part 5

847 75 26
                                    

Siap siap tisyuuuuu gaessss.... Oke jangan lebay. 😅
.
.
.
.
.
.
.

Jimin dan Suga telah sampai di Busan, keluarga Jimin menyambut mereka dengan baik. Ibu Jimin langsung memeluk dan menciumi Suga, karena mereka sudah menganggap Suga sebagai Putri mereka, Sang ayah menyuruh mereka segera masuk kedalam. Dan langsung ke ruang makan. Mereka makan dengan tenang tak ada yang berbincang sama sekali hingga ibu Jimin selesai terlebih dulu dan mulai membuka obrolan.

"Suga..... Ibu tahu maksud kedatangan kalian berdua kesini, tapi sebelum itu apa kalian yakin dengan keputusan kalian ingin menikah cepat. "

"Jimin yakin ibu..... Aku tidak ingin Suga diperolok karena dia hamil duluan, yang notabene nya ini semua salah ku ibu." Jawab Jimin

"Bukan Jimin maksud ibu bagaimana dengan Saudara Suga.... Yoongi bukankah dia dulunya kekasih mu." Imbuh Ibu Jimin.

Jimin meletakkan sendok nya dan menghela napas secara kasar sebelum menjawab pertanyaan ibunya.

"Sampai saat ini Yoongi sangat marah pada Suga dan sangat membenciku ibu, tapi ini semua sudah pilihan ku ibu aku begitu mencintai Suga, andai dulu aku mengenal Suga lebih dulu mungkin hal ini tidak akan terjadi." Tutur Jimin.

"Ayah setuju dengan ide mu untuk segera menikah dengan Suga Ayah dan dan ibu sudah merestui mu nak..... Ini pendamping pilihan mu, maka ayah dan ibu tidak bisa mengekang karena pilihanmu.... Tapi Jim coba kamu bicara pada Yoongi dulu setidaknya dia tahu bahwa kamu akan menikah." kini ayah menimpali.

"Biarkan aku saja oppa yang bicara dengan Yoongi... Dia saudaraku separuh dari aku adalah Yoongi karena kita kembar." Timpal Yoongi dengan nada bergetar.

"Jangan Suga.... Kamu sedang hamil, tak baik begitu... Biar Jimin saja." Jawab Ibu.

"Benar apa yang dikatakan ibu, Suga... Biar aku saja.... Ingat pesan eomonim, jangan kepikiran masalah ini." Ucap Jimin.

"Tapii.... Aku sangat meresa bersalah pada Yoongi"

"Ssstttt Suga.... Sudahlah kita kesini untuk berlibur menenangkan pikiranmu oke jadi jangan terus bersedih kasihan baby." Ucap Jimin .

"Ya sudah Jim... Bawa Suga kekamar kalian saja, lebih baik langsung istirahat saja lagipula ini sudah malam tak baik buat kandungan."

.
.
.
.
.


Namjoon baru saja mengantar Yoongi kerumah, dan kini ia meninggalkan rumah Yoongi. Sejak kepergian Namjoon, Yoongi hanya senyum-senyum sendiri dan itu dapat ditangkap oleh Appa.

"Ck ck ck.... Kamu pulang sudah seperti orang gila ya yoon ck ck ck." Ucap Appa yang sedang menyantap kopinya sambil menonton drama korea di TV.

@( ̄- ̄)@😒"Apa yang barusan Appa ucapkan, bener bener efek drakor berpengaruh pada appa, beneran kayak cewek remaja." jawab Yoongi.

"Yakkk malah mengatai Appa... Kamu yang pulang kayak orang gila."

"Eeiiiitsss Appa juga mengatai Yoongi ya.... apa Appa tidak sadar tadi kalau dari tadi Appa menonton TV tuh kek remaja... Teriak sendiri, marah sendiri terus ituuu cara appa duduk kaki dirapatkan kayak artis lagi duduk karena rok nya kependekan.".

"YAK KALIAN BERDUA BISA TIDAK BERHENTI BERDEBAT... KALAU KALIAN BERDEBAT LAGI SANA KELUAR DARI RUMAH SAJA." omel Eomma yang datang dari dapur sambil membawa nampan berisi puding ditambah raut muka garangnya. Seketika membuat mereka kicep, sang Appa langsung memandang layar televisi dan Yoongi berjalan kekamar nya sambil menghentak kaki nya tanda kesal. Dan hal itu membuat eomma dan appa nya terkekeh.

"Yeobo.... Kenapa dengan Yoongi? " tanya eomma.

"Dia terlihat bahagia setelah kencannya dengan dokter muda tadi dan aku rasa Yoongi mulai melupakan masalah kemarin."

Same (namgi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang