Bau parfum yang menyebar di penjuru rumah sakit membuat semua orang didalamnya mabuk terbuai.
Bagaimana tidak?parfum itu harganya bisa sekitar puluhan juta. Yang pastinya hanya orang kaya yang mampu membelinya.
Orang tersebut bernama jeon jungkook. Anak dari pemilik rumah sakit terbesar dikorea selatan.
Skip**
Pagi pagi jungkook datang kerumah sakit. Bukanya dia sakit tapi dia ingin bertemu dengan kekasihnya yang bernama rose.
Rose adalah seorang dokter cantik baik dan sopan. Siapa saja bisa meleleh melihat senyumanya bak bidadari.
Tapi sayang hidupnya sudah tidak lama lagi. Ya, dia mempunyai penyakit leukemia yang tidak satupun orang tau termasuk jungkook.
Rose tau bahwa dia tidak akan sembuh. Oleh karena itu dia menyembunyikan penyakitnya kepada jungkook. Dia tidak ingin jungkook bersedih dia hanya ingin melihat hari hari jungkook di isi oleh kebahagiaan.
Satu orang yang tau penyakitnya adalah asisten pribadinya yaitu park sanghae yang biasa dipanggil sanghae.
Yang asli sanghae ingin sekali memberi tau jungkook mengenai penyakit atasanya.
Tapi rose selalu mencegahnya dan memintanya untuk tidak memberi tau siapa pun.
*******************
"Morning sayang" jungkook datang dan langsung memeluk pinggang ramping rose.
"Aish....kookie bisa kah kau tidak melakukan ini disaat aku bekerja?". Tutur rose dengan lembut.
Bukanya di lepas jungkook malah mengeratkan pelukannya. Yang membuat rose kesal dan menggembungkan pipinya.
"Lihatlah pipimu ini. Sangat menggemaskan" jungkook mencubit pipi rose.
"Dari pada kau mengusikku lebih baik kau pergi saja" ucap rose sambi melepaskan pelukannya dari jungkook.
"Baik-baik aku akan pergi tapi nanti jam makan siang aku akan menjemput mu. Bay honey" jungkook keluar dengan senyuman kelincinya yang membuat rose terkekeh.
Saat jungkook pergi ada suara ketukan pintu.
Tok
Tok
Tok
Ya, dialah sanghae asisten pribadi rose.
"Dok saya lihat tadi tuan jungkook keluar dari ruangan anda" sambil menaruh berkas berkas dimeja rose.
"Iya" jawab singkat rose.
"Dok kapan anda akan memberi tau tentang penyakit anda? " sekarang pembicaraan ini semakin serius.
"Nanti kalau sudah waktunya"
"Kapan? "
Saat rose akan menjawab pentanyaan sanghae tiba tiba ada suster yang masuk.
"Dok ada pasien yang harus ditangani sekarang"tutur suster itu.
Sementara sanghae mendengus kesal karena dia tidak mendapat jawaban dari pertanyaanya.
Rose hanya terkekeh melihat sanghae kesal. Lalu rose pergi dan meniggalkan sanghae sendiri di ruangnya.