5

3 1 0
                                    

RENUNGAN HATI

Kita ibarat penumpang sebuah bus yang dalam satu perjalanan menuju berbagai destinasi.

Sebelum tiba ke tempat terakhir, penumpangnya silih berganti.

Akan naik ke dalam bus dan turun pula bila telah tiba ke tempat tujuannya

Begitulah kita manusia, silih berganti menghuni dunia ini

Bila tiba masanya akan berlalu pergi meninggalkan dunia ini

Seperti penumpang bus, tidak semestinya yang naik dahulu akan turun dahulu.

Begitulah kita manusia, ada jangka UMUR-Nya yang telah ditentukan oleh-Nya.

Tidak semestinya yang lahir ke dunia dahulu akan MATI dahulu.

Karena realitinya bukan begitu.

Tidak kira tua atau muda jika telah tiba AJALnya, pasti akan pergi juga

Ajal kita
Umur kita
Tempat kematian kita
Cara kematian kita
Segalanya sudah tertulis

Lahaulawalaquwataillabillah

Sajak BiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang