05.15 am
Girls Like You
Maroon 5Spent 24 hours
I need more hours with you
You spent the weekend
Getting even, ooh ooh
We spent the late nights
Making things right, between us
But now it's all good baby
Roll that Backwood baby
And play me close
'Cause girls like you
Run around with guys like me
'Til sundown, when I come through
I need a girl like you, yeah yeah
Girls like you
Love fun, yeah me too
What I want when I come through
I need a girl like you, yeah yeah
Yeah yeah yeah
Yeah yeah yeah
I need a girl like you, yeah yeah
Yeah yeah yeah
Yeah yeah yeah
I need a girl like you, yeah yeahItulah kebiasan Deyinda, bangun pagi hanya untuk membuat ombak dan tsunami dalam bak mandinya. Ya, deyinda memang suka menyanyi dalam kamar mandi, dia beralasan bahwa suaranya akan sangat merdu jika di dalam kamar mandi.
Meski sering mendapat larangan dari sang mama, namun ia tetap menjalankan hobi yang menurutnya mengasyikan.***
"Dey, sudah jam 6 sayang, kamu mandi berapa jam ? Mama dari tadi ngoceh gaada respon, Dey kamu gapapa kan?"
Eyzra sedari tadi mondar mandir di depan pintu kamar mandi deyinda sambil mengeluarkan mantra-mantra agar anaknya tersebut keluar, namun hasilnya nihil.
"Kok berasa halusinasi denger suara mama ya, mama kangen Dey mungkin, lanjut lagi aja deh" gumamnya masih dalam kamar mandi.
"Woy bocah tengil, denger suara mama kagak sih lo, woy anak mama woyyyyy" suara Eyzra sambil memukul pintu kamar mandi Deyinda.
"Santai dong ma elah, mama udah kayak burung berkicau tau gak sih"
Ya, Deyinda memang suka begitu dengan mamanya. Jadi jangan kaget kalau mereka berkata seperti kepada temannya sendiri.
"Eh tuh anak awas aja ya ngga mama kasih uang jajan"
Mama Deyinda turun kembali ke lantai satu untuk menyiapkan makanan.
Di meja makan sudah duduk seorang laki-laki yang tampan, ya itu kakak kandung Deyinda namanya Zarfan Aditama. Mereka beda 2 tahun dan sekarang satu sekolah.
"Mama habis dari mana kok wajah suram gitu ma, habis lihat mumun ma?" Tanya Zarfan penasaran.
"Itu adik kamu Dey masa mandi sepagian gakeluar kamar mandi" Eyzra menjawab sambil memutar bola mata malas.
"Ish tu anak ulahnya"
***
Deyinda duduk di bangku kelas X ipa 2 sedangkan Zarfan siswa kelas XII. Dey dan Zarfan memang sering dan hampir selalu berangkat bersama, karena Dey meminta Zarfan untuk memboncengnya.
"Bang, bau lo wangi bener, lo udah punya cemewew bang?" Tanya Dey sambil meletakkan kepalanya di bahu Zarfan.
Memang seperti itu keduanya, jika orang lain melihatnya mungkin akan berkata mereka adalah dua sejoli yang memadu kasih.
"Paansih lo, parfum parfum gue lo yang sewot dasar bocah" Zafran dengan malas.
"Ah dasar abang gtwdr"
"Ngomong apa lo ?"
"Abang gtwdr" ucap Dey sambil menjauhkan kepalanya karena mereka hampir sampai sekolah.Mereka pun memasuki gerbang sekolah dan Dey mulai turun dari sepeda sport berwarna hitam yang mulai terparkir.
"Bang gue duluan ya yang tadi gausah dipikir ntar lo rindu gue kan berabe bang" sambil melambaikan tangan kanannya dan mulai menjauh.
Zarfan hanya menggelengkan kepalannya sesekali melirik tingkah lucu adik semata wayangnya.
"Andai Papa sadar kalau gue sama lo masih butuh lindungan darinya" sambil menatap langit berharap Tuhan menyampaikan semua ini pada Papanya.
***
Dey panggilan cewek dengan rambut hitam kecoklatan dan memiliki mata hazel yang indah. Semua orang pasti akan memuji mata hazel milik dey.
"Spadaa, loh kalian pada ngapain gaes diem diem mulu" Dey tampak bingung melihat teman-temannya.
"Buru Dey, lo udah bikin PR kimianya pak Yahya?" Tanya Meta teman sekaligus sahabat Dey.
"Allahumma barikalana fimma rozaktana wakinna adza bannar, belum choy gimana nih" Dey sambil.mengacaj rambutnya.
"Buruan kerjain ogeb" timpal Satria teman sekelas Dey.
Pak Yahya memang dikenal sebagai guru yang disiplin kepada semua siswanya, terutama kepada tugas yang diberikan.
Belum juga Dey menyelesaikan tugasnya lebih tepatnya PR yang notabennya tugas rumah. Pak Yahya datang dengan tatapan menajan nan menghanyutkan jiwa-jiwa yang lemah.
"Assalamu'alaikum, selamat pagi semoga sehat selalu. Saya ingin kalian kumpulkan tugas yang sudah saya berikan setelah itu ketua kelas membagi kembali tidak kepada pemilik buku"
"Waalaikumsalam,belum juga dijawab salamnya pak udah main minta tugas aja, sa ae ih pak Yahya" timpal seorang siswa.
Disisi lain Dey sedang berdegud bukan tanda jatuh cinta ya, namun dia belum menyelesaikan PRnya dan dia mulai menerka hukuman apa yang akan diberikan oleh pak Yahya.
"Tolong kalian cek apakah pekerjaan teman kalian full hingga 8 nomor, jika tidak sebutkan namanya" sambil menekan nada terakhirnya dan membuat kelas semakin kacau.
Hariku kacau,
Bukan karena cinta karena aku tak percaya cinta.
Karena PR
PR itu bagai petir di pagi hari Deyinda***
Salam cinta dari penulis yang masih berlatih menulis 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Mellifluosu
Teen FictionKarena jatuh untuk mencinta memiliki banyak cara dan aku mencintaimu dengan caraku sendiri. Jika orang lain mengatakan itu aneh, biarkan. Karena aku yang menjalankan tak perlu mendengar orang lain, mereka hanya pengganggu dalam cintamu. 💕