Guru Killer

38 6 2
                                    

       Adel berlari menyusuri lorong kelas karena waktu sudah menunjukkan puluk 7 tepat
"mampus gue bisa di sembur guru BK lagi". Tanpa sengaja Adel menabrak seseorang yang tidak dikenalinya.

'Bruggghhhh'

"Eh, punya mata gak sih lu" omel Adel ke sosok yang memakai kemeja putih dan berkacamata itu.

" Ma..ma'af " ujar pria berkacamata itu.

"Kira-kira dong kalo mau nabrak, telat nih gue".
Adel meninggalkan pria berkacamata itu tanpa membantunya untuk berdiri.

Adel adalah salah satu siswi most wanted di sekolahannya sampe-sampe guru BK bosen ngeliat Adel keluar masuk di ruangannya.

"Permisi bu, ma'af saya telat" Adel berada di pintu masuk itu hanya bisa mematung karena bu Endah hanya melihati dari tempat dimana bu Endah berdiri.

"Ibu kira tadi kamu gak bakal berani masuk" ujar bu Endah dengan tatapan sinisnya.

'Sial...' umpat Adel dalam hatinya.

"Kamu tentunya sudah tau kan apa yang harus kamu lakukan" bu Endah sudah gak tau harus apa yang dilakukannya terhadap siswi satunya ini, bu Endah merasa gagal mendidik Adel.

"Iya bu" Adel berdiri di depan pintu tanpa melakukan apapun karena ini sudah konsekuwensi bagi siswa yang terlambat masuk kelas.

'Waktu istirahat'

   "Yes akhirnya terbebas juga dari hukuman mak lampir itu, pegel banget kaki gue" 4 jam lebih Adel berdiri di depan pintu tapi itu sudah biasa bagi siswi most wanted ini. 

     "Gilak lu Del, telat lagi" sapa vanesa salah satu sahabat Adel yang baru keluar dari kelas.

"Hadeh, gue tadi malam lupa pasang alarm" alasan Adel yang makin hari makin gak masuk akal saja.

"Padahal lu kan udah di kasih peringatan sama guru BK, kalo lu bermasalah lagi lu bakal di DO" nasehat dari Caca sahabat Adel juga.

"Kayaknya kita mesti nyiapin pesta perpisahan nih buat sahabat kita" Vanesa emang gak biasa jaga mulutnya kalo udah lagi kesel.

"Enak aja, gue gk bakalan di DO dari sekolah" dengan semangat Adel mengatakan hal itu.

"Ya udah kekantin yuk keburu masuk" ajak Vanesa yang udah nahan laper dari tadi.

'Waktu masuk'

"Eh lu denger gak udah bel masuk tuh" ujar Caca yang takut terlambat masuk kelas mungkin karena udah kelas 3 kali ya tobat.

"Lebay banget sih lu santay dikit napa" remeh si Adel.

"Lagian waktunya pelajaran seni kagak ada gurunya paling juga di kasih tugas" kata si Vanessa dengan ke-sotoyan-nya.

"Ah...kenyang juga, balik yuk" ajak Adel ke Cs nya buat balik ke kelas.

"Kok sepi ya dari luar" Caca heran gak biasanya kelasnya sepi pas jamkos.

"Ada gurunya kalik" Vanessa ikut heran.

"Santay aja" Adel dengan sikap acuhnya.
Adel Cs tiba-tiba nyelonong masuk ke dalam kelas padahal ada guru disana.

"Hemm... " Adel Cs tidak menghiraukannya.

"Eh kalian bertiga cepat kemari!"perintah guru itu.

Adel terkejut dengan siapa yang dihadapannya kini.

"Gilak.... itu kan orang yang gue tabrak di lorong tadi pagi trus gua omelin habis-habisan"Adel yang melongo memandangi guru itu.

"Mampus lu Del" kata kedua Cs nya.
Mereka bertiga maju ke hadapan pak guru yang asing baginya.

"Kalian sangat tidak sopan ada guru disini tapi kalian hanya menganggap saya patung di sini apa itu cerminan seorang siswi di sekolah ternama ini".
Adel Cs hanya terdiam dan tidak berani menyangganya, baru ini Adel tidak berani menyangga meskipun salah sekalipun.

Apa yang akan terjadi dengan Adel Cs? Dan apa yang akan dilakukan guru killer terhadap Adel Cs?
Ikuti cerita selengkapnya.
Jangan lupa vote dan komen.

Teacher Or Boy Friend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang