Mereka semua sekarang telah duduk di sofa yang tersedia di ruang tamu
Pembicaraan telah selesai setelah 20 menit yang lalu, mereka sekarang bersiap untuk keluar diner bersama di salah satu resto
Saat mereka sedang berdiskusi Eve pamit menuju kamarnya untuk mengambil ponselnya
Eve diam sejenak menatap cicin yang ada di jarinya, cincin yang sama seperti cincin yang ada di jari pria yang duduk di sofa ruang tamu rumahnya
Eve kembali turun karena sudah dapat teriakan dari lantai bawah karena mereka sedikit lagi akan pergi
"kamu sama Eve ya"
"Iya pa"
Mereka berdua masuk ke dalam mobil sport berwarna putih milik sehun pria yang menjadi tunangan Eve
Hanya keheningan yang menyelimuti mobil yang di tumpangi sehun dan Eve, keduanya memilih untuk diam
Sampai di depan restoran mereka berdua keluar bersama, keluarga mereka memesan makanan
Sedangkan sehun meminta izin untuk mengajak Eve ke taman yang ada di restoran ini..
Eve duduk di ayunan sedangkan sehun berdiri di sampingnya
"Eumm, ve? "
"Ya"
"Gw harap kita jalanin ini seperti pasangan umumnya ya"
"Ya"
"Lo masih gak berubah ternyata, masih dingin sama orang sekitar "
"Lo tau itu dari mana? "
"Gw tau semua tentang lo"
"Masa? "
"Lahir tanggal 29 maret di Sydney, SD di Indonesia, SMP di Indonesia, dan SMA di New York, tanggal 29 maret nanti umur 15 tahun, gak bisa minum kopi, gak bisa minum teh, suka susu coklat sama vanila, atlet bulutangkis sama renang juga nembak kalo manah kayaknya iya, hobi videografi sama fotografi, temen cewek Erika, aurel, Bella, temen cowok ada wintan, rldel, shenn, ohiya indigo, bisa baca pikiran orang"
"Kok? "
"Jago kan gw"
"Darimana lo tau"
"Gw cehun lo ve, yang lo bilang gege tersayang lo"
"Sehun? "
"Iya gw sehun yang sampe SMP lo panggil cehun"
Eve tak lagi memperdulikan sehun ia segera beranjak dari ayunan mengangkat dress nya berjalan cepat menuju toilet
Sehun hanya pasrah ia tau Eve pasti masih kecewa dengan dirinya
Sehun lebih memilih untuk duluan ke meja dimana keluarga mereka makan
"Eve mana hun? "
"Di toilet"
Sehun menunggu Eve untuk makan, tak lama Eve datang dan duduk di antara kakak dan abangnya dan berhadapan dengan sehun
Eve hanya melirik sehun tajam lalu mengambil garpu dan pisau lalu menyusul kakak dan abangnya makan
Sebelum ia makan ia curiga dengan daging steak di depannya seperti bukan daging sapi
Sehun berdiri mengambil makanan Eve lalu ditukar dengan punyanya
"Punya aku sapi, kamu kan alergi ayam"
Eve hanya menatap sehun datar lalu mengucap terimakasih dan melanjutkan makanannya
Makan Eve menjadi lambat karena beberapa kali ia di buat tertawa oleh kakak dan abangnya karena lelucon mereka berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
Tunangan ❌Sehun
FanfictionGak kebayang dong gimana jadinya cewe cool dan cuek di jodohin sama idol dan idol itu temen masa kecilnya