1.

22 3 3
                                    

Lapangan SMA Venus saat ini sangat ramai. Ratusan murid sudah berkumpul untuk mengikuti kegiatan MOS, salah satunya adalah Audrey Clarin Marsenio.
Seorang gadis berusia 15 tahun itu terlihat sangat antusias mengikuti acara ini. Impiannya untuk bersekokah di SMA Venus telah terkabul.

"Audrey!" seru Nayra, sahabat Audrey sejak sekolah dasar.

"Hola! Kita satu sekolah lagi ternyata," ujar Audrey bersemangat.

"Bosen gue sama lo," canda Nayra

"Jahat banget sih. Gue bawa ke pluto tau rasa lo."

"Canda elah, ngapain lo bawa ke pluto orang gue udah di Venus. Btw, lo kelas apa?" tanya Nayra.

"Gue kan pinter, rajin, cantik, suka menolong, taat beribadah jadi jelas lah gue masuk 10 IPA 1," jawab Audrey menyombongkan diri yang diselingi kekehan.

"Sombong amat neng, gue yang masuk 10 IPA 1 biasa aja tuh," Nayra hanya bisa memutar kedua bola matanya.

"Sumpah kita sekelas, Yeah. Nanti duduk sama gue. Gak ada penolakan!" pinta Audrey dengan sangat antusias.

"Iya Audrey. Baris yuk, bentar lagi upacara nih," ajak Nayra.

Mereka pun menuju barisan untuk mengikuti upacara bendera. 15 menit upacara telah berlangsung dengan baik.

"Sambutan Ketua OSIS SMA Venus."

Seketika siswa siswi yang ada di lapangan mendadak ramai. Para siswi banyak yang berteriak histeris melihat ketampanan sang ketua OSIS mereka.

"Audrey sumpah didepan gue ganteng banget," kata Nayra.

"Gila ganteng banget."

"Gue gak kuat liatnya."

"Anjir cuci mata gue."

"Suami gue ngapain didepan situ."

Dan banyak lagi jeriatan histeris dari para siswi lainya.

Lain hal nya dengan Audrey. Saat banyak siswi yang berteriak lantang mengucapkan kekaguman mereka terhadap paras sang ketua OSIS, Audrey hanya tersenyum melihat seseorang yang sedang memberi sambutan didepan.

"Selamat pagi," sapa sang ketua OSIS dengan nada datarnya.

"Pagi kak!" balas semua murid dengan semangat, terutama para kaum hawa.

"Saya mengucapkan terimakasih atas partisipasinya mengikuti kegiatan MOS kali ini. Saya akan memberikan arahan peraturan disini. Saya tidak mau melihat kalian datang terlambat atau tidak memakai keperluan MOS. Saya ingin kalian aktif dalam kegiatan yang telah ditentukan. Mengerti?" tanya ketua OSIS itu.

"Mengerti kak," suara para siswi mendominasi lapangan.

"Kegiatan MOS akan resmi dilaksanakan besok. Setelah ini kalian akan masuk kelas kalian dan akan diberikan pengarahan oleh pembimbina untuk kegiatan besok. Terimakasih."
Setelah upacara selesai, para peserta MOS langsung masuk kedalam kelas masing-masing.

"Pendamping kelas kita siapa ya Drey?" tanya Nayra saat mereka berjalan menuju kelas.

"Gak tau, kayanya sih...."

"Siapa Drey?"

"Kayanya bokap gue yang jadi pendamping" jawab Audrey.

"Yaelah lo mah sukanya gitu," Nayra yang kesal dengan jawaban Audrey berjalan memasuki kelasnya terlebih dahulu.

"Nayra sukanya ngambekkan. Lagian jantung gue dari tadi jadag-jedug kaya mau ketemu bokap gu-aduh jidat gue," tepat didepan pintu kelas Audrey tak sengaja menabrak sesuatu.
Audrey terus mengusap dahinya yang terasa sakit.

Tanpa melihatnya Audrey memukul sesuatu yang ditabraknya tadi.
"Nakal banget sih, seenaknya nyium jidat orang" kata Audrey seraya memukul sesuatu yang ditabraknya tadi.

"Audrey" panggil Nayra dengan suara pelan.
Audrey merasa namanya dipanggil mendongak dan menyadari apa yang telah terjadi.

Ya, ia menabrak dada bidang milik ketua OSIS. Lebih tepatnya sih, menabrak dan memukul.

"Eh, maaf kak nggak sengaja," ucap Audrey.

"Minggir," balas sang ketua OSIS dengan wajah datarnya.

"Sekali lagi maaf, aku gak tau kak." setelah mengatakan itu Audrey, menyingkir dari hadapan ketua OSIS dan berjalan menuju bangkunya.

"Gila lo Drey," kata Nayra saat Audrey sudah duduk disebelahnya.

"Gue beneran gak tau tadi"

"Lo nggak malu tadi diliatin sama anak kelas?" tanya Nayra.

"Tadi gue jadi tontonan anak kelas?" bukanya menjawab Audrey malah membalas pertanyaan sahabatnya itu.

"Iya, semua pada liatin lo tadi"
"Yah, tau gitu gue buat adegan romantis aja tadi. Siapa tau ada sutradara disini, dan gue dipilih buat jadi pemeran filmnya."

Nayra yang mendengar itu hanya bertanya-tanya. Bagaimana dia bisa berteman dengan orang aneh yang sedang duduk disampingnya.

Tak lama dua orang anggota OSIS datang dan menjelaskan jika mereka adalah pendamping kelas ini selama berlangsunganya kegiatan MOS.

"Hai selamat pagi, saya Farah dan disebelah saya Andre. Kita disini akan menjadi pendamping kalian selama kegiatan MOS berlangsung. Sebenarnya pendampingnya ada tiga, tapi karena halangan jadi yang satunya nanti menyusul," jelas Farah.

"Kak pendamping satunya lagi siapa namanya?" tanya siswa dibarisan depan.

"Namanya Azka, ketua OSIS SMA Venus," jawab Farah.
Seketika kelas menjadi ramai yang didominasi oleh suara kaum perempuan.

"Sumpah pendamping kita ganteng"

"Suami gue kok jadi pendamping disini?"

"Suami lo? Ngaca dikit kali"

Dan masih banyak celoteh dari dalam kelas. Yang dilakukan Audrey hanya tersenyum mengetahui siapa pendampingnya.

"Baiklah kita akan jelaskan apa aja keperluan kalian selama MOS berlangsung jadi catat apa yang kita sampaikan. Jangan samapai besok ada yang telat atau ada barang yang tertinggal."

-----Halo-----
Welcome to my first story
Jangan lupa vote dan comen ya!
《Sorry for typo》

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang