Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AndrePoV
"Sayang maafin gue,gue sudah tidak sanggup lagi jadi pacar lo,gue mau kita putus"
"Emangnya lo pikir gua perduli? Gua juga sudah bosan berpacaran dengan anak mami yang manja seperti lo,dan siap-siap saja video telanjang lo gua sebarin" ancam gua karena mulai bosan.
"Please gue mohon jangan di sebarin Andre" ucap Ayu sambil berlutut di kaki gua.
"Ok asal dengan 1 syarat"
"Apa itu?"
"Kasi tahu ke gua kenapa lo minta putus" gua lihat ada sedikit keraguan di wajahnya "gua sebenarnya tahu kok alasan lo minta putus sama gua,lo ada main dengan Wisnu anak IPS 12.C kan?" gua perhatikan wajahnya menyiratkan keterkejutannya dia melihat wajahku dengan mata yang sudah di genangi air mata
" ma.. Maafin gue Andre" dia bermaksud menghampiri gua
"Ha stop lo di situ ,jangan pernah lo nunjukkin muka lo di depan gua,gua jijik melihat wajah lo"
"Please Andre maafin gue"
"Hahahaha maafin lo ? Dengan gampangnya lo minta maaf setelah lo ngamar dengan Wisnu sambil mendesah -desah seperti perek" ucap gue dengan nada merendahkan
"A.. Apa buktinya? Jangan sembarangan kamu menuduh " ucapnya sambil membela dirinya
"Nih buktinya" gua nunjukkan hp yang ada video mesum Ayu dengan Wisnu "gak nyangka gua wajah polos tapi kelakuan seperti setan" gua memegang wajahnya "bukan hanya video lo dengan Wisnu saja di hp itu masih banyak video lo dengan beberapa pria lainnya" mata Ayu membola dengan sempurna "lo tahu gak alasan gua kenapa tidak menyentuh lo? Karena gua jijik sama lo"
Hik... Hik... Hik...
"Gak usah lo keluarin air mata buaya lo di depan gua,gua jijik dengan lo,gua sayang dan cinta sama lo makanya selama ini gua pertahanin lo tapi lo ... " ucapan gua berhenti karena tiba-tiba ada suara dari mikrofon yang menandakan pemanggilan murid
Neng... Nong... Teng
"PanggilanuntukAnandaAndreTaulani kelas IPA 10.BdanAnanda RestuIrawan kelas 9.AditungguolehbapakIrzaSutejoditamanSMA Pelnusa sekiandanterimakasih"
"Kita putus,dan jangan pernah nampakkan wajah lo di hadapan gua" fiks gua final lalu gua ninggalin wanita setan itu yang sedang menangis.
Gua berjalan sambil memasukkan ponsel ke dalam saku celana,gua kesal pengen rasanya melampiaskan kekesalan ini tiba-tiba di saat gua mau berbelok untuk menuruni tangga tanpa sengaja gua menabrak seorang bocah berbadan agak kecil .
