Keputusan Dia

6 0 0
                                    

Apapun yang kulakukan saat ini
Yakinlah ini demi dirimu
Nanti
-Rafael-

***

Pagi ini seorang gadis sudah siap dengan seragam sekolahnya serta tas hitam putihnya. Setelah sarapan Rafifa diantar mamanya ke
Sekolah. Lima belas menit kemudian Rafifa sudah berada tepat dipintu gerbang sekolanya. Dia sekolah disalah satu SMK Negri di Lampung, dengan masuk dibidang kejuruan Bismen dibagian Akuntansi.

Setelah berpamitan dan mencium punggung tangan mama, Rafifa melangkah memasuki halaman Sekolahnya menuju kelas 12 Akuntansi 1,yang berada disamping Ruang guru dan berhadapan langsung dengan lapangan basket. Disekolah Rafifa ada tujuh jurusan yang terbagi dalam dua bidang yaitu bismen dan tehnik,Gedungnya pun terpisah untuk anak bismen berada didepan sedangkan gedung anak tehnik dibelakang.

Sesampainya dikelas Rafifa mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut kelas, dan dia dapati Dwi yang sedang duduk sembari memainkan ponselnya.

"Assalamuallaikum Wi" ucap Rafifa

"Waalaikumussalam Fa, sini duduk" ucap Dwi yang menepuk nepuk kursi disebelahnya memberi perintah agar Rafifa mendudukinya.

"kamu sudah tau siapa wali kelas kita Wi?" tanya Rafifa setelah duduk disamping Dwi.

"belum, lo mau liat dimading?" tanya Dwi.

"ayok!" balas Rafifa.

Sesampainya didepan mading Rafifa dan Dwi mencari nama kelas mereka, setelah Dwi menemukannya dia memberi tahu pada Rafifa, dan ternyata wali kelas mereka adalah ibu Fatimah guru keuangan disekolah mereka. Terkenal baik hati dan juga ramah.

Setelah dari mading mereka pergi ke kantin, kantin disekolah mereka hanya satu dan terletak di deretan gedung tehnik. Jika bukan hari pertama masuk setelah liburan begini,sudah dipastikan kantin ini padat sekali. Jika yang tak ingin berdesakan ya terpaksa dia harus membeli makan di warung depan gerbang sekolah.

"Makan siomay aja ya Wi, kangen sama Siomaynya uwo" ucap Rafifa setelah sampai dikantin dan hanya dijawab dengan anggukan oleh Dwi.

Dwi dan Rafifa mencari meja yang kosong dipojokan, Setelah menemukan meja yang kosong Rafifa pun berjalan kearah uwo, sedangkan Dwi hanya duduk menunggu Rafifa dan siomaynya.

"siomaynya dua porsi sama air mineralnya dua juga ya wo" ucap Rafifa pada ibu kantin yang dia sebut uwo itu.

"Iya Fa," jawab uwo.

Dwi yang sedang menunggu Rafifa memesan makanannyapun hanya memainkan ponselnya tidak jelas, hanya membuka menu lalu kembali lalu buka menu lagi dan kembali lagi hanya begitu saja.Sungguh tidah berfaedah sekali:v

"Assalamuallaikum Wi, tumben sendirian." suara seseorang mengagetkan Dwi

"waalaikumussalam," jawab Dwi mencari siapa pria yang menyapanya barusan. "oh, Gue nggak sendiri, Rafifa lagi Pesen siomay" lanjutnya setelah mendapati siapa yang menyapanya,dan ternyata itu Rafael dengan pria dibelakangnya yang sudah pasti Dwi mengenalnya, ya Rafael bersama dengan Dimas yang bisa dibilang sebagai sahabat Rafael, karna dari pertama masuk sekolah mereka selalu berdua. Sudah seperti orang pacaran saja hehe

Detik selanjutnya Rafifa sudah menenteng dua mangkuk siomay ditangannya,sedangkan air mineralnya dibawakan oleh uwo.

"tuh orangnya," lanjut Dwi sebelum Rafael menyanggah ucapan Dwi tadi.

"ada apa?" ucap Rafifa bingung karna ucapan Dwi, Rafael dan Dimas menoleh padanya. Rafifapun meletakkan siomay dimeja tempatnya dan Dwi, Diikuti dengan uwo yang meletakan air meneral pesanan Rafifa dan Dwi.

Aku dan kamu menjadi KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang