Cipp...cip...cip...
Suara siulan burung gereja di sore hari.
Aku Ares umur 13 tahun kelas 7.1. Aku punya pacar namanya Airin umurnya lebih tua dia 3 tahun sekarang dia kelas 11 . Memang agak aneh kalau di lihat pacarku jauh lebih dewasa dari pada aku. Apa yang Airin lihat dari aku? Aku hanya biasa dari keluarga yang bercerai tapi dia selalu mengejar ku.Kemarin tepat tanggal 3 kami genap 3 bulan pacaran tapi sayangnya dia mutusin aku hanya karena aku enggan untuk menuruti keinginan dia,bukan soal uang,atau aku tidak bisa memberikan apa yang dia minta. Semua keinginannya selalu aku turuti . Hanya saja aku tidak bisa memberikan apa yang bisa di bilang menyimpang dari aturan agama.
Sore itu aku di suruh kerumahnya biasa acara ngapel pacar.
"Haiiii sayang lama amat si datangnya" rajuk pacarku sambil cemberut
"Um iya ay jalan macet"
"Sayang yuk masuk" sambil melingkarkan tangannya ke pinggangku.
" um ay lepasin ah tidak enak di lihat sama mama dan papa kamu" sambil ku melepaskan diri darinya,jujur aku risih di perlakukan seperti itu.
"Tenang saja sayang mama papa ku lagi keluar kota ada urusan" seketika aku membeku dalam hati sangat takut,takut berbuat khilaf dan takut di pikir macam-macam sama tetangga,maklum kondisi kami sedang berdua.
"Em ya sudah kalau gitu kita duduk di luar saja ya ay"
Ku lihat dia cemberut dan bilang "ayo masuk aku marah ni kalau kamu tidak mau masuk"
-hah mampus aku- hatiku berteriak wajahku pucat.
" ok... ok.. aku masuk dengan catatan pintu di buka jangan di tutup"
" ya terserah"Dia pun pergi ke dapur membuatkanku minuman
"Sayang cium dong" kata pacarku secara terang-terangan sambil berlendot manja di dadaku.
"Muach" ku cium keningnya dan pipinya kanan dan kiri. Tak berapa lama Airin membalikkan badannya dan mencium bibirku tapi aku menolaknya
Tanpa ku sangka Airin memukul pundak ku.
Bukk!
"Kamu kenapa si Res setiap kali aku minta cium bibir kamu tidak mau,setiap kali aku peluk kamu seperti tidak suka,setiap kali aku pakai pakaian feminim supaya kamu mau grepe-grepe aku kamu juga tidak mau malah menyuruhku untuk ganti pakaian? Atau jangan-jangan kamu gay ya!!??"
Aku hanya diam memperhatikan dia marah. Jujur hatiku menangis.
"Ares jawab kamu tidak suka kan sama aku kamu sukanya sama cowok kan?" Tuduh Airin
"Astafirullah Allahdzim ,sayang tuduhan kamu itu salah aku akuin kamu cantik sexi dan menggoda,tapi aku mencintai kamu bukan karena nafsu tapi aku mencintai kamu dengan tulus" jawabku jujur dan emosiku mulai naik.
"Halah bohong!" Airin mulai naik darah
"Sayang dengarkan aku. Aku mencintai kamu dengan caraku sendiri. Aku menghargai kamu sebagai wanita,dan kamu wanita kedua yang aku cintai selain mama aku,dan kamu wanita pertama yang bergelar sebagai pacarku. Aku hanya mencium mu hanya sebatas kening,pipi dan tangan selebihnya aku ingin menjaga mu,menjaga kehormatanmu sebagai wanita tidak lebih dan tidak kurang"
Airin pun terdiam
"Ares aku mau kita putus"sontak aku terkejut
"Kenapa?"
"Ak...aku..aku..."
"Apa kamu yakin mau putus dari aku?" Hatiku menjerit
"Iya Ares aku mau kita putus"
"Ok kita putus" dengan berat hati aku menyetujuinya
" Pesanku cuma 1 jika kita putus dan kamu mempunyai pacar lagi aku mohon carilah cowok yang bisa menghargai mu sebagai wanita dan mau menjaga kehormatanmu. Aku pamit pulang ya wasalamualaikum" lanjutku dan mengakhiri semuanya
Aku pun mencium keningnya dan pergi pulang.Sampai di kamar ku baringkan tubuh ku. Ku raih gawai dan melihat terpampang nyata foto kami berdua saling ketawa dan berpelukan. "Airin aku sayang sama kamu aku mencintai kamu . inilah caraku mencintai kamu ,aku tidak mau menyentuhmu melebihi batas ,aku ingin menjaga kesucian kamu"
Tanpa terasa air mataku mengalir sakit rasanya hati ini pas mendengar kamu ingin di perlakukan lebih kamu ingin aku gerayangin tubuh mu dan menikmati jengkal demi jengkal tubuhmu.
Aku mencintai mu dengan caraku aku minta maaf telah mengecewakanmu,maafkan aku yang naif yang lebih mementingkan kesucianmu daripada nafsu sesaat.TAMAT....
KAMU SEDANG MEMBACA
CARAKU MENCINTAIMU
RandomCerita nyata yang di ceritakan oleh seorang sahabat yang ingin menjadikan cintanya suci.