Es Krim

46 0 0
                                    


Sesampainya dikelas, Ari langsung diberondongi pertanyaan oleh teman-tamannya. Namun, Ari tetaplah seorang Ari, tak ada satupun pertanyaan yang dia jawab, dia tetap terus berjalan memandang lurus kedepan menuju tempat duduknya yang berada diurutan kedua dekat jendela yang menghadap langsung ke taman samping sekolah.

"Ri, sumpah! Gua nanya dari tadi nggak lo ladenin" ujar Revi teman sebangku Ari sambil menggelengkan kepalanya.

"Lo tau ka Athaya?" Tanya Ari kepada Revi.

"Hah? Apaan! gua tanya apa lo jawab apa!" Sahut Revi tak terima.

"Yaudah"

"Ehh ngambek lo, hahaha! Ka Athaya? Anak OSIS itu bukan? Yang galaknya nggak ketulungan?"

"Iyah, dia"

"Siapa sih, yang gatau dia! Seantero sekolah pasti tau, apalagi kalo udah denger ketawanya, lagian dia Kakak pembimbing gua waktu MOS" jelas Revi.

"Serius? Elu tau dong, dia kelas berapa?" Tanya Ari lagi.

"Kelas 12 IPA 2, kenapa emang?" Tanya Revi heran.

"Tadi gua telat, dia yang nolongin gua loncat pager dikantin ilegal" jelas Ari.

"Hah?! Seriusan?! Ka Athaya nolongin lo?! impossible!" Sembur Revi. saking tak terimanya, Revi sampai berdiri dari duduknya dan menggebrak meja yang ada dihadapannya, membuat seluruh pasang mata menoleh dan memandang mereka dengan tatapan penasaran.

Ari menghela nafas melihat kelakuan teman sebangkunya, "Kenapa nggak mungkin emang?" Tanya Ari, sambil menaikan satu alisnya.

"Aduh!! Lo tau kan, ka Athaya itu OSIS. Pasti dia taat aturanlah" jelas Revi tak terima.

"Buktinya, gua ada disini" sahut Ari santai, "istirahat, temenin gua ke kelas ka Athaya. Gua belum sempet ngucapin terimakasih soalnya" katanya lagi.

***

Suasana kantin SMA Cakrawala pada saat istirahat sangatlah ramai dan padat, banyak siswa-siswi yang berbondong-bondong datang ke kantin untuk mengisi perut mereka yang telah meronta minta diisi.

"Sumpah yah! Gara-gara rumus reaksi Kimia, perut gua jadi ikutan bereaksi" ujar Revi, sambil menyendokan bakso ke dalam mulutnya.

"Lebay, lo!!!" Sahut Ari, "Gua mau beli es krim dulu bentar" sahutnya lagi, kemudian beranjak meninggalkan Revi yang tengah asik melahap baksonya.

"Rev, udah ayo! Ke kelas ka Athaya!!" Ujar Ari, ketika telah selesai membeli es krim dan kembali ke hadapan Revi.

"Cepet amat, perasaan" sahut Revi sambil mendongakan kepalanya.

"Gece ahh!!!"

"Iye bentar, gua minum dulu" Revi menenggak es teh manisnya dengan sekali tenggakan, kemudian beranjak dari duduknya, "Ayo!!!" Ucapnya.

Sesampainya mereka didepan kelas 12 IPA 2, Revi melangkah masuk begitu saja tanpa salam, tanpa permisi, Ari yang melihatnya pun tak henti-hentinya mengucapkan sumpah serapah untuk teman sebangkunya yang menurutnya tidak punya etika! Jelas saja, masuk kelas Kakak kelas tanpa permisi, ditambah kelas ini adalah kelas 12, cari matikan namanya!

"Ka Adit!!! Ka Athaya mana?" Tanya Revi, kepada Kakak kelas yang tengah asik bermain game online diponselnya.

"Lo kalo nyari Athaya jangan disini, nggak bakal ada" sahut pria bernama Adit itu tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel.

"Lah? Ini kelasnya Ka Athaya kan?" Tanya Revi tak mengerti.

"Iyah, tapi dia disini cuma buat belajar. Kalo istirahat, atau kelas kosong dia nggak bakal ada dikelas" jelas Adit.

ArindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang