sekolah

16 6 1
                                    

Apa yang terjadi bersiaplah untuk menerimanya, sejatinya manusia yang mulia adalah mereka yang mau menerima semua keadaan dengan ikhlas.


Pagi ini andin dan kak revi bersiap untuk berangkat ke sekolah.
Hari ini cukup cerah untuk awal dari bersekolah setelah lama liburan.

Mereka berdua berangkat di antar oleh supir mereka, saat di perjalan mereka berdua memulai berbincangan.
Andin:"kak kira kira nanti enak gak ya temen temen kelas ku?"

Kak revi:"semoga ya dek, oh iya nanti aku gak mau ya kamu nguntilin aku terus."
Andin:"iya iya kak, siapa juga yang mau nguntilin kakak, huh kayak gak ada kerjaan aja."

Pak sopir:"para non cantik ini dah sampek di sekolah nya."
Kak revi dan andin :" iya pak."

Saat di sekolah mereka berdua berpisah, kak revi menghampiri Genk  nya. Sedangkan andin masih sibuk dengan mencari kelas nya.

"Huh, keman to kelas ku? Dari tadi gak nemu, mana gak punya temen lagi. Itu ada orang coba tanya ah." gumam andin dalam batin.
Andin mencoba menghampiri seseorang yang berlawanan arah dengan nya.
"eh tunggu, mau nanya kelas x.b yang mana ya?" cerah andin
"Ikutin aku aja." jawab sesorang itu

Nih cowok keren sih tapi dinginnya, kayak es batu dah, mereka berdua melesat menyusuri lorong belakang .
"Tuh dah sampek kelas kita." ujar seorang itu (belum diketahui namanya).
"eh sekelas , lumayan deh" dalam hati andin.
Andin: "iya." dengan gaya yang di buat biasa saja namun, dalam hati andin berohria .
Tidak di sangka teman andin akrab andin waktu SD dulu sekelas dengan andin, namanya selly.
"Sel, loh kok kita sekelas, gak ngomong ngomong to kalok mau sekolah di sini?" tanya andin
Selly:" hehehe sorry ndin buat suprise    kamu ."

andin dan selly duduk di bangku paling akhir, katanya selly sih biar bisa tidur gak ketahuan sama gak di suruh maju.
Dasar sih selly mau nya yang enak aja.
Kata si selly waktu andin cerita masalah dia ketemu sama cowok itu, namanya adalah aldo.
selly:"ndin andin."
Andin:"apaan."
Selly:" kamu gak takut tah Lewat lorong belakang?"
Andin:" gak, biasa aja ."
Nih anak kenapa tanya nya aneh, jujur andin ini orang nya kudet soal gosib terbaru.

Seorang guru perempuan telah memasuki kelas andin, dan memulai perkenalan kelas dan menyusun struktur kelas.

Tak lama Kemudian para siswa di persilahkan untuk pulang

Selly:" ndin aku pulang duluan ya aku dah di jemput nih, bye bye ndin."
Andin:"iyo duluan aja sana."

Drerttt....
Hp andin bergetar , 1 pesan dari kak revi.
Dear kak revi
Ndin cepetan pulang, langsung
kerumah sakit ibu sama ayah kecelakaan.

Aduh gimana nih, andin kebingungan .
Dia coba menghubungi kak revi dan kak revi sudah sampai di sana andin pun tiba di rumah sakit .

Setibanya di rumah sakit .
Kak mana adek ,ayah ama ibu. Tanya andin.
"Sabar ya ndin, ibu meninggal ndin saat di lokasi kecelakaan, revo sama ayah masih kritis." jawab kak revi
"Innalillahi wainnalillahiraziun, ya allah ibu ...." tak henti henti nya derai air mata terus mengalir di pipi andin perkataan kak revi menggores luka yng amat dalam, kehilangan sesosok yang melahirkan kita adalah hal yang terberat di hidup andin .
Andin dan kak revi memakamkan zenazah ibunda tercinta mereka tanpa ayah dan adik nya karna masih koma.

Selesai pemakaman ibunda andin, mereka bergegas ke rumah sakit untuk menjaga revo dan ayah nya.

"Kak andin mau janji kan, ama revo?"
Andin:"iya dek emang janji apa?"
Revo:" kak andin gak boleh sedih lagi, kalna revo kan mau pergi jauhh bangettt,revo kangen ibu kak revo pengen ketemu sama ibu."
Andin :" tapi vo nanti kak andin kesepian gak ada kamu, Please vo jangan tinggalin kakak."
Revo :"kan masih ada ayah sama kak revi, nanti kaka juga masih bisa liat aku kok ,jangan takut ya kak sayang."

"Ndinn... Bangun ndin" panggil kak revi.
Jadi tadi itu cuma mimpi, gumam andin dalam batin.
"Syukurlah"
Kak revi :" apanya yang syukur?"
Andin :" gak papa kok."
Kak revi :"ya udah buruan kesekolah keburu kesiangan."
Andin :" lah kakak kok gak siap siap juga kakak gak berangkat ya?"
Kak revi :" kalok kakak berangkat siapa yang nungguin ayah sama revo, udah buruan berangkat, eh iya mulai sekarang berangkat nya naik bis aja kalok enggak taxi wae.
andin langsung bergegas menuju sekolah tanpa mobil dan sopir.

"Ndin aku turut berduka cita ya, atas perginya ibu kamu, nanti pulangnya bareng aku, aku mau jengukin om." Sergap selly.
Andin:" iya makasih ya selly, ok!"
Selly : "udah pokoknya sekarang gak boleh sedih sedihan ya semangatt! Andin."
Selly selalu menghibur andin ketika andin mengalami masalah kehilangan orang yang selalu di kasihi nya.
Andin masih terliang liang apa arti dari mimpi nya tadi pagi, kenapa mimpi itu seperti nyata kenapa revo gak sadar sadar dari tidur panjang nya. Cukup melelah kan hari ini bagi andin karna  semua yang di alami nya.

Siang ini andin dan selly menunggu sopir selly yang akan menjemput mereka.
Hari ini cuaca nya cukup panas, karna andin cukup kehausan karna lama menunggu andin memutuskan untuk pergi ke mini market sebrang untuk memuaskan dahaga nya, selesai membeli minuman, ketika andin ingin kembali ke sebrang untuk menghampiri selly. Tiba tiba...

Bruuukkkkk......
Sebuah mobil sedan melesat dengan kencang , meninggalkan tubuh andin yang sudah tergeletak di samping trotoar.

Andinnnn.....
Jerit selly dengan panik, buru buru selly menelvon ayah nya .
Tidak di duga ternyata ada aldo,
Aldo :" ayok kita bawa ke rumah sakit, cepetan."
Selly :" pakek apa, sopir ku belum jemput."
Aldo :" udah buruan pakek mobil ku aja."
Tanpa pikir panjang mereka berdua langsung melesat membawa tubuh andin yang sudah berlumur darah.

Setengah sadar andin mencium bau obat obatan, dan tak asing bagi nya iya rumah sakit dalam benak nya , dalam ingatan nya adalah dia tertabrak oleh sedan hitam dan setelah nya dia tidak ingat, karna kepala nya masih skit akibat benturan benda keras.

Ketika sadar dia melihat kak revi dan selly yang mengelilingi nya.
"Syukurlah kamu dah sadar udah satu minggu lebih kamu gak sadar dek." cercah kak revi.
Hanya di balasa senyuman oleh selly,
Andin :" kak gimana adek revo sama ayah udah siuman kan mereka?"
Kak revi hanya memutar balikkan badan tak sanggup untuk menjawab pertanyaan dari andin.
Selly pun bersuara " sabar ya ndin aku tahu ini semua berat tapi kamu harus kuat ya ." sambil memeluk andin dan menguatkannya.
Andin :" emang nya ada apa sih sel?, jangan buat aku kaya orang bodoh karna gak tahu apa apa."
Selly (Melepaskan pelukannya dengan andin dan mudur perlahan lahan).
Kak revi mulai angkat bicara "sabar ya dek, revo udah di ambil sama allah."
Deg.....
hati andin remuk seketika mendengar kalimat di ambil yang dalam artian sudah meninggal.

Kak revi :"ayah dari kemaren belum sadar sampai sekarang."

Andin :"ayok kak sekarang kita ke makam nya dek revo, ayok kak."

Kak revi :" tapi keadaan kamu belom setabil dek."
Selly :" iya bener ndin sekarang kamu istirahat aja dulu, besok baru kita ke makam nya revo."
Hari ini hari terburuk bagi andin baru terbangun dari tidur nya yang panjang dia harus menghadapi kenyataan pahit lgi, adik semata wayang nya harus meninggalkan dia untuk selamanya.

Aku kau dan perbedaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang