VII

67 10 0
                                    

Menyukai seseorang tidaklah rumit,hanya saja akan terasa sulit saat menahan dan menyatakannya.

Kalian perlu seribu bahkan sejuta rencana agar berani menyatakannya.

#My first sigh in hospital#

"hei...berhenti memandangku seperti itu tuan lee" ucap Soeun
"eum...nona so-" kata Donghae yg terputus
"jangan memanggil ku nona panggil saja sso,soeun,atau apa pun sesuka mu" pinta Soeun
"bagaimana jika ku panggil baby?" kata Donghae tersenyum
"apa?!" pekik Soeun
"atau chagi?" kata Donghae lagi
Soeun hanya tersenyum dan menundukkan kepalanya,menyembunyikan wajahnya yang mungkin sudah memerah.
"atau yeobo?" kata Donghae dan berhasil membuat Soeun menatapnya.
"heish...jangan bercanda lagi tuan lee" pinta Soeun
"baiklah Soeun-ssi dan jangan panggil aku tuan karena aku ini bukan tuan mu,aku ini teman mu mengerti" timpal Donghae
"ok aku akan memanggil mu Donghae-ssi" jawab Soeun
"kau panggil aku sayang juga tak apa" cicit donghae pelan
"apa?" tanya Soeun
"ah...bukan apa-apa Soeun-ssi" jawab Donghae di sertai senyuman.Soeun hanya mengangguk menandakan ia mengerti.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang,Soeun yg melihat itu tak sabar untuk mencicipinya.

"Jja Makan" ucap Donghae
"ayo hihi aku sudah tak sabar bagaimana rasanya" jawab Soeun yg di sertai tertawa kecil
"ah Soeun-ssi" panggil Donghae
"eumm" jawab Soeun dengan mulut penuhnya karena sudah mulai makan.

Donghae yg melihat itu tertawa kecil,baginya Soeun terlihat seperti anak kecil yg sudah kelaparan atau bahkan seekor panda yg lucu.

"Kenapa?" tanya Soeun yg sudah menelan makanannya.
"tidak ada,hanya saja kau mirip panda" jawab Donghae dengan tawa tertahan.
"Aish...Aku manusia eoh bukan panda" timpal Soeun sedikit kesal.
"kkkk....baiklah aku minta maaf" kekeh Donghae sambil minta maaf pada gadis di depannya "apa kau ingin jalan-jalan sebentar setelah ini?" tanyanya.
"tentu saja,aku juga sedang libur malam ini" jawab Soeun "tapi cepat makan makanan mu".
"iya aku makan" jawab Donghae dan melahap makanannya.

Sudah hampir 1 jam mereka makan bersama.Setelah selesai dengan makanannya Donghae pun meminta bil dan membayarnya. Kemudian mereka berjalan keluar menuju tempat parkir dengan berhati-hati.

"kau sedang apa Soeun-ssi?" tanya Donghae yg melihat sikap Soeun.
"hanya berjaga-jaga,jika saja ada fans mu" jawab Soeun.

mendengar itu Donghae tersenyum kecil dan menatap Soeun.

"Dengar Soeun-ssi,seharusnya kau yg aku lindungi dari mereka bukan kau yg melindungi ku dari mereka" kata Donghae
"aigoo...siapa yg melindungi siapa eoh?" sergah Soeun
"kemari mendekatlah" pinta Donghae.
"kenapa?" tanya Soeun yg mendekat.
"jika tak ingin orang lain tahu,kau harus pakai ini" jawab Donghae yg melilitkan syal di leher Soeun hingga menutupi sebagian wajahnya.

Soeun menatap Donghae tak percaya dan kini jantungnya seperti tersengat listrik atau seperti alat kejut jantung di rumah sakit.

"dengan begini tak ada yg bisa mengenali mu" ucap donghae "benarkan Soeun-ssi" lanjutnya.
"ah? i-iya Donghae-ssi terimakasih" jawab Soeun sekenanya karena dia tersadar dari lamunannya.
"ayo" ajak Donghae yg membuka pintu mobilnya.

Soeun mengangguk dan masuk kedalam mobil Donghae begitu juga dengan Donghae.

############################

Perasaan suka akan datang ketika kalian terbiasa bersama dengan orang itu.

entah kapan tapi dengan berjalannya waktu dan seberapa banyak waktu kalian habiskan bersamanya itu sudah cukup untuk kalian bisa merasakan perasaan suka.

kini mereka sudah sampai di myeongdeong,tempat yg sangat ramai pengunjung entah domestik atau pun turis.

mereka berjalan menelusuri keramaian dan para pedagang disana,terkadang mereka membeli makanan yg dapat mereka makan sambil berjalan menikmati suasana malam.

My first sight in hospitalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang