🌞;Hangout

150 20 4
                                    

🌞🌞🌞

Ryujin udah siap, udah rapi, udah cantik. Dia seneng aja gitu akhirnya di ajak jalan sama Jisung. Kadang dia lupa kalau mereka itu cuma sandiwara.

Eh, amit amit dah nganggep itu hamster pacar beneran bisik nya dalam hati

Tok tok tok

Wanita bersurai rambut pendek itu langsung sadar dari lamunannya ketika ada yang mengetuk pintu rumah nya.

"Hai" dilihatnya Jisung dengan senyum yang sudah biasa terpampang di wajah nya itu

"Rumah lo sepi amat, ga ada orang ya?" Tanya jisung

"Nyokap ke mini market sebentar" jawab ryujin apa adanya

"Ow, udah ijin kan sama nyokap lo kalau kita mau pergi?"

"Udah kok tenang aja"

"Ok ayo berangkat sekarang, keburu malem ntar"

Udah menjadi kebiasaan Jisung untuk memasangkan helm di kepala ryujin.

"Pegangan ryu, ini perintah!"

"Iye iye anjir"

Ryujin meletakkan tangannya di bagian belakang motor.

"Loh, kok gue gak ngerasa apa?"

"Apaan lagi sih kak?!" Tanya ryujin sedikit menaikkan intonasinya

"Udah gue bilangin pegangan"

"Gue udah pegang behel motor nih, ayok jalan"

"Buru buru amat neng"

Bukannya menjalankan mesin pada motornya. Jisung malah meraih tangan Ryujin lalu meletakkan pada pinggangnya.

"Nah gini baru bener, sip kita jalan"

Ryujin hanya bisa menyembunyikan wajah merahnya di balik kaca helm di kepalanya.

🌞🌞🌞

"Sung"

"Hm"

"KENAPA LO GA BILANG KALO KITA BAKALAN KE LOTTE WORLD???!!"

Iya, jadi mereka sekarang ada di Lotte World Fun World.

"Lo ga suka gue ajak kesini ya?"

"Gak gitu, gue malah seneng!!!! Udah lama gue gak  ke lotte world. Hmmm kira kira dari kapan ya ga inget gue"

"Sekarang kita seneng seneng dulu hari ini gausah mikirin mantan lo dulu"

"Ok wahana apa yang pertama kita naikin?" Lanjut jisung

"Histeria? Ok sip ayooo"

Belum Jisung menjawabnya, Ryujin udah narik oergelangan tangan Jisumg ke arah wahana histeria.

Sebenarnya, Jisung sedikit takut. Sedikit camkan itu.

Ga perlu nunggu lama, giliran ryujin dan jisung kebagian buat naik wahana

🌞🌞🌞

Ryujin sedari tadi tidak bisa berhenti untuk memijat leher bagian belakan jisung, "Mau sampai kapan kayak gini kak?"

Jisung gak jawab pertanyaan Ryujin ia masih bungkuk dengan muka yang lesu. Jisung muntah.

"Kok lo ga bulang kalo ga bisa naik yang kaya gitu sih?"

"Gue mau bilang tapi ngeliat lo yang udah gembira kaya gitu mana gue tega"

Ryujin menghela nafasnya, "Harusnya lo mikirin diri lo sendiri dulu kak. Kan jadi gini sekarang"

"Yaudah, sekarang kita pulang aja yuk kak. Lo udah pucet gitu"

"Tapi kita baru sebentar disini"

"Ck, lo itu sakit kak nanti tambah sakit lagi gimana?"

Tiba tiba jisung tersenyum jahil

"Lo ceritanya khawatir gitu sama gue?"

Ryujin yang menyadari bahwa ada yang salah dari ucapan nya langsung salah tingkah.

"Y-ya gak gitu lah. Klo lo sakit kan gue repot jadinya sekarang gitu"

"Aduhh lo tsundere ternyata ya"

Ryujin refleks mencubit perut jisung

"Ahhkk sa-sakit ryu"

"Biarin! ayo pulang sekarang"

"Abis nganter gue, lo langsung pulang ke rumah gak usah kemana lagi. Ini perintah!" Ucap ryujin mengikuti gaya bicara jisung tadi

Jisung hanya bisa terkekeh kecil

🌞🌞🌞

tbc

Hai, do you miss me? :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sᴀʏᴀɴɢ ;; ʜᴀɴ ᴊɪsᴜɴɢ ғᴛ. sʜɪɴ ʀʏᴜᴊɪɴTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang