Akashi Kaori, istri sah Akashi Seijuro melempar lembaran foto pada sang suami. Seketika Seijuro melihat foto-foto yang berserakan di hadapannya. Foto-foto yang berisikan semua kegiatannya bersama Tetsuya.
"Apa kurangnya aku, Seijuro-san... ternyata kau selama ini berselingkuh?"
"Aku tidak mengelaknya. Ya, aku akui apa yang ada di foto itu benar."
"Apa orang ini bekerja disini?"
"Ya. Apa kau mau kuperkenalkan dengan dirinya sekarang?"
Seijuro beranjak meninggalkan sang istri demi menjemput sang selingkuhan. Tidak lama, Seijuro dating kembali ke ruangan kerjanya seorang diri menurut pandangan Kaori.
"Dimana selingkuhanmu?" Ucap Kaori sinis.
"Dia ada disini." Jawab Seijuro.
"Aku tidak melihat siapa-siapa."
"Doumo... Akashi Kaori-san." Sebuah suara mengagetkan Kaori setelah menyadari pemilik suara tersebut. "Kuroko Tetsuya, desu."
Kaori terkejut. Langkahnya mundur satu langkah. Setelah menerkan satu sosok pemuda berambut biru muda yang memperkenalkan dirinya sebagai Kuroko Tetsuya.
"Kau... jadi kau yang sudah menjadi selingkuhan suamiku?" Nada suara Kaori meninggi.
"Awalnya Seijuro-san yang menginginkanku. Aku tidak berminat menjadi selingkuhan seseorang meski aku belum pernah merasakan cinta pertama." Tetsuya terdiam sejenak. "Tapi, karena lambat laun dia membuatku jatuh cinta untuk yang pertama kalinya. Kaori-san, izinkan Seijuro-san untuk bersamaku dan membesarkan anak kami."
Kaori terdiam, sedangkan Seijuro sangat terkejut dengan perkataan Tetsuya yang pertama kali ia dengar. Tetsuya juga mencintainya. Rasa bahagia seketika bersemi di hati Seijuro.
"Kaori. Ayo kita bercerai." Putus Seijuro tak lama setelah itu.
"Ha... kau akan menceraikanku, yang benar saja... Seijuro-san, tolong jangan ceraikan aku."
"Maaf, jujur saja aku sudah muak dengan apa yang kau dan keluargamu lakukan. Kalian sepakat memanfaatkanku. Di lain sisi harus ku akui aku sama sekali tidak mencintaimu meski kita sudah menikah selama 2 tahun ini."
"Aku tidak menerima ini Seijuro. Awas saja akan ku katakan semua ini kepada ayah mertua, jika kau sudah berselingkuh."
"Aku tidak masalah. Ayahku pasti akan mendukung apapun yang kumau. Tidak seperti pernikahan kita dulu. Jadi Kaori, selamat tinggal. Berbahagialah dengan orang lain yang pantas untukmu."
Dengan rasa tidak terima Kaori pergi meninggalkan ruangan Seijuro dan menutup pintu ruangan tersebut dengan sangat keras. Tentu saja itu mengangetkan semua orang yang ada di sana. Kini di ruangan yang hanya tersisa Seijuro dan Tetsuya menjadi sunyi. Tetsuya yang menyadari keadaan tersebut lekas membuka suara dan berniat untuk keluar dari ruangan Seijuro untuk kembali bekerja.
Belum saja niat itu terlaksana. Seijuro membawanya ke dalam pelukan yang begitu erat dan membuatnya sesak.
"Tak kusangka Tetsuya bisa berkata seperti itu."
"Aku hanya realistis Sei-kun. Aku dan anak ini tidak ingin kau tinggalkan. Aku ingin bersama Sei-kun."
"Akhirnya kau mengatakannya juga. Tunggu sedikit lagi, aku akan berpisah dengan Kaori dan kita akan memiliki keluarga." Sebuah ciuman mendarat tepat di bibir Tetsuya dengan durasi yang cukup lama. Hanya menempelkan bibir, tidak ada pergerakan atau semacamnya. "Aku mencintaimu." Ucap Seijuro setelah bibir terlepas.
"Aku juga." Ucap Tetsuya malu-malu. "Aku harus menyelesaikan pekerjaanku. Sampai jumpa nanti."
"Ya... Hari ini aku akan menginap di apartemenmu." Tangan Seijuro mengusap rambut Tetsuya.
.
.
.
Akashi Kaori berteriak untuk pelepaskan perasaan kecewanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelakor?
FanfictionKuroko Tetsuya hanyalah pegawai biasa tapi tidak ada yang menyangka dia adalah selingkuhan Akashi Seijuro. Akashi Seijuro adalah pimpinan dan pemilik perusahaan dari tempat Kuroko bekerja. Dia telah menikah selama dua tahun sebelum akhirnya memutus...