🌹

15 2 0
                                    

"ELENAAAA BANGUNNNNN!!!"

Elena mengerjapkan mata beberapa kali sampai akhirnya melirik jam yang berada di nakas nya dan sempurna membulatkan mata
07.00

"MAMA KENAPA GA BANGUNIN ELENA DARI TADIIIIII!!!"

Ini selalu terjadi disetiap pagi Elena, Arina (mama Elena) sudah jengah dengan tingkah Elena yang engga berubah.

Elena sudah siap dengan seragam sekolah yang pas di badan mungilnya. Polesan liptint tipis menambah kesan manis di wajah Elena.

Elena turun dengan santai keruang makan yang sudah ada mamanya disana untuk sarapan.

"Kamu gamau langsung brangkat sayang? Gatakut telat?" tanya mamanya

"Santai aja ma, siapa yang berani hukum Elen." dengan gelak tawa  Alen

"Jangan karna kamu cucu ketua yayasan jadi seenaknya ya."

"Iya iya maa." patuh Elena

Elena pamit dan langsung berangkat diantar dengan pak Bowo supir pribadinya.

Elena memang anak orang yang jangan di tanya kekayaannya, bahkan sekarang saat dia masih kelas 10 dia sudah diberi aset 1 hotel yang akan di pegang olehnya saat sudah dewasa nanti. Tapi, Elena tidak pernah melebihkan apa yang dia punya hanya kadang dia seenaknya disekolah karena opung (kakek dalam bahasa batak) nya ketua yayasan disekolahnya.

Sampai disekolah Elena berjalan santai kearah kelasnya, X MIPA 1. Ia masuk tanpa memperdulikan guru yang sedang mengajar di depan.

"Cucu ketua yayasan bebasss." bisik Hellen sahabat Elen setelah ia sudah mendarat di bangkunya

Elen hanya nyengir tanpa dosa.

***

"Mau pesen apa lo?" tanya Hellen

"Biasa."

Elena dan Hellen sedang menikmati makan siangnya sambil tertawa karena candaan receh yang di lontarkan Elena.

"ehh ehh na na, ini perasaan gue aja apa emang lo lagi diliatin ya?" tanya Hellen

"Ha? Diliatin sapa dah?"

"Itu tu gerombolan kelas 12 yang ada disana no."

"Ihhhh risih tau gue, cabut yuk."

Saat Elena melewati gerombolan kakak kelasnya ada salah satu yang diketahui Elena namanya kak Regi mendekatinya.

"Hay Elena, kenalin gue Regi. Gue di challenge buat minta nomer lo, boleh ga?"

"Ohhh.. Boleh kak. 082515xxxxxxx ini ya kak."

"Oke makasih len."

Regi kembali ke teman²nya dengan senyuman kemenangannya.

"Weishhh gilee hoki bener lu langsung dapet." ucap Nano

"Ati ati dah sapa tau nomer sedot wc." timpal Beni

Dan mereka saling melempar candaan pada Regi yang malah tidak memperdulikan mereka karena terlalu senang mendapat nomor Elena.

Halloooo!!!
Welcome to my first story!!!
Maaf ya kalo masih banyak typo namanya juga amatiran kan yaa hehe

Jangan lupa Vote dan Komen yaa🖤❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Till DropTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang