Bagian 2 - Anastasia

4 0 0
                                    

Selama menjadi sahabat dari seorang Raskal, tidak pernah dia melihat Raskal menggandeng cewek manapun, padahal jika dipikir-pikir hampir setengah populasi murid cewek SMA Bintang Raya mengidam-idamkan sosok Raskal. Namun para cewek itu cukup sadar, Raskal bukan sosok yang gampang pacarin cewek. Banyak pula yang mengira Rachel menjadi penyebab Raskal tak ingin membuka hati. Padahal selama bersahabat dengan Raskal, tidak pernah Rachel melihat cowok itu tersenyum sambil menatap layar ponselnya. Sampai-sampai guru Sejarah yang sedang mengisahkan tentang masa penjajahan Jepang terhadap Korea tahun 1910.

Bu Manti, guru Sejarah wanita sekitar umur 50-an menghentikan kisahnya. Suasana kelas menjadi hening, keheningan yang tak disadari oleh Raskal.

Dengan langkah pelan, bu Manti mendekak ke meja Raskal. Murid yang selama ini dibanggakannya karena selalu mendapat nilai bagus itu tengah merunduk, tangannya lincah mengetik.

"Raskal..." bisik bu Manti lembut. "RASKAL!" Panggilan kedua sukses membuat cowok itu mengangkat wajahnya. Secepat kilat bu Manti melontarkan pertanyaan. "Siapa ratu Korea istri pertama dari Kaisar Gojomg yang menentang pemerintah Jepang dan akhirnya mati secara tragis?" ujarnya dalam satu tarikan napas.

Refleks Raskal menjawab, "Anastasia, bu!"

Suasana kelas pecah dengan tawa. Bu Manti tak habis pikir. Materi sejarah yang satu itu sering dia bahas di setiap pertemuan kelas, walau hanya sekilas-sekilas dijelaskan, seluruh murid hapal dengan sejarah itu. Kalau Raskal menyimak, jawabannya pun pasti tepat. Tapi nyatanya sedari tadi, ponsel di depannya lebih menarik dibanding kisah Ratu Maharani Myeongseong dari Korea.

"Anastasia pala mu!" Tangan Bu Manti menggebrak meja Raskal, membuat cowok itu tersentak. "Sini HP kamu ibu sita. Ambil besok!" Diraihnya ponsel pintar Raskal secara paksa.

"Yah, bu, kok besok sih. Jangan dong, bu. Nanti ibu saya mau hubungin susah!"

"Halah gundulmu! Banyak alesan aja. Siapa suruh nggak nyimak."

"Maaf bu, nggak saya ulangin lagi. Janji."

"Bagus. Tapi hape tetep disita."

Raskal mendengus pasrah. Bu Manti sudah balik ke depan kelas, menyimpan baik-baik ponsel Raskal di dalam tasnya.

Seluruh anak kelas sudah berhenti tertawa, sebagian ada yang mencoba menahan tawa. Di sambil meja Raskal, Rachel hanya bisa menatap cowok itu nanar sambil menggelengkan kepalanya. Jauh sebelum bu Manti menyadari Raskal yang tak menyimak, Rachel sudah lebih dulu memperhatikan cowok itu dan menebak bahwa sosok Anastasia yang membuat Raskal bisa berpaling dari pelajaran bu Manti.

[[SOMEONE]]

Bel pulang sekolah berdering nyaring. Perasaan gundah tak juga hilang dari diri Raskal, malah nyata terlihat dari raut wajahnya.

"Kenapa sih, Kal?"

Raskal yang terburu memasukkan buku pelajarannya begitu bu Manti mengakhiri pelajaran langsung menhentikan tangannya, menatap Rachel. "Kenapa? Lo tanya kenapa? HP gue disita, Cel. Sampe besok lagi. Gue ngehubungin Anastasia gimana coba?"

"Ngehubungin ibu gundulmu!" Ledek Rachel meniru bu Manti. Raskal hanya berdecak, kembali merapihkan barang-barangnya.

Rachel yang tidak biasanya melihat sikap Raskal ini langsung mengeluarkan ponselnya. "Nih, pake HP gue. DM lewat IG aja si Anastasia." Senyum Raskal langsung merekah, diambilnya langsung ponsel Rachel. "Pake akun lo, ya."

"Iyaaa."

Tak lama Raskal mengetikkan serangkaian kata di layar ponsel Rachel, cowok itu kembali menyerahkan kepada pemiliknya. "Thanks, friend."

SOMEONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang