My Nerd Girl

Kesalahan

"Astagaaaa,kenapa gue jadi gini sih?" Ucap Kevin yang tersadar atas kesalahannya

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kevin berlari menuju kelas Laras adiknya,dia ingin minta maaf atas kesalahan yang dia perbuat tadi

°Kelas 10IPA-1°

Dikelas 10 IPA sedang tidak ada guru, Kevin masuk kedalam dan melihat ada Mentari,Laras, Ryan,Raya,Tasya

"Hai kak Kevin" sapa salah satu murid yang suka sama Kevin

Kevin hanya membalas dengan senyumannya yang menawan

"Aaaaa gue disenyumin guys" teriak murid itu lagi membuat seisi kelas melihat ke arahnya dengan tatapan tajam

"Berisik banget sih Lo!" Bentak Laras yang sedang kesal

"Ngapain sih Vin lo kesini? Mau tebar-tebar pesona? Najis banget tau gak!" Ucap Laras yang sangat kesal dengan Kevin

"Dek,gue mau minta maaf. Maafin gue,please🙏" ucap Kevin sangat sangat memohon

"Gausah kek pengemis deh,gue gak suka. Gue gak mau,gue benci lo Kevin Lesmana Wilton!" Bentak Laras

"Mendingan sekarang lo pergi dari sini! Gue males liat muka lo! Pergi!" Ucap Laras menekankan kata per katanya

"Tapi ras...." Ucap Kevin terpotong dengan ucapan Laras

"Gue bilang pergi ya pergi!!!" Usir Laras memaksa

"Udah ras udah,malu diliatin sama mereka. Kak Ryan,lo tau kan apa yang harus lo lakuin?" Ucap Mentari memberi kode kepada Ryan

"Siap bos cupu" ucap Ryan meledek

"Kurang ajar lo! Lo mau gue benci juga?" Ucap Mentari menimpukan bolpoinnya ke Ryan

"Lumayan pulpen gratis. Vin,ikut gue yuk?" Ajak Ryan kepada Kevin

"Tapi yan..." Ucap Kevin yang terpotong karna tangannya ditarik oleh Ryan

"Udah ayo,nurut aja kenapa sih" ucap Ryan dan menarik tangan Kevin

Merekapun keluar dari kelas 10 IPA 1
Mereka menuju kantin untuk membicarakan masalah yang terjadi tadi

"Lo duduk dan diem disini" ucap Ryan yang meninggal Kevin untuk membeli minuman

"Iya gue tunggu" ucap Kevin

Tidak lama kemudian, Ryan datang membawa dua minuman dan satunya diberikan kepada Kevin

"Nih minum" ucap Ryan memberikan minuman

"Gue gak nafsu ngapa-ngapain,gue harus minta maaf sama Laras" ucap Kevin yang segera bangun dari tempat duduknya

"Minum dan gak usah banyak omong" ucap Ryan yang menahan tangan Kevin

"Duduk sini" ucap Ryan yang menyuruh Kevin duduk kembali

"Iya iya Yanto" ucap Kevin

Pletak
Satu sentilan mendarat di kening Kevin

" Bagusan dikit sih Vin. Nama gue tuh Ryanto Saputra,dan dipanggil Ryan" ucap Ryan

"Tapi gue lebih nyaman manggil lo Yanto tuh,gimana dong?" Ucap Kevin

"Tapi gue mau yang agak bagusan dikit Vin" ucap Ryan

"Haha iya deh" ucap Kevin

"Ah udah lah, sekarang kita bahas masalah yang tadi. Kenapa lo sampe segitunya sih ngebelain Diva? Lo tau kan kalo Laras gak suka lo lebih ngebela orang lain dibandingkan dia?" Ucap Ryan

"Tapi gue cinta banget sama Diva" ucap Kevin

"Haha. Cinta? Lo sadar Vin,dia tuh cuma mau harta Lo" ucap Ryan

"Nggak,dia tuh sayang juga sama gue. Please yan,yakinin Laras buat maafin gue." Ucap Kevin

"Lo minta maaf aja sendiri" ucap Ryan yang sedikit kesal karena Kevin tak mau mendengarkan ucapannya

"Lo itu sahabat macam apa sih yan!?" Bentak Kevin kepada Ryan

"Terserah lo Vin,Lo bukan lagi Kevin yang gue kenal! Lo berubah semenjak lo kenal Diva!" Ucap Ryan

"Apa sih yang Lo liat dari Diva? Dia dandan macem tante-tante gitu kok!" ucap Ryan lagi

Bugh
Sebuah tonjokan mendarat tepat di perut Ryan

"Lo gak berhak menghina pacar gue,gue tau lo gak bisa dapetin cewe cantik kek Diva karna lo miskin!" Ucap Kevin

Bugh
Sebuah pukulan mendarat di pipi Kevin

" Semua itu gak harus dipandang lewat materi! Buat apa lo kaya kalo lo gak bisa ngehargain perasaan orang lain!" Bentak Ryan

Salah satu yang melihat kejadian pertengkaran Ryan dengan Kevin segera melapor ke kepala sekolah. Dan kepala sekolah langsung menuju tempat kejadian untuk menindak lanjuti dan membawa mereka ke ruang BK. Berita tentang pertengkaran antara Kevin dengan Ryan menyebar dengan cepat hingga terdengar ke telinga Laras dan Mentari.
Mentari dan Laras lantas langsung bergegas menuju ruang BK

Selanjutnya apa yang akan terjadi?

Ikutin kelanjutannya ya guys?

HAPPY READING guys

Typo-typo bertebaran

#Ajeng_Widya_Pratiwi