1. Pertengkaran.

54 10 2
                                    

PLAK!!! Satu tamparan cukup kuat membuat siapa pun yang berjalan langsung terhenti dan penasaran ingin melihat.

"Oh jadi gini kelakuan lo di bekakang gue? Ternyata bener kata temen gue lo tuh cuma cowo brengsek yang cuma bisa nyakitin perasaan cewe" Bentak Isabella

"Kalo udah tau gue brengsek, ngapain lo terima cinta gue?" Sahut Reynaldi enteng, dan membuat emosi Isabella mencapai puncak.

"Rey!!!! Lo--"

Reynaldi tidak mengucapkan apa apa. Ia hanya membalikkan badannya, lalu pergi. Meninggalkan Isabella dengan emosi yang bergejolak di dada.

🏵🏵🏵

Cassandra yang berjalan ingin memasuki kelas, ia melihat Isabella, tengah menangis. Karena khawatir, Cassandra menghampiri sahabatnya yang biasa ia panggil Bella.

"Bell, lo kenapa? Ada yang ngapa ngapain loh?" Tanya Cassandra panik sambil mengguncang - guncangkan tubuh Bella yang masih menangis.

"Rey- Reynaldi.., " isak Bella. Ia tak sanggup melanjutkan kalimatnya lagi.

"Rey kenapa?"

Dan saat Bella memberitahukan alasannya, mata Cassandra langsung melotot dan emosinya naik hingga ke puncak ubun ubun.a

"Bell, kan gue udah bilang ke elo, jangan terima cintanya Reynaldi. Dia itu Playboy. Cuma awal awalnya aja yang manis tapi akhirnya..." Ucap Cassandra berusaha menenangkan Bella.

"Iya ra, gue salah gak dengerin omongan lo. Harus nya gue ikutin semua saran yang lo kasih ke gue hiks..hiks.."

"Yaudah sekarang lo gak boleh nangis lagi, lo harus jadi Isabella yang kuat, lo harus bisa ngelupain cowo brengsek itu oke?"

Setelah itu mereka pergi ke kelas bersama. Dan duduk di kursi masing masing.

Jari lentik Cassandra memegang bulpoin kesayangannya dan menulis serangakai kalimat di Diary nya.

"Saat ini yang aku tau hanyalah cinta itu kejam. Iya aku tau, cinta adalah anugrah terindah yang tuhan kasih. Namun kenyataannya Cinta selalu menyakiti perasaan seseorang bukan membagiakan seseorang"

Cassandra Misha.

🏵🏵🏵

Saat pulang sekolah Cassandra sengaja tidak ingin pulang bareng dengan Bella, karna ia inging bertemu dengan seseorang.

Dengan langkah menggebu gebu, Cassandra berjalan menuju kelas Reynaldi. Ketika ia baru sampai di depan pintu, semua mata tertuju padanya. Namun, ia tak perduli. Yang ia inginkan adalah bertemu Reynaldi.

Cassandra melihat Reynaldi sedang berbicara dengan geng geng nya.

"Reynaldi!!!" Seru Cassandra sambil berjalan ke arah Reynaldi yang dari tadi bercanda dengan teman temannya.

"Lo ikut gue sekarang juga" ketus Cassandra, dan langsung keluar dari kelas Reynaldi.

"Ngapain lo ke sini?" Tanya Reynaldi dengam tampang seperti tidak punya dosa.

"Ngapain lo bilang? Emang bener yah ternyata lo tuh cowo pengecut, cowo brengsek tau gak? Di saat lo lagi jadian sama Bella, lo bisa bisanya ngegombalin adek kelas di kantin. Good" sindir Cassandra dengan senyum miring nya.

"Lo kesini cuma mau bahas Bella mending gak usah deh, buang buang waktu gue tau gak? Gue sibuk" ucap Reynaldi dengan sombosudah "Lo.. Lo tuh emang cowo gak punya hati yah, berarti emang bener lo tuh cowo pengecut yang bisanya gombalin cewek doank, cowo brengsek yang urat malunya putus, udah ketauwan ngeduain Bella di kantin tapi lo gak ada malu malunya sama sekali"

"Ra, udah!"

"Abis ini siapa lagi korban loh? Hah?

"Ra gue bilang cukup!!"

"Oh sama anak kepsek aja tuh sekalian, kan lo pengen nama lo terkenal"

"Gue bilang cukup, Ra," bentak Reynaldi sambil menatap dalam mata Cassandra.

Mendengar bentakan Reynaldi membuat gadis di depannya diam mematung, dan membuat teman teman Reynaldi keluar.

"Sabar nyet, ini cewek" bisik salah satu teman Rrynaldi

Cassandra yang melihat tatapan Reynaldi yang begitu dalam membuat sekujur tubuhnya menegang karna jarak mereka sangat dekat, dan membuat jantungnya berdegub kencang.

Ternyata Reynaldi pun merasakan hal yang sama.

"Apaan nih? Kok gue jadi deg deg an gini sih deket Cassandra" ucap Reynaldi di dalam hati.

"Eh bangsat, ngeliatin nya biasa aja donk" sahut Aldo teman Reynaldi

Seketika Reynaldi dan Cassandra sadar dari lamunan mereka. Dan Cassandra memutuskan untuk pergi dari koridor kelas Reynaldi.

02.46

Jam sudah menunjukan bahwa hari sudah semakin sore, sudah 1 jam Cassandra menunggu bis di halte, tapi tak kunjung datang. Di tambah lagi ia masih memikirkan kejadian tadi dengan Reynaldi.

🌼🌼🌼

Gimana guys? Lanjut kah?
Coment di sini👇




TERIMA KASIH HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang