Ditepi pantai, kupejamkan kedua mata. Merasakan hembusan angin yang mendamaikan jiwa. Dalam senyum kebahagiaan, aku menikmati setiap nikmat yang Tuhan berikan padaku. "Dimas.. " terdengar suara merdu memanggil namaku. Terlihat sosok wanita cantik yang tersenyum kepadaku. Wanita bak bidadari dalam hidupku. "Sudah cukup lama kau berdiri disini, apa yang kau lakukan?" tanyanya. Sambil tersenyum aku menjawab "Aku sedang menikmati setiap detik nikmat hidup baru yang aku dapatkan". "Benar, ini hal terindah yang pantas kau dapatkan setelah semua mimpi buruk yang kau rasakan" katanya sambil menggenggam tanganku. Aku tersenyum dan berkata "Aku bersyukur atas adanya awan mendung, dan hujan setelahnya. Karna hasil akhirnya akan tercipta pelangi yang begitu Indah".
1 Tahun sebelumnya...
"Ting tong ting tong... "
Suara bel berbunyi sebagai tanda telah berakhirnya waktu sekolah. Terdengar suara gemuruh di Kelas XI IT I SMKN 10 YK, "Pelajaran cukup sampai disini dulu, jangan lupa kerjakan tugas kalian tadi. Besok harus sudah berada dimeja saya" kata Bu Meta, guru sosiologi."Iya bu... " jawab seluruh murid.
Akupun bergegas membereskan buku-buku yang berserakan diatas meja dan memasukkannya ke dalam tas. "Dim..!" panggil Andre, teman sekelasku. "Jadikan hari ini kita futsal?" tanyanya sambil memukul bahuku. "Jadi dong bro" jawabku sambil memukul balik bahunya. Aku dan Andrepun berjalan menuju lapangan futsal yang memang dibuka oleh pihak sekolah jika ada murid yang ingin bermain setelah jam pelajaran usai. Setelah sampai kamipun berganti baju olahraga, tak lama kemudian teman yang lainpun datang. "Aah aku lupa jika sekarang aku harus bilang ke Mama jika pulang terlambat." kataku pelan. Akupun membuka tas dan mencari Ponselku, namun setelah semua isi tas aku keluarkan ternyata ponselku tak ada didalam tas. "Kenapa Dim? Cari apa?" tanya Adit teman setim futsal. "Ini aku cari ponselku ga ada" jawabku. "Tertinggal dilaci kelas mungkin, kau kan biasa menaruhnya disana" kata Adit. "Oh iya ya, aku lupa" kataku sambil cengengesan. "Sudah ambil sana" suruh adit. Akupun bergegas berlari menuju kelas. Tak lama kemudian "Gubrak..." aku terpleset didepan kelas XI AK 1. "Duhh. Ini siapa yang basahin lantai, astaga" kataku sambil memegangi pingang. "Kamu tidak apa-apa?" tiba-tiba terdengar suara wanita sambil mengulurkan tangan padaku.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Time
Teen FictionManfaatkan waktumu dengan sebaik-baiknya dan jangan biarkan waktu menenggelamkanmu.