Beda

47 1 0
                                    

Sesuatu yang mendasari sebuah perubahan
Adalah niat
-Pnd-


Hari ini cuaca sedang tidak gembira, dari pagi hingga menjelang sore awan kelabu menghiasi langit-langit. Seakan peka dengan keadaan Rafifa yang tampak murung. Entah apa yang sedang melanda pikirannya hari ini.

Suara adzan ashar pun membuatnya bangun dari baringannya, setelah tadi pagi gadis itu membersihkan dapur dan sarapan,Seterusnya dia gunakan untuk merebahkan diri diatas kasur.Bangun ketika ingin mandi dan sholat dzuhur saja.

Setelah selesai melaksanakan sholat, mama Rafifa memanggilnya hendak menawarkan siomay goreng kesukaannya.

"fa.." panggil mama Nita dari dapur

"iya ma," sahut Rafifa dari kamarnya

"ini ada siomay goreng,fa" ucap mama masih sedikit berteriak, karna Rafifa berada di lantai 2 dikamarnya.

Tak menunggu waktu lama,siomay goreng seperti memiliki magnet yang menarik Rafifa menuju dapur.

"mama beli dimana siomaynya?" tanya Rafifa setelah duduk dimeja makan,yang dihadapannya sudah ada satu mangkuk siomay goreng dengan bumbu kacang yang cukup kental,namun tidak pedas karna Rafifa tidak begitu suka jika mencampurkan sambal kepada makanan seperti Siomay,bakso, mie ayam dan makanan yang berkuah lainnya.

"tadi waktu mama pulang dari minimarket ketemu sama kang siomay yang biasa mampir kerumah" jawab mamanya

"oh.." balas Rafifa yang sedetik kemudian mulutnya sudah penuh dengan siomay.

Setelah selesai memakan siomay, Rafifa Membantu mamanya memasak untuk makan malam.

Setelah hampir satu jam Rafifa dan mamanya bergulat dengan bahan bahan masakan,akhirnya selesai juga oseng kangkung dan ayam geprek ala mama Nita dan Rafifa.

"Ma aku kekamar dulu ya mau mandi udah sore" izin Rafifa pada mamanya.

"iya nak" jawab mama Nita yang sedang mengelap meja dapur.

***

Setelah selesai sholat Isya Rafifa turun menemui mamanya yang dari tadi sudah menunggunya untuk makan malam. Berhubung malam ini mama Nita dirumah jadi Rafifa bisa makan malam dengannya meski hanya berdua.

Papa Rafifa sedang berada di luar negri untuk mengurus perusahaannya disana. Hanya pulang enam bulan sekali saja, biasanya setiap liburan tapi tidak untuk liburan kali ini karna papanya bilang dia masih sangat sibuk. Rafifa dan mama Nita memakluminya.

Sesampainya dimeja makan ternyata mamanya sudah siap dengan makanan dipiringnya, Rafifapun duduk dihadapan mamanya untuk makan. Tidak lupa do'a dulu hehe..

"mama hari ini tumben gak sibuk" ucap Rafifa setelah selesai Membereskan meja makan dan piring piring kotor.

"iya nak, semua urusan ditoko udah selesai" jawab mama Nita

"yaudah ma, aku kekamar ya ma" ucap Rafifa beranjak meninggalkan Dapur.

"iya nak," jawab mama Nita

Sesampainya dikamar Rafifa tidak langsung tidur, dia duduk di balkon kamarnya nenikmati angin malam.Walau tak ada cahaya sang rembulan Rafifa tetap suka dengan suasana malam hari.

Jam dipergelangan tangan Rafifa menunjukan pukul 21:00 WIB.Dia beranjak dari balkon lalu berbaring di kasur,dan bersiap untuk menjelajah mimpi.

***

Pukul 03:00 WIB, Rafifa terbangun dan bergegas ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Setelah berwudhu Rafifa menggelar sajadah lalu memakai mukena untuk sholat tahajud. Dan dilanjutkan dengan membaca Al-Qur'an seperti biasanya.

Aku dan kamu menjadi KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang