Namaku Cassandra Casanova Abram.
Aku hanyalah gadis kecil berusia 10 tahun, yang sejak kecil kehilangan cinta dan kasih sayang dari bunda hanya karena keegoisan ayah.Ayah selalu saja bersikap arogan, masalah sekecil apapun jika ayah mengetahuinya pasti masalah tersebut akan menjadi besar, besar dan membesar sehingga memicu pertengkaran antara ayah dan bunda.
Apa yang kalian fikirkan tentang nama Abram di belakang namaku ?
Ya, benar. Aku adalah Cucu pertama Dari keluarga Abram yang di kenal orang adalah keluarga yang kaya raya hingga mereka beranggapan keluarga kami pasti bahagia karena memiliki begitu banyak kekayaan dan aset aset berharga seperti hotel, rumah makan, vila dan beberapa tempat perbelanjaan.
Tapi apa yang kalian fikirkan semuanya salah, aku tak pernah bahagia hidup dalam keluarga ini, jika aku boleh memilih, lebih baik aku lahir di dalam sebuah keluarga sederhana yang penuh dengan cinta dan kasih sayang dari orang tua yang utuh. Aku tak butuh semua kemewahan dan fasilitas ini, yang aku butuh hanya kasih sayang dari Ayah dan Bunda.
Hari itu adalah puncak dari semua permasalahan yang ada, hari dimana bunda memutuskan untuk pergi meninggalkanku sendiri bersama ayah, tanpa aku tau apa alasan bunda pergi dari rumah, namun satu hal yang selalu aku ingat, dan selalu terngiang di fikiranku adalah ketika bunda mengatakan.
"Jaga dirimu baik baik Sandra, bunda akan selalu menyayangimu, apapun yang terjadi kau tetaplah Sandra kecil bunda yang cantik, tak kan ada yang bisa merubah itu. Tapi sekarang bunda harus pergi, suatu saat jika kau sudah dewasa nanti, kau bisa menemui bunda kapanpun kau mau. Jadi jangan menangis lagi ya."
Setelah itu bunda menghilang dari pandanganku, dengan membawa pergi semua barang barang yang dia miliki, keluar dari rumah.
Ingin rasanya saat itu aku pergi menyusul kepergian bunda, namun ada sesosok pria yang selama ini memberikan semua yang ia miliki demi membahagiakanku, menggenggam tanganku erat dan tak membiarkanku pergi. Kemudian Ia menggendongku erat dalam pelukannya yang hangat dan menenangkan.
Saat itu aku hanyalah anak kecil berusia 2 tahun yang belum mengetahui apapun yang terjadi, yang aku tahu Bunda hanya pergi sementara untuk berlibur, karena hal itulah yang selalu keluar dari mulut paman Gerald dan bibi Rosse ketika aku bertanya "Dimana Bunda."
Kini aku telah cukup besar untuk mengetahui apa yang terjadi, tapi nampaknya aku terlambat untuk mengembalikan bunda ke rumah ini lagi, karena kini ada sesosok perempuan cantik dan baik yang mengisi hati dan hari hari ayah.
Dia memang wanita yang sangat cantik dan baik, tapi aku tetap tidak bisa menerima jika wanita itu merebut posisi bunda di hati ayah, sampai kapan pun bunda tak pernah tergantikan.
Satu kata yang aku ucapkan ketika semua orang bertanya apa yang ku inginkan, maka aku akan dengan lugas menjawab "Bunda" karena memang hanya bunda, bunda dan bunda yang aku inginkan saat ini.
안녕하새요....
Ini adalah sebuah cerita yang mengisahkan tentang kerinduan seorang anak kecil terhadap hal hal sederhana yang harusnya ia dapatkan dalam keluarga, ada beberapa yang aku ambil dari kisah nyata pengalaman hidupku sendiri dan lainnya benar benar pure karanganku.
Aku gak tau nantinya akan ada yang suka gak sama cerita ini, tapi sejauh ini aku menulis karena aku ingin meluangkan seluruh pemikiran dan ide ide yang mucul dalam otakku, yang aku rasa akan sangat sayang jika di hiraukan begitu saja.
Kalo kalian suka sama karyaku ini, jangan lupa Like dan Comment ya.
Karena Vote dan Comment kalian bisa membantu memberikan semangat buat para penulis karya yang kalian baca, agar bisa terus berkarya menghasilkan bacaan yang menarik untuk kalian..
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu Sandra Untuk Bunda
Teen Fiction"Bunda, bunda dimana ?" "Kenapa bunda ninggalin sandra?" "Bunda udah gak sayang lagi sama sandra" *** "Nak, kemarilah, aku bundamu sayang" "Gak, tante bukanlah bunda, tante cuma orang lain yang merebut dan menggantikan posisi bunda" *** "Trima sa...