Chap 3

2.2K 218 12
                                    

Maklumi bila banyak (typo)

Bahasa campuran jadi mohon maklumi karna keterbatasan kata kata...

...

Saat pagi menjelang menggantikan sang malam, cahaya mentari menembus celah celah cendela yang tertutup tirai.

Terlihat pria tengah tertidur dengan lelap dengan posisi yang   menampilkan punggung lebar nan kekar.

Tidur nyenyak nya tergantung saat sebuah suara yang mengusik tidur nyenyaknya.

🎶 🎶

Merasa terganggu akan  suara tersebut, ia  meraba - raba berusaha mengambil ponsel nya yang berada diatas meja disamping tepat tidur.

Pip.

"halo, "

Dengan mata yang masih terpejam ia menunggu jawab dari sang penelepon, merasa hanya orang iseng karna tak kunjung mendengar suara balasan ia  hendak mematikan Smarfon nya dan kembali mengusik tidur nya.

🎶 🎶

Beberapa kali dering posel tak kunjung berhenti namun pemuda itu tak men hiraukan nya, ia malah menutup kepalanya dengan bantal agar menghalau semua sumber.

Namun gagal ia masih marasa terusik dengan deringa ponsel miliknya yang mulai mengganggu  .

Pip.

"Brengsek, jika kau hanya menggangu ku, enyahlah, " Triak pemuda tersebut dengan mata yang masih terpejam.

"Yak! Kenapa berterik eo,kau kasar sekali. Kau pikir aku tak telinga hah, " Sautan dari dalam ponsel sedikit tak Terima akan ucapan kasar nya.

Namun pemuda tersebut seakan tak peduli dengan ucapan protes yang di lontarkan tersebut,"Ck.Katakan cepat,jika hanya hal yang tak berguna,aku ingin lanjut tidur"

"Hai setelah berteriak dan berkata kasar padaku seperti itu kau tak meminta maaf eo,apa begini caramu memperlakukan seseorang yang menelfon mu, kau tak tau siapa aku hah, " Namun bukan ya mengatakan tujuannya menelpon ia malah membuat,pemuda yang setengah sadar dari tidur itu semakin kesal.

"Dasar, jika kau hanya mempermasalahkan bagaimana caraku berbicara,kau mengganggu tidur ku dasar aneh" Saat hendak mematikan sambungan namun ia urungkan.

"Tunggu.baiklah baiklah, kau menang tuan aku tak akan mempersalahkan sikap tidak sopan mu itu,Jadi aku akan to the point saja. Kembali kan ponsel ku"

Pria yang sedari awal masih setengah sadar diatas tempat tidur nya langsung terbangun,ia lantas langsung duduk dan memperhatikan posel di tangan nya.


Ah jadi benar ponsel ini milik si pirang yang mencopet dompet miliknya.

"Jadi kau pemilik ponsel yang ku temukan di stasiun tempo hari" Dia tak langsung mengatakan bahwa dia tau, dia hanya berpura-pura tidak tau saja.

"Iya, aku tak sengaja menjatuhkan nya saat pulang dari kantor tempat ku berkerja."

Dasar pembohong,maksudnya kerja dari mencopet hah.

"Oh kau pasti sibuk ya, sampai baru sadar ponsel mu hilang setelah dua hari" Masih ingin mengerjai nya, pemuda itu lantas langsung beranjak dari kasur nya, berjalan ke arah dapur untuk minum air.

"Sebenarnya aku sudah tau ponsel ku hilang hari itu juga tapi karena pekerjaan yang menumpuk di kantor aku jadi tak sempat menghubungi ponsel ku, " Masih dengan sandiwara nya pemuda itu terkekeh geli dengan akting nya itu.

Naughty Beautiful Man (kookVhun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang