09. Jatuh

2.3K 206 8
                                    

Andira PoV.

Setelah kejadian itu, gue berusaha untuk menjalani hidup gue seperti biasanya. Tanpa memikirkan terlalu dalam perasaan 'aneh' gue terhadap Mark. Mark bersikap sewajarnya ke gue setelah kejadian kemaren. Ngomong seperlunya dan nanya - nanya soal mapel ke gue. Gue bersyukur, karena gue ga ingin gue sama dia jatuh terlalu dalam dengan sebuah monster bernama 'cinta'.

Pelajaran olahraga dimulai. Pak Naga memimpin pemanasan pada hari rabu yang bisa dibilang cukup sejuk. Setelah pemanasan, Pak Naga menyuruh kami berlari keliling lapangan 5 kali. Kami pun melakukannya. Setelah itu, Pak Naga pergi karena ada kepentingan mendadak.

Sebagian temen - temen gue ada yang memilih main voli, basket dan sepak bola. Sebagian lagi memilih duduk duduk dan ngerumpi. Sama yang kek gue lakuin sekarang. Diem, duduk tenang sambil merhatiin yang lain lagi main.

"Ga main, dir?"

Gue cuman menggeleng malas sebagai jawaban atas pertanyaan Somi. Somi duduk disamping gue dan menyenderkan kepalanya di bahu gue. Kami terdiam dalam lamunan kami masing-masing.

Gue tersadar dan mata gue ga sengaja menangkap Mark yang lagi ngajarin Siyeon main Voli. Bukan apa - apa guys, itu Mark kayak lagi BackHug si Siyeon. Rasa sesak memenuhi dada gue. Air mata gue rasanya mau tumpah. Itu tangan Mark megang tangan siyeon lama banget! What the fuck?!

Gue berdiri dan berjalan pergi dari lapangan.

"Diraa" Suara Sini menghentikan langkah gue. Somi menghampiri gue.

"Gue tau perasaan lo.. Kita ke kelas sekarang.."ucap dia narik tangan gue ke kelas.

Sesampainya di kelas, gue ga ngomong apa-apa. Gue cuman diem dan membaca buku. Ralat, lebih tepatnya hanya memperhatikan. Bahkan Gue ga tau apa isi dari buku yang gue baca ini.

Somi akhirnya dateng setelah dia pamit ke gue untuk ke kantin beli minuman. Dia nyodorin gue Ice Coffee Milk favorit gue.

"Gausah diganti uangnya.. Anggap aja gue traktir"ucap Somi sebelum gue bicara mengenai minuman yang dia beli. Gue cuman ngangguk dan menyeruput sedikit minuman gue.

"Sekarang, lo udah tenang dan gue mau ngomong sama lo.."

Gue masih memperhatikan somi yang sebentar lagi bakal nyeramahin gue.

"Jangan menganggap perhatian nya Mark itu sebagai sesuatu yang spesial. Gue takut lo jatuh lagi, dir.. Gue takut kejadian lo dan Eunwoo waktu itu bakal ke ulang lagi. Gue sebagai sahabat lo ga mau liat lo nangis lagi.."

Gue masih diem. Menunggu kelanjutan dari pembicaraan somi tadi.

"Dan Satu lagi, Mark ga bakalan lama disini.. Mark cuman satu bulan.. Jangan gegabah sama perasaan lo sendiri.. Mumpung belum terlalu jauh, lupain Mark.. hilangin semua perasaan itu, dir.."ucap Somi final.

Gue yang ngedenger cuman bisa diem. Karena gue kehabisan kata-kata buat bales omongan Somi. Omongan Somi bener semua. Ga ada yang salah. Gue gegabah karna segampang itu naruh hati ke orang lain.

"Gue coba"ucap gue akhirnya buka suara.

Somi menepuk bahu gue dan menggenggam tangan gue.

NCT in My House! || NCTU Fanfict✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang