-01-First Day

149 27 1
                                    

Dua siswa berseragam putih abu -abu segera berlari menuju pintu gerbang sekolah. Setelah satu di antaranya turun dari bus dan satu lagi turun dari motor yang dia tumpangi. Satu detik sebelum gerbang ditutup mereka berhasil sampai di sekolah. Tapi sayang nya mereka terlambat melewati gerbang tersebut.

"Pak pak tolong bukain pak plis"

Pinta Khara memohon. Yaa..sebut saja Khara, dia siswa kelas X yang baru saja melewati masa masa orientasi nya. Itu artinya hari ini pertama kali dia masuk sekolah setelah kemarin dilaksanakan MOS.

"Iya pak plis tolong bukain ya:("

Pinta gadis di sebelah Khara, dengan memasang muka memelas nya. Dia siswa yang datang bersamaan dengan Khara tadi. Dia juga salah satu siswa kelas X yang hari ini adalah hari pertamanya masuk di kelas barunya. Sebut saja dia Kaila.

Masih berdiri memohon - mohon kepada pak Edi satpam sekolah mereka,untuk di buka kan gerbang. Tetapi pak Edi tetap tidak bisa membantunya. Di sekolah ini sangat ketat. Cuman telat satu detik saja tidak boleh masuk. Ini guna mengajarkan kebiasaan disiplin di sekolah. Kalau pak Edi membantu mereka bisa - bisa dia kena marah oleh kepala sekolah. Kaila tampak cemas, dia takut kena marah guru wali kelas nya yang tidak dia tau seperti apa orang nya. Karna ini adalah hari pertama sekolah Kaila ,pasti dia akan dimarahi guru. Kaila harap dia tidak akan dapat guru kiler di kelasnya. Bahkan Kaila tidak tau dia akan masuk kelas apa dan dimana kelasnya.

Sama seperti Kaila, Khara pun begitu cemas.
Kalian harus tau dia bukan bad boy yang biasa-nya tak acuh ketika terlambat sekolah. Dia laki - laki cerdas pintar dan tentu-nya disiplin.
Tidak biasanya dia terlambat sepertin ini. Karna saja tadi ada masalah di jalan jadi dia sedikit terlambat.

Mereka berdua tampak pasrah, mereka fikir hari ini mereka tidak akan bisa sekolah. Padahal ini hari pertama mereka sekolah. Pasti mereka akan di alfa dan di cap jelek oleh guru wali kelasnya, karna tidak ada keterangan.Tetapi mereka tetap saja menunggu di depan gerbang, siapa tau ada keajaiban pak Edi mau membuka kan pintu karena merasa kasian.

Keheningan tercipta di antara dua siswa tersebut,lalu tiba - tiba keheningan tersebut terpecah karna Salah satu di antaranya berbicara.

"Lo kenapa telat?"Tanya seorang di samping Kaila, dia Khara.

"Bis yang gue tumpangin dateng telat" jawab Kaila singkat.

"Ah masak sih?"Tanya Khara tidak percaya.

"Palingan juga telat bangun" Lanjut Khara dengan senyum miring-nya.

"Ih sembarangan palingan juga lo yang telat bangun. Ngeselin banget ni orang_-"

Tidak lama kemudian Khara mengulurkan tangannya dan berkata "Khara, panggil aja Khara atau ara"

Kalila yang tadi nya memandang jalanan depan sekolah sambil memainkan sesuatu yang ada di tangannya, kemudian menengok ke arah Khara dan membalas uluran tangannya.

"Kinanti Aina Kaila, panggil saja Kai atau Kaila" jawab Kaila.

Sepuluh menit berlalu setelah kedatangan mereka yang telat itu. Hari ini memang tidak di adakan upacara sekolah karna hari ini hari Rabo, dua hari lalu Senin dan Selasa telah di adakan MOS . Karna itu pasti saat ini sedang ada perkenalan guru wali kelas dan juga perkenalan siswa. Karna tidak ada upacara hari Senin.

"Masih baru sudah berani telat kalian ya"
Ucap seseorang guru perempuan di balik gerbang. Dia adalah bu Afni kepala sekolah mereka. Dia sedang berkeliling sekolah untuk melakukan operasi ada tidak nya siswa yang terlambat atau siswa yang mencoba lewat jalan belakang untuk memaksa kan masuk.

Khara dan Kaila menengok ke belakang, dan mereka hanya diam mendengarkan guru tersebut memarahinya.

"Pak Edi buka gerbang nya" seru Bu Afni.

"Lain kali tidak akan saya buka kan,karna ini hari pertama kalian jadi ibu masih bisa maafkan. Ini untuk terakhir kali nya, ngerti!"

Mereka berdua bersalaman kepada bu Afni dan meminta maaf, lalu dengan enak nya mereka segera meninggal kan bu Afni.

"Eits tunggu dulu!"
Khara dan Aila dengan terpaksa kembali menuju bu Afni.

"Sebagai hukuman kalian berishin rumput depan taman, setelah itu kalian boleh masuk"
Seru bu Afni kepada mereka.

Mereka berdua hanya mengangguk dan meninggal-kan bu Afni. Kaila yang sebelumnya diam, lalu menengok ke arah Khara dan sebaliknya.


****

Setelah mereka melaksanakan hukuman bu Afni, mereka segera mendatangi mading depan ruang aula. Khara dan Kaila sedang mencari nama mereka masing -masing, kelas manakah yang akan mereka tempati nanti.

"Khara Afna Remonaldy,X IPA 2" ucap Khara membaca mading.

Tadinya Khara hendak langsung mencari kelas XIPA 2 Tapi tidak jadi, karena dia melihat Kaila yang masih kebingungan mencari kelasnya. Lalu dibantu nya Kaila mencari kelas nya.

"Bentar deh apa bener nama lo tadi Kinanti Aina Kaila?" Tanya Khara.

"Iya kenapa? Lo nemuin kelas gue?"

"Iya lo sekelas sama gue!" Jawab Khara.

Kemudian Kaila mendekat ke Khara. melihat mading depan Khara,untuk memastikan ini benar. Kaila melihat namanya tertulis di daftar absen kelas X IPA 2. Lalu Kaila merasa kegirangan, entah apa sebabnya. Jelas bukan karna dia sekelas dengan Khara. Tidak mungkin karna dia baru kenal tadi pagi.

"Ih kenapa lo? Biasah aja kali" ucap khara.

"Apaan sih lo, bukan gara - gara sekelas sama lo juga kali. Enak aja" seru Kaila.

"Lalu?.." tanya Khara.

Kaila hanya melanjutkan dengan senyum kegirangan tanpa acuh dengan pertanyaan Khara baru saja. Lalu lanjut mencari kelasnya dan di ikuti dengan Khara.

Ketika sampai di depan kelas X IPA 2,mereka berdua ragu untuk masuk. Bahkan Kaila memaksa Khara untuk masuk duluan lalu di ikuti Kaila. Tapi sebaliknya Khara tidak mau dan malah menyuruh Kaila masuk terlebih dahulu. Akhirnya mereka berdua ribut berdebat - debat an tanpa ada yang mau mengalah.

Sampai pada akhirnya keributan mereka terdengar oleh guru di dalam. Guru tersebut membuka pintu, dia mendapati dua siswa yang sedang ribut tadi dalam sekejap diam. Yang tadinya mereka saling berhadapan kini mereka menengok ke arah pintu dan hanya bisa diam.

"Kalian ini sudah telat, bikin ribut depan pintu. Kenapa nggak langsung masuk?"

" A..aa..nu bu.."

Ucapan mereka terpotong karna guru tersebut mempersilahkan masuk. Semua siswa yang ada di sana serentak menghentikan aktivitas nya gara - gara kedatangan Khara dan Kaila. Bu Erin menyuruh mereka memperkenalkan diri. Mereka memperkenal kan diri mulai dari asal sekolah, nama lengkap, alamat rumah, hobi, nama bapak, nama ibu, jomblo atau single. Sebenarnya hanya asal sekolah, alamat dan nama lengkap saja sih tapi itu semua hanya pertanyaan usil murid kelas itu. Lalu mereka berdua di persilahkan duduk bersama di bangku belakang, karna hanya itu bangku yang tersisa.

Pandangan Kaila terpaku pada seorang siswa bertubuh tinggi, dengan kulit sawo matang yang duduk di bangku bagian tengah.Rasanya dia mau pingsan, Kaila tidak percaya kalau dia akan sekelas dengan laki - laki yang di pandang nya tersebut. Mungkin ini alasan Kaila kegirangan setelah melihat daftar absen kelasnya tadi. Siapakah laki - laki itu? Siapa dia  nya hanya Kaila yang tau.

Jangan lupa vote dan komen.
Thanks :)

24 Desember 2018

Khara dan KailaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang