Hari senin

16 8 3
                                    

"Mah,elsa berangkat sekolah dulu ya. Doain elsa ya mah" ucap elsa berpamitan sambil mencium tangan mamanya.

"Iya sayang,mama selalu doain kamu kok. Itu pa sopir udah nungguin, sana cepat berangkat" suruh mama elsa sambil mendorong elsa keluar.

"I iya mah,dadah mamah" elsa melambaikan tangannya ke arah mamahnya.

****

Sesampainya di sekolah,elsa langsung jalan ke kelasnya. Setelah sampai di kelas,elsa langsung meletakkan tasnya di atas mejanya lalu dia duduk di kursinya.

'Semoga aja pa monster ga liat kalo gue ga pake topi dan dasi' batin elsa ketakutan.

Kringg...kringg..kringgggg

Bel sekolah telah berbunyi. Itu menunjukkan bahwa siswa harus segera baris ke lapangan untuk melaksanakan upacara bendera.

"Elsa,minjo saya baris ke plein" ajak teman elsa sambil menarik tangan elsa.elsa hanya mengangguk.

"Kenapa ngana ndak pake capeo dan dasi?" tanya temannya sambil berjalan ke tengah lapangan.

"Hah? Hmm"elsa perlu sedikit berfikir apa yang tadi di ucapkan oleh temannya.

"Ah yasudah lah" ucap temannya mengakhiri pertanyaan yang tadi ia tanyakan.

Ketika elsa dan temannya sedang menuju lapangan,tiba-tiba ada yang memanggil elsa.

"Elsa" elsa langsung menghentikan langkah kakinya.

'Aduh mampus! Ini kan suaranya pa monster' batin elsa ketakutan. Elsa pun perlahan menengok ke belakang. Ternyata benar,itu adalah pa monster.

"Kemana capeo dan dasi ngana?" tanya pa romli yang di beri julukan pa monster oleh elsa.

"Hmm, anuu pak" jawab elsa gemeteran.

"Ngana capat baris!" pa romli menunjuk ke arah teman elsa.

"Dan elsa,iko bapa" pa romli melemparkan tatapan sinis pada elsa.

"I iya pa" jawab elsa.

Walaupun elsa sudah tinggal di manado sekitar 2 tahun,tetapi dia masih belum lancar bahasa manado.

"Ngana momaras disini, lalu seka aula ni. Paham?!" suruh pa romli dengan tegas.

"Paham pa" jawab elsa ketakutan.

Pa romli pun pergi meninggalkan elsa dan elsa mulai mengambil gunting rumput dan memotong rumput yang panjang panjang itu.

"Ah sialan tu pa monster! Kalo ngehukum suka ga kira kira. Dari pada gue motongin rumput, mending gue potongin kumis lo!" ucap elsa kesal sambil memotong rumput.

"Ngana bagabu apa?" tanya pa romli yang tiba tiba ada di belakang elsa.

"Nda apa apa pa.hehe" jawab elsa sambil tersenyum kikuk.

****

Akhirnya elsa pun selesai melaksanakan hukumannya itu. Dan siswa yang lain pun sudah selesai melaksanakan upacara bendera. Elsa pun langsung memasuki kelas nya. Sesampainya di kelas, elsa langsung rebahan di lantai tanpa memperdulikan teman teman kelas yang memerhatikannya.

"Huh akhirnya gue selesai juga nge laksanain hukuman dari pa monster" elsa bernafas lega.

"Cape banget sumpah dah" elsa sedikit mengeluh.

Krekk...

Itu adalah suara pintu kelas elsa. Elsa pun refleks melihat ke arah pintu kelasnya. Dan ternyata guru pelajaran pertama sudah datang. Elsa pun langsung duduk ke tempat duduknya dan memulai pelajaran pertama.

Stuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang