sama siapa. Yang nitip pesenan kan banyak dan bermacam-macam.

"Samain sama punya siapa Sa?"  teriak Asya lebih kencang agar Angkasa langsung mendengar tanpa dipanggil ulang.

"Samain sama punya Lo" jawab angkasa dengan nada yang aduh duh serak-serak asoy gitu.

"ASHIAAAAAP" teriak Asya disertai kedipan sebelah matanya.

Menit demi menit berlalu , diiringi lawakan dan rintihan perut yang tak lagi sabar menunggu doi datang.

"Yuhuuuuuu pesanan datangggggg!!!" Suara nyaring Asya terdengar begitu indahnya dengan senyum manis yang terpampang di bibirnya.

"Uhhh , Asya lama banget sih" celoteh Arga disertai bibir manyun 5cm nya.

"Duh diem deg Ga, gue itu antri lama, kaki capek, keringetan, kepanasan , dan Lo malah ngomelin gue? Lo aja sana yang antri, biar Lo ngerti gimana rasanya berjuang"

sambar Asya dengan penuh semangat dan tenaga yang masih ada.

" Udah jangan berantem , gue laper " kata Angkasa dengan wajah datar nya .

" Tuh gara-gara temen Lo tuh "

" Apa? Kok jadi gue?!! "

" Bodo amat "

" Gue mau cuci tangan dulu ke toilet, jangan pada berantem " ucap Angkasa.

" Gue ikut Sa! " sahut Riga.

Dari arah menuju pintu kantin , dua orang siswi sedang saling tertawa terbahak , entah apa yang mereka bicarakan. Seolah jalan milik mereka sendiri, mereka sampai lupa tidak melihat kemana arah jalan mereka dan tanpa mereka tahu, dari arah sebaliknya Angkasa si cogan sedang membenarkan dasinya, yang otomatis dia juga asal jalan aja.

"Adooooh"  teriak siswi itu sambil meringis nyeri pada lengan tangan nya yang tertubruk cogan di depannya ini.

" Alay "  cibir Angkasa dengan wajahnya yang super duper flat itu

" Duh , tuh mulut emang gaperna disekolahin ya? "  sahut Bulan dengan wajah muramnya.

"Emang mulut bisa sekolah?"

" Emang perlu gue jawab?"  jawab Bulan dengan santai dan langsung pergi meninggalkan mas - mas cogan itu.

" Aneh "   ucap Angkasa dan langsung pergi berlalu.

" Udah Sa, mending kita cabut laper nih gue " kata Riga memutus perdebatan antara kucing vs tikus .

" Bul, yuk duduk situ! "   ucap Gita semangat .Ia ingin segera duduk dan memesan makan, perutnya udah gabisa menoleransi kekosongan lagi, dia butuh makan.

Setelah hampir 10 menit memesan makanan di warung Abah akhirnya Gita kembali ke tempat duduknya dengan Bulan.

" Udah? "   tanya Bulan dengan wajah masamnya.

" Udah barusan , gue pesenin nasi ayam geprek cabe 5 kayak biasanya , nasi banyak, tahu 1, gapake timun "

" Oke "

" Kenapasi Bul, kok gak semangat gitu. Padahal tadi pagi Lo bahagia banget abis
kasih surprize Bu Nunuk, eh sekarang malah manyun "

" Gue masih kesel sama tuh cowok tadi yang nabrak gue "

" Oh Angkasa toh "

" Angkasa?? "

" Iya Angkasa namanya, yang tabrakan sama Lo tadi "

" Tadi juga gak sepenuhnya salah Angkasa juga sih Bul "

" Lo belain dia "

" Engga gitu, emang kita juga gak liat-liat jalan "

" Dahlah, pokonya yang salah dia "

" Yaudah terserah Nyonya Bulan aja, asisten ngikut "

HOLLA GAESSSSS!!!
MAAFKEUN KARNA UPDATE NGARET DI AKIBATKAN KARNA TUGAS DEMI TUGAS YANG SANGAT MEMBUAT KU PUSING , JADI AKU MENELANTARKAN BULAN ANGKASA DEH, MAAF YEUUUU!!!
DOAIN AKU BIAR SEMANGAT UPDATE DAN TIDAK MALES YESSSS!!

#SEEUSOON
salam ter-manis dari Tania✨✨✨



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bulan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang