RENUNGAN HATI
Kita ibarat penumpang sebuah bus yang dalam satu perjalanan menuju berbagai destinasi.
Sebelum tiba ke tempat terakhir, penumpangnya silih berganti.
Akan naik ke dalam bus dan turun pula bila telah tiba ke tempat tujuannya
Begitulah kita manusia, silih berganti menghuni dunia ini
Bila tiba masanya akan berlalu pergi meninggalkan dunia ini
Seperti penumpang bus, tidak semestinya yang naik dahulu akan turun dahulu.
Begitulah kita manusia, ada jangka UMUR-Nya yang telah ditentukan oleh-Nya.
Tidak semestinya yang lahir ke dunia dahulu akan MATI dahulu.
Karena realitinya bukan begitu.
Tidak kira tua atau muda jika telah tiba AJALnya, pasti akan pergi juga
Ajal kita
Umur kita
Tempat kematian kita
Cara kematian kita
Segalanya sudah tertulisLahaulawalaquwataillabillah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Biasa
PoetryAllah memberi tahu kepada kita bahwa, Dialah yang memberikan segala-galanya kepada kita. Dialah yang menghidupkan dan Dialah yang mematikan. Dan Dialah juga memberi rezeki kepada kita. Dialah yang menggerakkan hati-hati semua manusia. Dialah jug...