Chapter 1

168 58 149
                                    

DON'T FORGET TO VOMMENT!

PLEASE JANGAN SIDER! JADILAH PEMBACA YANG BAIK!











CTIK... CTIK... CTIK...

Terdengar suara ketikan halus mengalir begitu indah dilakukan oleh gadis berkacamata dengan rambutnya yang di ikat bebas. Suara ketikan tersebut berasal dari sepuluh jarinya yang sangat terampil menekan keyboard pada sebuah laptop. Dalam layar laptop itu sendiri terpampang sebuah dokumen yang tengah ia kerjakan.

Gadis itu bernama Kelly Anderson, berumur tujuh belas tahun. Di juluki sebagai anak yang pendiam, tertutup, dan penyendiri di sekolahnya. Hampir semua teman sekelasnya tidak ada yang mau berteman dengannya, bahkan teman lelakinya juga karena menganggapnya tidak menarik untuk di ajak bergaul. Benar adanya, Kelly menghabiskan seluruh waktunya untuk membaca buku dan bermain laptop yang selalu ia bawa kemana - mana. Tidak ada waktu baginya untuk bergaul, bersenda gurau, dan berkumpul dengan teman - teman lainnya.

Kelly selalu sendirian di tengah perpustakaan besar yang hening. Setiap istirahat, gadis tersebut menyempatkan diri untuk singgah di perpustakaan untuk membaca buku atau paling tidak mengetik sesuatu di dalam laptopnya. Bahkan dalam perpustakaan tersebut hanya Kelly lah yang rajin mengunjungi bahkan menjadi member perpustakaan karena keseluruhan siswa tidak pernah berkunjung. Begitulah kegiatan sehari - harinya di sekolah.

Tak pernah sedikit pun ia melenggang pergi ke kantin sama seperti teman - temannya yang saling berdesakan sambil mengeluh kelaparan. Setiap hari ia selalu membawa bekal kecil - kecilan yang ia buat sendiri dan memakannya di dalam perpustakaan. Baginya perpustakaan adalah 'sarang' nya sekaligus menjadi tempat favoritnya untuk menyendiri. Karena memang benar, perpustakaan adalah tempat yang hening dan tenang. Sangat cocok untuk orang yang ingin menyendiri dan melepas penat dari kesibukan duniawi.

Setelah menyelesaikan dokumen yang ia ketik hampir seminggu penuh, Kelly menutup close pada Microsoft Word kemudian menghilang dari layar jendela laptop. Kursor tanda panahnya ia arahkan pada salah satu icon bernama Mozilla Firefox. Kelly memanfaatkan sisa waktunya untuk bermain sebentar dengan jaringan Wi-Fi yang telah di sediakan.

Tak butuh waktu lama setelah klik dua kali pada icon tersebut maka muncul situs google lalu jemarinya mengetikkan sesuatu. Benaknya ingin menjelajahi internet dengan mencari info terbaru mengenai idol kesukaannya.

Maka munculah deretan - deretan dokumen beserta alamat situs yang telah tersedia. Kelly hendak meng-klik pada sebuah judul situs tersebut sampai tiba - tiba layar laptop yang semula terang benderang dengan cahaya putih berubah menjadi cahaya orange. Membuat seluruh menu yang ada pada Mozilla Firefox tidak bekerja sama sekali.

Kelly membeku dan takut kalau laptopnya tiba - tiba kembali rusak. Padahal seminggu yang lalu baru selesai di servis dan semuanya sudah membaik. Keringat mengalir di pelipisnya dan jemarinya menegang dingin. "Bagaimana ini.." gumamnya sembari mengerjapkan matanya gelagapan.

"HELP ME, PLEASE!"

Mata Kelly di kejutkan oleh sebuah perintah icon berbentuk jam bulat dengan sebuah pesan yang muncul di layar laptopnya. Pesan tersebut membuat keningnya berkerut sejenak.

My Savior From The FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang