"Tai kuda"
"Pantat siomay"
"Ayam cabe"
"Mulut balsem"
"Muka"
"Delwyn"
"Habis kaya"
"Digeprek"
"HAHAHAHAHA"
"HUAAAAA, wakakak"
"Lah anjir malah ngatain gue." Delwyn bereaksi dengan ucapan temannya. Kesal.
"Sumpah si Ken kalau ngomong suka bener." Ucap Andra dengan sisa tawanya.
"Stop! Hayati lelah selalu dibeginikan kakanda." Ucap Delwyn sok drama.
"Najis, alay." Ucap Ken.
Kenzi, Delwyn, dan Andra.
Sahabat yang katanya dari orok itu sedang berpesta ria di rumah Ken. Lebih tepatnya di kamar Ken.Mau tau kenapa pestanya di rumah Ken?
Karena Ken merupakan anak tunggal dari Pak Johan Adisson, salah satu pengusaha terkaya dan cukup terkenal di Bandung. Ya tentu saja banyak makanan yang siap dilahap oleh Delwyn dan Andra di rumah Ken.
Kenzi Hedwar Adisson. Ganteng, pintar, ramah, murah senyum, dan Playboy tentunya. Panggilan kesayangannnya Ken. Begitu kata Delwyn.
"Udah jam lima sore nih. Lo pada nggak ada niat buat ninggalin rumah gue yang sangat WAW ini?" Kata Ken berniat mengusir temannya.
Hari ini sedang weekend jadi mereka berleha-leha di rumah Ken sampai hampir petang begini.
"Babi lo! Suka banget ngusir kita." Ucap Andra.
"Lagian gue kesini itu buat makan, abisnya rumah lo kayak nggak pernah kurang makanannya. Lumayan hemat uang jajan." Delwyn menimpali.
"Bukan gitu mas bro! Tapi lo pada ini kalau udah berantakin kamar gue kayak kapal pecah langsung balik aja ucap salam good bye deh."
"Najis." Ucap Delwyn dan Andra bersamaan.
"Yaudah yo kita pulang." Kata Delwyn.
"Ya pulang aja lo! Gue juga harus kencan sama bebeb gue." Seru Ken.
"Bebeb lo yang mana tai?"
"Si Vina kelas XII IPS 3."
"Gaya lo, macarin kakak kelas."
"Lah dia yang nembak gue." Balas Ken tak mau kalah. "Dia juga cantik. Pintar juga. Body nya juga, uhhh, meleleh Abang neng." Lanjut Ken.
"Serah lu dah."
"Kita pulang dulu. Assalamu alaikum."
Ucap Andra pamit."Gue juga pulang ya." Delwyn ikut menimpali.
"Waalaikum salam. Baik baik di jalan say."
Delwyn dan Andra langsung pulang saja tanpa menggubris ucapan najis si Ken. Walaupun Ken itu Playboy tapi dia juga ingat Allah. Sholat lima waktunya tak pernah terlewati.
***
Saat semua temannya sudah pulang tinggallah Ken seorang diri di rumahnya.Johan belum pulang dari kantornya. Biasanya lelaki itu pulang saat Ken sudah terlelap.
Pembantu?
Ken tidak mau ada pembantu di rumahnya. Dia lebih suka membeli makanan di luar, lebih praktis katanya. Oleh karena itu Johan tak pernah menyewa pembantu untuk tinggal di rumah mereka.
"Dasar babi semua tu anak!" Kesal Ken pada kedua temannya.
Sebenarnya Ken tidak ada kencan dengan Vina. Dia hanya ingin memancing emosi sahabatnya agar iri kepada Ken.
***
20.00Ken menatap jam dinding kamarnya. Ia sudah menyelesaikan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat. Selesai sholat Ken langsung melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran.
Calon imam idaman para kaum hawa.
Selesai melakukan itu. Ken mengambil Hanphonenya. Memeriksa chat-chat tak berguna dari kedua sahabatnya yang berasal dari grup "KUMPULAN PARA PEJUANG ADEK ADEK ADUHAY".
"Dasar cowok-cowok kurang belaian!"
Ucap Ken, geli dengan chat yang dikirim sahabatnya.Selesai dengan Handphone nya, Ken bersiap untuk tidur. Besok Senin ia harus bangun lebih pagi untuk melaksanakan bersih bersih rumahnya.
Minggu depan baru dia mulai kembali melaksanakan kewajibannya sebagai pelajar untuk sekolah.
"Semoga besok harinya bahagia! Amin."
***
Hehe
Part 2 nya dah selesai:)
Jangan lupa vote dan comment:)
See you😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part
Teen FictionKamu bagian terbaik untukku. Dan kamu adalah hal terbaik di hidup ku. Meski kamu tak pernah melihatku, tapi aku yakin kamu bisa merasakan cintaku. Belvania Anindha Allen. Bagiku kamu hanya pengganggu hidupku. Kamu hanya menambah beban hidupku. Tapi...